Kolaborasi Kuat, Gubernur Ahmad Luthfi Siap Gelar Diskusi Rutin dengan Perantau Jabodetabek

Gubernur Jawa Tengah Berkomitmen Bangun Kolaborasi dengan Diaspora

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan wilayahnya. Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar diskusi rutin dengan para perantau atau diaspora yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Tujuannya adalah untuk saling bertukar pikiran dan memperkuat kerja sama dalam pembangunan serta pengembangan potensi daerah.

“Kita siapkan ruang diskusi tiap bulan untuk adik-adik mahasiswa dan teman-teman diaspora. Satu bulan sekali kita ketemu, siap? Tapi harus datang, tidak boleh bolos lho ya,” ujar Ahmad Luthfi saat acara Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Acara ini dihadiri oleh ratusan perantau, mulai dari mahasiswa berbagai universitas hingga pekerja formal dan informal. Hadir juga perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, BUMD, rektor, serta perwakilan kepala daerah asal Jawa Tengah. Acara ini menjadi awal dari diskusi rutin yang akan difasilitasi oleh Badan Penghubung (Banhub) Provinsi Jawa Tengah di Jakarta.

“Nanti Banhub kita yang akan menyiapkan ruang diskusi. Bupati dan wali kota atau wakilnya juga harus datang,” tambahnya.

Menurut Luthfi, dialog-dialog tersebut sangat penting untuk melakukan tukar pikiran terkait potensi wilayah Jawa Tengah. Selain itu, juga menjadi sarana kolaborasi dalam pembangunan yang melibatkan seluruh potensi masyarakat asal Jawa Tengah di Jakarta atau perantauan.

“Dalam rangka membangun bersama-sama Jawa Tengah, perlu kita lakukan kolaborasi pertemuan-pertemuan yang rutin, agar memberikan suatu kontribusi kepada wilayahnya di 35 Kabupaten/kota,” jelasnya.

Selain itu, pertemuan rutin tersebut juga sebagai bentuk nyata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk ngopeni dan melayani mahasiswa, pengusaha, dan masyarakat di perantauan.

Dialog atau diskusi rutin tersebut juga menjadi jawaban dari harapan mahasiswa dan masyarakat asal Jawa Tengah yang merantau di Jakarta dan sekitarnya. Seperti yang disampaikan oleh dua mahasiswa asal Jepara, Ismina Ifa dan Avi Layinussyifa, saat ditemui di lokasi.

Ismina Ifa mengaku bersyukur dengan adanya acara Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah tersebut. Hadirnya Gubernur Ahmad Luthfi dalam acara tersebut dapat menyatukan warga asal Jawa Tengah. Harapannya lebih banyak kolaborasi dan event-event lain yang melibatkan mahasiswa dan warga Jawa Tengah di Jakarta.

“Sangat luar biasa karena (ada UMKM) dari beberapa kota. Tadi juga sudah berkunjung ke stan Kabupaten Jepara karena saya dari Jepara, terus cek kesehatan juga. Sangat membantu warga Jawa Tengah yang berada di sini dengan fasilitas yang ada,” ujarnya.

Avi Layinussyifa menambahkan, banyak komunitas mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Ia ingin kegiatan komunitas tersebut dapat didukung oleh Pemprov Jateng. Pertemuan rutin juga akan mengobati rindu dengan kampung halaman karena dapat berdialog tentang apapun termasuk perkembangan daerah masing-masing.

“Kebetulan mahasiswa Jawa Tengah ada komunitasnya yang kadang kumpul bareng. Kita merasa pulang ketika ada komunitas yang sama, terus bisa ngobrol soal daerah kita masing-masing, juga kita kadang pulang bareng, mudik bareng. Semoga lebih bisa dirangkul lagi komunitasnya atau mampir ke universitas-universitas yang banyak orang Jawa Tengah,” kata mahasiswi UIN Jakarta tersebut.

Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, Leles Sudarmanto Mangun Nagoro mengatakan, diaspora masyarakat Jawa Tengah di perantauan merupakan potensi luar biasa untuk membangun Jawa Tengah. Banyak program yang sebenarnya dapat dikolaborasikan antara Pemprov Jateng dengan masyarakat perantauan.

“Nongkrong atau ngobrol bareng Gubernur Jawa Tengah ini momen yang luar biasa untuk kepentingan memberikan informasi. Kalau bisa diaspora itu diajak ngobrol dengan tokoh-tokoh di daerah dan pengambil kebijakan,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *