Penyebab Ular Muncul Saat Banjir
Memasuki musim hujan, berbagai wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang tinggi dalam durasi yang cukup lama. Kondisi ini dapat menyebabkan banjir, terutama di kota-kota yang padat penduduk dan memiliki sistem drainase yang kurang optimal. Pada masa seperti ini, kita sering melihat berita tentang banjir yang menimpa berbagai daerah.
Salah satu masalah yang muncul saat banjir adalah kemunculan hewan-hewan yang biasanya tidak kita temui sehari-hari. Mulai dari kecoak hingga reptil besar seperti biawak, semuanya bisa muncul dari tempat-tempat yang tergenang air. Namun, yang paling sering menjadi perhatian adalah penemuan ular dengan berbagai ukuran. Ular bisa sangat berbahaya bagi masyarakat jika ditemukan di area pemukiman.
Pertanyaan besar yang sering muncul adalah: mengapa ular sering muncul saat banjir? Jawabannya adalah bahwa ular mencari tempat yang lebih tinggi dan kering untuk berlindung dari genangan air yang mengancam habitat mereka. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Penyebab Ular Muncul Saat Banjir
Di perkotaan, banyak jenis hewan liar yang hidup dan bertahan meskipun kita tidak sadar. Salah satunya adalah ular. Ketika banjir terjadi, ular akan mencari tempat yang kering dan aman untuk berlindung. Karl Hillyard, ahli lingkungan dari Australia, menjelaskan bahwa ular cenderung menghindari area yang basah atau tergenang air. Ini berlaku untuk beberapa spesies ular yang sudah beradaptasi dengan lingkungan manusia.
Namun, penyebab utama ular muncul saat banjir bukan hanya karena mereka ingin berlindung. Profesor Richard Kingsford dari University of New South Wales menambahkan bahwa aliran air saat banjir juga bisa membawa ular ke pemukiman manusia. Banyak ular tinggal di lubang atau celah-celah yang mudah tergenang. Jika air mengalir deras, mereka bisa terseret ke permukiman. Setelah itu, ular akan mencari tempat yang tenang dan kering untuk berlindung.
Dari sisi biologis, ular juga membutuhkan suhu tubuh yang stabil. Sebagai hewan berdarah dingin, mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh sendiri. Oleh karena itu, ular akan keluar dari air dan mencari tempat kering untuk berjemur agar metabolisme tubuhnya tetap optimal.
2. Bahaya dari Pertemuan Manusia dan Ular Ketika Banjir
Ular yang muncul di area pemukiman manusia bisa beragam jenisnya. Beberapa ular berbisa dan berukuran besar, sementara yang lainnya kecil dan tidak berbahaya. Meskipun begitu, pertemuan antara manusia dan ular bisa sangat berbahaya, baik bagi manusia maupun bagi ular itu sendiri.
Dr Spencer Greene menjelaskan bahwa potensi bertemu ular biasanya terjadi saat banjir mulai surut. Saat itu, orang-orang yang membersihkan sisa-sisa banjir bisa bertemu ular yang kembali ke habitat aslinya. Jika ular tersebut berbisa, gigitan bisa terjadi, terutama jika kita tidak menyadari keberadaan mereka.
Selain itu, ular besar seperti sanca juga bisa muncul akibat banjir. Anak-anak yang penasaran bisa saja mendekati ular besar, yang bisa menyebabkan bahaya. Bahkan, orang dewasa pun bisa merasa sesak jika terlilit oleh ular besar.
Ular juga bisa membahayakan hewan peliharaan atau ternak. Saat banjir, ular besar bisa menemukan mangsa seperti ayam, kucing, anjing kecil, atau hamster yang terjebak di pemukiman manusia.

3. Cara Menanggulangi Ular Muncul Saat Banjir
Bertemu ular saat banjir jelas tidak menyenangkan. Untuk menghadapi situasi ini, kita perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang tepat. Tips berikut ini dibagi menjadi dua bagian: jika bertemu ular di luar ruangan dan jika bertemu ular di dalam ruangan.
Jika bertemu ular di luar ruangan:
* Berhati-hati saat berjalan dan jangan sembarang melangkah.
* Pastikan area sekitar tidak ada ular yang sedang berenang atau dekat dengan puing besar. Jika harus memindahkan puing, jangan letakkan tangan di bawah puing karena ada potensi ular yang bersembunyi di sana.
* Jika melihat ular, jangan mendekatinya. Segera menjauh sambil mengamati ke mana ular pergi dan ingatkan orang-orang di sekitar.
Jika bertemu ular di dalam ruangan atau di dalam rumah:
* Jika ular berada di ruangan yang tertutup dan tidak ada jalan keluar, kunci mereka di dalam.
* Hubungi petugas profesional seperti pemadam kebakaran (Damkar) untuk menangani ular tersebut.
* Tutup segala celah yang bisa dilewati ular agar tidak masuk ke dalam ruangan.
* Bersihkan sampah atau puing yang terbawa banjir ke dalam rumah agar tidak menjadi tempat persembunyian bagi ular.
Perlu diingat, jangan pernah mendekati atau menangkap ular, meskipun ukurannya kecil. Kita tidak tahu apakah ular itu berbisa atau tidak. Lebih baik menjauhi mereka dan menghubungi petugas profesional untuk menangani situasi ini secara aman.




















