Jalur Prancis di Piala Dunia 2026: Grup yang Penuh dengan Koneksi Ligue 1
Grup I yang terdiri dari Prancis, Senegal, Play-off FIFA, dan Norwegia menawarkan tantangan yang kompetitif namun dapat dikelola oleh timnas Prancis. Tim ini memiliki hubungan erat dengan liga Prancis, khususnya Ligue 1 dan Ligue 2.
- Senegal: Skuad mereka sebagian besar dibangun melalui akademi Prancis dan liga Prancis. Ini menjadi pengingat tentang jalur panjang antara Dakar dan Paris.
- Norwegia: Dipimpin oleh Erling Haaland dan Martin Ødegaard, tetapi juga menjadi pasar yang semakin diminati oleh klub-klub Prancis karena bakat-bakat fisik dan taktis yang kuat.
- Play-off FIFA: Masih harus diputuskan, tetapi kemungkinan akan menambah satu tim lain yang pemainnya tersebar di berbagai liga Eropa.
Bagi pelatih Didier Deschamps, grup ini adalah peluang bagus bagi Prancis untuk finis di puncak. Namun, grup ini juga penuh dengan pemain yang sangat mengenal Ligue 1 dan cara bermain Les Bleus.
Tuan Rumah di Kandang Sendiri: Hubungan dengan Ligue 1
Grup A yang terdiri dari Meksiko, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Play-off Euro D menawarkan perspektif yang menarik dari sudut pandang Ligue 1.
- Meksiko: Klub-klub Prancis rutin mengamati Liga MX dan MLS untuk mencari bakat menyerang. Piala Dunia di tanah Meksiko menjadi etalase bagi kisah persilangan gaya André-Pierre Gignac berikutnya.
- Korea Selatan: Pasar yang berkembang untuk perekrutan Ligue 1, dengan beberapa klub melacak profil K-League.
- Play-off D (berpotensi Republik Irlandia): Menambah cita rasa Eropa yang sudah dikenal baik oleh penonton Prancis.
Grup B yang terdiri dari Kanada, Play-off Euro A, Qatar, dan Swiss menunjukkan kebangkitan sepak bola Kanada. Klub-klub Ligue 1 semakin aktif di kancah akademi Kanada, terutama di sekitar Montréal dan Ontario. Swiss secara teratur menurunkan pemain dengan latar belakang pengembangan pemuda Prancis atau pengalaman Ligue 1. Qatar dan pemenang play-off Euro (kemungkinan Wales atau Irlandia Utara) melengkapi grup yang secara teknis menarik.
Grup D – AS: Paraguay, Australia, Play-off Euro C
AS akan memulai turnamen di Los Angeles, dan grup mereka dirancang untuk pertandingan berintensitas tinggi dan menarik secara taktis. Beberapa pemain internasional AS telah menggunakan Ligue 1 atau Ligue 2 sebagai batu loncatan ke Eropa, dan klub-klub Prancis telah mengintensifkan kehadiran mereka di departemen kepanduan MLS. Australia merupakan lawan yang tidak asing lagi bagi penonton Prancis setelah pertandingan persahabatan dan pertemuan Piala Dunia baru-baru ini. Paraguay dan pemenang play-off Euro melengkapi grup yang akan diawasi ketat oleh perekrut Eropa.
Negara-Negara Lain yang Terkait dengan Ligue 1
Grup C yang terdiri dari Brasil, Maroko, Haiti, dan Skotlandia menawarkan perspektif yang menarik.
- Maroko: Kemungkinan akan diisi lagi oleh pemain-pemain yang terbentuk di Prancis atau saat ini bermain di Ligue 1/Ligue 2, menghadapi:
- Brasil: Etalase toko global, termasuk bagi warga Brasil yang saat ini berada di Prancis.
- Skotlandia: Liga domestiknya memiliki hubungan dagang yang kuat dengan klub-klub Prancis.
Jika Maroko mengulangi prestasi seperti tahun 2022, itu akan menjadi iklan lain bagi kerja pembangunan Prancis.
Pantai Gading, Tunisia, Senegal: Inti Ligue 1 Afrika
Pantai Gading (Grup E): Secara historis merupakan salah satu negara mitra Ligue 1 yang paling berpengaruh dalam hal bakat. Tunisia (Grup F): Pemain Tunisia kelahiran Prancis atau lulusan Prancis selalu menjadi tema tetap dalam skuad mereka. Senegal (Grup I dengan Prancis): Mungkin simbol paling jelas dari ekosistem bersama antara sepak bola Prancis dan Afrika Barat.
Piala Dunia yang Dirancang untuk Mata Ligue 1
Dari pertemuan Les Bleus dengan Senegal dan Norwegia, hingga inti Maroko dan Pantai Gading yang terbentuk di Prancis, dan tuan rumah Amerika Utara yang semakin terikat dengan jaringan kepanduan Prancis, undian Piala Dunia 2026 menggarisbawahi satu hal: Ke mana pun Anda memandang musim panas mendatang – Mexico City, Toronto, Los Angeles atau lebih jauh lagi – akan ada kisah Ligue 1 McDonald’s di lapangan.
