Presiden Prabowo Kritik Bupati Tinggalkan Warga Saat Banjir Sumatera

103831318 sumbar05

Bupati Aceh Selatan Dicopot dari Jabatan karena Umrah Saat Banjir

Presiden Prabowo Subianto memberikan sindiran terhadap sikap Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang pergi umrah saat wilayahnya dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Peristiwa ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk partai politik dan pemerintah pusat.

Sindiran Presiden Prabowo

Dalam rapat penanganan bencana di Banda Aceh, Minggu (7/12/2025), Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran para kepala daerah. Namun, ia juga melontarkan sindiran terhadap bupati yang dinilai tidak tanggap dengan krisis. Ia menegaskan bahwa para bupati dipilih untuk menghadapi situasi sulit, terutama saat bencana terjadi.

“Terima kasih, hadir semua bupati? Terima kasih ya para bupati. Kalian yang terus berjuang untuk rakyat. Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan,” katanya.

Prabowo kemudian meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar menindak bupati yang meninggalkan wilayahnya saat banjir bandang. Ia menyebut tindakan seperti itu sebagai desersi dalam dunia militer dan tidak dapat ditoleransi.

Pemeriksaan oleh Kemendagri

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menghubungi Mirwan untuk meminta klarifikasi terkait keberangkatannya saat Aceh Selatan masih dalam status tanggap darurat bencana. Dalam klarifikasi tersebut terungkap bahwa Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, tidak memberikan izin kepada Mirwan untuk ke luar negeri. Mirwan juga tidak mengantongi izin dari Mendagri.

Kemendagri menugaskan tim dari Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk melakukan pemeriksaan terhadap Mirwan setibanya kembali di Tanah Air. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh prosedur, kewenangan, dan ketentuan hukum dipatuhi.

Penjelasan Pemkab Aceh Selatan

Plt Sekda Aceh Selatan, Diva Samudra Putra, menjelaskan bahwa surat dari Gubernur Aceh yang berisi penolakan perjalanan ke luar negeri baru diterima pada 2 Desember 2025, saat Bupati sudah lebih dulu berada di Mekkah. Ia menyatakan bahwa komunikasi dengan Bupati baru tersambung tanggal 3 Desember karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan sempat padam.

Meski Bupati berada di luar negeri, proses penanganan banjir di Aceh Selatan tetap berjalan normal. Seluruh OPD terkait bekerja sesuai prosedur dan terus berkoordinasi dengan posko utama.

Pecatan dari Partai Gerindra

Partai Gerindra resmi mencopot Mirwan MS dari jabatan ketua DPC setelah kejadian tersebut. “Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” kata Sekjen DPP Gerindra Sugiono.

Sugiono menyayangkan sikap dan kepemimpinan Mirwan yang dianggap tidak mencerminkan sosok pemimpin. Gerindra menerima aduan mengenai sikap Mirwan langsung dari masyarakat.

Alasan Mirwan Berangkat Umrah

Menanggapi sorotan, Mirwan MS mengaku keberangkatannya ke Tanah Suci adalah untuk menunaikan nazar pribadi. Ia juga mengaku sudah turun langsung meninjau dampak banjir di Aceh Selatan sebelum berangkat umrah.

“Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bekerja sesuai alur komando.”

Mirwan mengungkapkan akan kembali ke Indonesia pada Sabtu (6/12/2025). Jika sesuai rencana, ia sudah berada di Aceh Selatan pada Minggu (7/12/2025).

Reaksi Gubernur Aceh

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, marah besar saat tahu Mirwan MS melaksanakan ibadah umrah di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya. Mualem mengaku tidak pernah menandatangani surat izin Mirwan pergi ibadah umrah.

Ia menyayangkan sikap Mirwan yang justru lebih memilih berangkat ibadah umrah di tengah situasi krisis karena bencana.

Penegasan Pemkab Aceh Selatan

Plt Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Diva Samudra Putra, membantah narasi yang menyatakan Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda. Ia menyatakan bahwa Bupati beserta istri telah beberapa kali mengunjungi dan menyambangi beberapa lokasi terdampak.

Bupati juga turut berhadir bersama jajaran Forkopimda untuk menyalurkan bantuan logistik ke lokasi pengungsian di beberapa titik lokasi wilayah Trumon Raya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *