Tim Ekspedisi ITB Evaluasi Infrastruktur dan Layanan Dasar di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu
Tim 5 Ekspedisi Patriot Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan evaluasi terhadap infrastruktur dan layanan dasar di kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Tim ini dipimpin oleh Dr. Mariana Marselina, ST, MT, dengan anggota seperti Wisnu Wardana Adeputra ST, Nurlailatul Romadhoni ST, MT, Azka Raihana Firmansyah, dan Ahmad Faujan. Hasil dari ekspedisi ini mencakup berbagai rekomendasi untuk peningkatan infrastruktur dan layanan masyarakat.
Evaluasi Infrastruktur Jalan
Dalam ekspedisi ini, tim memetakan kondisi jalan di kawasan tersebut. Mereka menemukan banyak jalan yang masih rusak atau belum optimal. Salah satu desa yang dikunjungi memiliki medan yang cukup berat, sehingga anggota tim dibantu warga lokal menggunakan kendaraan roda dua yang telah dimodifikasi.
Kecamatan Tubbi Taramanu terdiri dari 13 desa, di mana sebagian besar jalan perlu diperbaiki agar dapat memberikan akses yang baik bagi masyarakat. Tim juga mengidentifikasi jalur-jalur yang harus dibuka dan diperbaiki untuk meningkatkan konektivitas antardesa serta dengan kawasan ekonomi yang lebih besar.
Potensi Komoditas Pertanian
Meskipun infrastruktur masih menjadi tantangan, wilayah ini memiliki potensi besar dalam komoditas pertanian. Khususnya kakao yang diekspor ke luar negeri, serta kopi dan durian yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Tim berharap rekomendasi mereka dapat membantu pemerintah setempat dalam merencanakan pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Masalah Jembatan dan Konektivitas
Salah satu masalah yang ditemukan adalah kurangnya jembatan yang menghubungkan antardesa. Di beberapa tempat, masyarakat harus menggunakan rakit untuk menyeberang, termasuk anak-anak yang sedang bersekolah. Tim telah memetakan lokasi-lokasi yang membutuhkan pembangunan jembatan, harapan besar mereka adalah hasil rekomendasi ini dapat menjadi bahan update masterplan dan pengambilan keputusan di sana.
Data Infrastruktur Jalan
Berdasarkan data dari PUPR Polewali Mandar, sekitar 18,61 persen jalan sudah mantap. Namun, masih ada sebanyak 81,39 persen yang kurang mantap dan tersebar di sejumlah lokasi. Tim 5 dari ITB telah melakukan diskusi (FGD) bersama bupati dan memberikan rekomendasi serta catatan-catatan mereka.
Rekomendasi Layanan Dasar
Selain infrastruktur jalan, tim juga menilai pentingnya layanan dasar seperti puskesmas, gedung sekolah, dan tower internet. Mereka merekomendasikan renovasi puskesmas pembantu Desa Arabua, perbaikan bangunan Puskesmas Tubbi, serta penambahan jumlah tenaga kesehatan dan peningkatan status menjadi puskesmas rawat inap.
Di tiga desa terjauh, yaitu Desa Ratte, Desa Besoangin, dan Desa Besoangin Utara, kebutuhan tenaga kesehatan dan obat-obatan sangat mendesak. Tim juga merekomendasikan pembangunan SMP Satap Ratte di Kawasan Transmigrasi di Desa Ratte, serta pembebasan lahan untuk pembangunan SMP Satap Taramanu di Desa Ratte.
Kebutuhan Air Bersih dan Listrik
Untuk aspek air bersih, listrik, dan jaringan, tim mencatat adanya kebutuhan listrik di Dusun Meriha, Desa Taloba. Kebutuhan air bersih melalui instalasi perpipaan di Dusun Sarre, Desa Piriang Tapiko, dan Kelurahan Taramanu. Selain itu, pembangunan BTS tower di Desa Pirian Tapiko dan Desa Ambopadang juga menjadi prioritas.



















