Ustaz Adi Hidayat Minta Elit Berhenti Lakukan Atraksi Setelah Viral Aksi Verrel dan Zulkifli Hasan

Ayam Bangkok Jantan 2023 01 07 16 01 23 0e23b301ffc7a339d13f840021b0e08a 1

Ustaz Adi Hidayat Kritik Atraksi Politik di Tengah Bencana

Ustaz Adi Hidayat, seorang tokoh agama yang dikenal luas di Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah menyoroti tindakan para elite politik yang dinilai tidak pantas dilakukan di tengah bencana alam. Ia meminta para tokoh politik untuk menghentikan segala bentuk atraksi dan dinamika politik sementara waktu, agar fokus pada penanganan bencana yang membutuhkan perhatian serius dan respons cepat.

Teguran ini muncul setelah aksi beberapa tokoh politik, seperti Verrel Bramasta dan Zulkifli Hasan, yang terlihat melakukan aktivitas di lokasi bencana menuai kritik publik. Mereka disebut melakukan hal-hal yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi darurat yang sedang terjadi.

Sosok Ustaz Adi Hidayat

Dr. H.C. Adi Hidayat, Lc., M.A. adalah seorang tokoh agama yang telah lama aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan pendidikan. Ia saat ini menjabat Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis yang memiliki banyak karya dalam bidang studi Islam dan bahasa Arab.

Ustaz Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984. Ia kini berusia 40 tahun dan merupakan putra dari pasangan Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar. Ia telah menikah dengan Shufairok dan memiliki lima anak, yaitu Muhammad Hamil Quran, Amelia Habibatul Musthofa, Muhammad Abdullah Amali, Rabi’ati Khairatun Hisan, dan Amira Rafi’ati Muslimah.

Riwayat Pendidikan dan Karier

Pendidikan formal Ustaz Adi Hidayat dimulai dari TK Pertiwi Pandeglang pada tahun 1989. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III, kemudian beralih ke SDN III Pandeglang hingga kelas VI. Pada tahun 1997, ia melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah hingga Aliyah di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah, ia melanjutkan studi ke luar negeri. Pada tahun 2003, ia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo. Dua tahun kemudian, ia kembali mendapat undangan PMDK dari FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kariernya di bidang pendidikan dan dakwah dimulai setelah ia kembali ke Tanah Air pada 2011. Ia diberi amanah untuk mengasuh Ponpes Alquran Al-Hikmah Lebak Bulus. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.

Pada 2016, ia mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama. Saat ini, ia juga aktif sebagai narasumber keagamaan dalam berbagai acara taklim dan seminar.

Penghargaan dan Karya Tulis

Ustaz Adi Hidayat pernah menerima beberapa penghargaan, termasuk gelar Doktor honoris causa dalam bidang sains, kerja profesional kebudayaan, dan diseminasi di masyarakat Arab dari International Astrolabe University, serta gelar Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam dari Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Dalam dunia tulis-menulis, ia telah menghasilkan beberapa karya, antara lain:
* Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (2010)
* Quantum Arabic Metode Akhyar (2011)
* Marifatul Insan: Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna (2012)
* Makna Ayat Puasa: Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Qur’an (2012)
* Al-‘Arabiyyah lit Thullâbil Jâmi’iyyah (2012)

Verrel Bramasta dan Zulkifli Hasan Jadi Sorotan

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Verrel Bramasta, serta Menteri Koordinator Pangan dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menjadi sorotan setelah mengunjungi lokasi bencana di Padang, Sumatera Barat. Aksi mereka menuai kritik warganet, terutama karena menggunakan rompi bertuliskan nama dan jabatan, serta foto-foto yang dianggap tidak pantas di tengah bencana.

Verrel Bramasta memberikan klarifikasi bahwa rompi yang digunakan bukanlah rompi anti peluru, melainkan tactical vest yang diberikan oleh temannya dari TNI AL. Meski begitu, ia tetap mendapat kritik atas tindakannya.

Sementara itu, Zulkifli Hasan juga dikritik karena memanggul sekarung beras dan memberikannya kepada korban banjir, yang dinilai kurang tepat di tengah situasi darurat.

Nasihat Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat mengimbau masyarakat Indonesia untuk saling membantu para korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia meminta para elit politik untuk menghentikan sementara segala bentuk dinamika dan atraksi politik, agar fokus pada penanganan bencana yang membutuhkan respons cepat dan prioritas maksimal.

Ia menekankan bahwa peristiwa banjir besar ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta meningkatkan kepekaan terhadap bencana.

Jumlah Korban Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memberikan update terbaru jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sampai hari Sabtu (6/12/2025), jumlah korban meninggal dunia mencapai 914 jiwa. Angka tersebut meningkat 47 jiwa dari hari sebelumnya yang hanya berjumlah 867 jiwa.

Rincian korban meninggal dunia adalah sebagai berikut:
* Aceh: 359 jiwa
* Sumatera Utara: 329 jiwa
* Sumatera Barat: 226 jiwa

Untuk korban yang masih dinyatakan hilang, BNPB mencatat saat ini berjumlah 389 jiwa. Angka tersebut menurun dari hari sebelumnya yang mencatat ada 521 jiwa yang dinyatakan hilang.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *