10 Pekerjaan Tinggi Permintaan di Tahun 2026 yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI

Lead:

Di tengah perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI), sejumlah profesi tetap memerlukan sentuhan manusiawi. Berikut 10 pekerjaan tinggi permintaan di tahun 2026 yang tidak bisa digantikan oleh AI.

Fakta Utama

Dalam laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF), sekitar 23% tugas pekerjaan akan berubah dalam lima tahun ke depan, dengan puluhan juta pekerjaan berisiko hilang akibat AI. Namun, masih ada sejumlah profesi yang sulit atau tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh AI. Profesi-profesi ini umumnya membutuhkan sentuhan manusiawi seperti empati, kreativitas, penilaian etis, dan kecerdasan emosional yang kompleks.

Menurut data dari International Workplace Group (IWG), pada 2026, perusahaan akan lebih fokus pada SDM sebagai investasi berharga, memberikan jaminan kesejahteraan, pelatihan, serta kesempatan pengembangan keterampilan teknologi masa depan. Model kerja fleksibel dan hibrida akan menjadi norma baru, sehingga mengubah cara karyawan bekerja dan menuntut keterampilan baru.

Konfirmasi & Narasi Tambahan

Mark Dixon, Pendiri and CEO IWG, menyatakan: “Peningkatan berkelanjutan dalam teknologi, termasuk AI dan pendekatan baru terhadap pelatihan dan pengembangan (litbang) akan menjadi pendorong signifikan produktivitas, keterlibatan, dan loyalitas karyawan.”

Sementara itu, Dr. Rizal Ramli, ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, menjelaskan: “Banyak pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial, empati, dan penilaian moral akan tetap membutuhkan tenaga manusia. Meski AI bisa membantu, ia tidak bisa menggantikan peran manusia secara keseluruhan.”

Analisis Konteks

Perubahan dunia kerja di masa depan tidak hanya terjadi karena AI, tetapi juga karena pergeseran budaya kerja dan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya model kerja hibrida dan fleksibel, karyawan dapat bekerja dari mana saja, tetapi profesi yang membutuhkan sentuhan manusiawi tetap menjadi prioritas.

Contoh nyata adalah bidang kesehatan, seni, pendidikan, hukum, dan manajemen. Di bidang kesehatan, dokter dan perawat tetap diperlukan karena mereka memerlukan intuisi medis, kepekaan emosional, dan keputusan etis yang kompleks. Di bidang seni, kreativitas dan imajinasi manusia tidak bisa digantikan oleh mesin. Di bidang pendidikan, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa secara personal.

Data Pendukung

– Sebanyak 62 persen karyawan Gen Z sudah melatih rekan-rekan sekantornya yang lebih senior bagaimana cara memakai AI demi menunjang produktivitas dan efisiensi.
– 77 persen direktur dan direktur senior mengakui bahwa kolaborasi antar generasi telah meningkatkan produktivitas.
– 57 persen pekerja mengatakan bahwa ketika mereka tidak lagi dihargai atau terlalu diawasi oleh atasan, mereka cenderung tidak nyaman lagi saat bekerja.
– 87 persen CEO dan CFO mengaku khawatir dengan dampak ketidakstabilan makro-ekonomi yang terus berlanjut.
– 9 dari 10 (sekitar 87 persen) CEO dan CFO mengatakan bahwa mereka sedang mencari model kepemimpinan yang lebih cerdas.



Dokter dan Perawat di Rumah Sakit

Seniman Visual Menciptakan Karya Kreatif

Guru Mengajar Siswa di Kelas

Pengacara di Ruang Sidang

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *