Lead
Banyak orang mengira mencampur vitamin C dengan susu bisa memberikan manfaat kesehatan lebih maksimal. Namun, ahli gizi menegaskan bahwa hal ini berisiko mengganggu penyerapan nutrisi dan bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Fakta Utama
Vitamin C dan susu sering dikonsumsi bersamaan, terutama oleh anak-anak atau orang dewasa yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, menurut ahli gizi Stefania Widya Setyaningtyas dari Universitas Airlangga (Unair), campuran ini bisa menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Susu mengandung kalsium dan protein, sedangkan vitamin C merupakan antioksidan yang membantu memperkuat sistem imun. Namun, ketika keduanya dicampur, kalsium dalam susu dapat mengurangi efektivitas vitamin C, sehingga khasiatnya berkurang.
Selain itu, beberapa dokter juga menyatakan bahwa susu bisa menghambat penyerapan zat besi dari vitamin yang dikonsumsi. Hal ini sangat berbahaya bagi penderita anemia atau yang memiliki kebutuhan zat besi tinggi.
Konfirmasi & Narasi Tambahan
Stefania menjelaskan, “Ketika Anda minum vitamin C, sebaiknya hindari mengonsumsi susu dalam waktu dekat. Kalsium dalam susu dapat mengurangi penyerapan vitamin C oleh tubuh.”
Menurut dr. Rina Wijayanti, spesialis gizi, “Beberapa kasus mual dan muntah pada anak terjadi karena mereka diberi vitamin bersamaan dengan susu. Ini bisa disebabkan oleh interaksi antara kalsium dan vitamin.”
Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa jika vitamin yang dikonsumsi tidak dalam dosis tinggi, maka campuran ini tidak sepenuhnya berbahaya. Tapi, untuk menghindari risiko, sebaiknya konsumsi keduanya secara terpisah.
Analisis Konteks
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih waspada terhadap kesehatan dan mulai mencari cara-cara alami untuk meningkatkan imunitas. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen. Namun, kesalahan dalam penggunaan bisa justru merugikan kesehatan.
Selain itu, tren konsumsi susu sebagai sumber nutrisi juga meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan lansia. Kombinasi ini bisa menjadi masalah jika tidak dilakukan dengan benar.
Data Pendukung
Menurut laporan dari Badan POM RI, 60% masyarakat Indonesia masih belum memahami cara mengonsumsi vitamin dengan benar. Banyak dari mereka mengira vitamin bisa diminum bersamaan dengan makanan atau minuman lain tanpa efek samping.
Selain itu, studi dari Jurnal Gizi Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C bersamaan dengan susu bisa mengurangi penyerapan vitamin hingga 30%. Ini berdampak pada efektivitas vitamin dalam melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
Tips Konsumsi Vitamin dan Susu yang Baik
Ahli gizi menyarankan agar vitamin dan susu dikonsumsi secara terpisah. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Minum vitamin setelah makan, terutama jika vitamin tersebut larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
- Jika ingin minum susu, lakukan setelah mengonsumsi vitamin, terutama jika vitamin yang dikonsumsi tidak dalam dosis tinggi.
- Hindari memberi vitamin cair kepada anak bersamaan dengan susu, karena bisa menyebabkan rasa mual atau muntah.
- Perbanyak asupan vitamin dari makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan ikan, daripada bergantung pada suplemen.
- Konsultasikan penggunaan vitamin dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan aman dan efektif.
Penutup
Mencampur vitamin C dan susu bisa menjadi bahaya jika dilakukan tanpa pemahaman yang cukup. Meskipun keduanya bermanfaat untuk kesehatan, interaksi antara keduanya bisa mengurangi efektivitas dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengonsumsi vitamin dengan benar dan tetap memprioritaskan kesehatan jangka panjang.



















