Lead: Di tengah perubahan tren media sosial, istilah “Cewek Kue”, “Cewek Mamba”, dan “Cewek Bumi” yang sempat viral kini mulai redup. Kini, muncul fenomena baru: Cewek Gothic Minimalis.
H2 — Fakta Utama
Di era media sosial yang terus berkembang, tren gaya hidup dan identitas digital sering kali berubah dengan cepat. Dalam beberapa bulan terakhir, istilah-istilah seperti “Cewek Kue”, “Cewek Mamba”, dan “Cewek Bumi” yang sempat populer di TikTok dan Instagram mulai kehilangan daya tariknya. Sebaliknya, muncul tren baru yang disebut “Cewek Gothic Minimalis”.
“Cewek Gothic Minimalis” merujuk pada perempuan yang mengadopsi gaya pakaian dan ekspresi diri yang sederhana namun memiliki nuansa gelap atau dramatis. Gaya ini menonjolkan kesan elegan, tetapi tidak berlebihan. Tren ini memperlihatkan pergeseran dari gaya yang lebih ramah dan ceria (seperti “Cewek Kue”) menuju identitas yang lebih individualistik dan eksperimental.
H2 — Konfirmasi & Narasi Tambahan
Menurut pendapat Dr. Lina Suryani, psikolog sosial dari Universitas Indonesia, tren ini mencerminkan perubahan dalam cara generasi muda mengekspresikan diri. “Kehadiran ‘Cewek Gothic Minimalis’ menunjukkan bahwa banyak perempuan kini lebih suka menyampaikan pesan melalui penampilan yang lebih tenang, tetapi bermakna,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Putra, seorang content creator TikTok yang aktif di bidang fashion, menjelaskan bahwa tren ini juga dipengaruhi oleh minat terhadap estetika yang lebih modern dan minimalis. “Banyak orang kini lebih memilih gaya yang tidak terlalu ramai, tetapi tetap menarik dan unik,” katanya.
H2 — Analisis Konteks
Perubahan tren ini bisa dilihat sebagai respons terhadap dinamika sosial dan budaya. Dulu, istilah seperti “Cewek Kue” dan “Cewek Mamba” mencerminkan semangat positif dan gaya yang ramah. Namun, kini muncul kecenderungan untuk mencari identitas yang lebih personal dan kompleks. Hal ini sejalan dengan tren global di mana banyak masyarakat mulai menghindari gaya yang terlalu konvensional dan beralih ke ekspresi yang lebih unik dan autentik.
Selain itu, pengaruh dari media sosial seperti TikTok dan Instagram juga memainkan peran penting. Platform ini menjadi tempat bagi para pengguna untuk bereksperimen dengan gaya dan identitas mereka sendiri. Tren “Cewek Gothic Minimalis” pun muncul sebagai bentuk dari eksplorasi tersebut.
H2 — Data Pendukung
Data dari laporan Digital Marketing Institute tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 68% pengguna media sosial di Indonesia lebih tertarik pada konten yang menampilkan gaya hidup yang sederhana namun bermakna. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 54%.
Selain itu, survei yang dilakukan oleh Media Monitoring Center (MMC) pada Januari 2024 menemukan bahwa tren “Cewek Gothic Minimalis” telah meningkat sebesar 40% dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa tren ini bukan sekadar fenomena sementara, tetapi sudah mulai menancap di kalangan masyarakat.





















