Lead:
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi bisa memicu peningkatan kadar gula darah dan risiko diabetes. Berikut 5 makanan yang perlu diwaspadai.
Fakta Utama
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Salah satu penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat. Beberapa makanan yang sering dianggap aman ternyata memiliki kandungan gula tinggi atau bahan-bahan yang berisiko meningkatkan risiko diabetes.
Ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dr. Siti Nurfadilah, mengatakan, “Makanan olahan seperti nugget, kentang goreng, dan soda sangat berbahaya bagi penderita diabetes karena kandungan gula dan lemaknya yang tinggi.”
Selain itu, buah dalam kaleng juga bisa menjadi ancaman. Meski terlihat sehat, buah kaleng biasanya dicampur sirup gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. “Lebih baik memilih buah segar daripada buah dalam kaleng,” ujarnya.
Konfirmasi & Narasi Tambahan
Dr. Arief Wibowo, dokter spesialis endokrinologi di RS Mayapada Jakarta, menambahkan, “Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, kue-kue manis, dan minuman berpemanis bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. Jika dikonsumsi terlalu sering, risiko diabetes akan meningkat.”
Ia menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan olahan dan memperbanyak asupan serat dari sayuran dan buah-buahan segar. “Ketika tubuh mendapat cukup serat, proses pencernaan akan lebih stabil dan kadar gula darah bisa lebih terkontrol.”
Data Pendukung
Berdasarkan laporan American Heart Association, konsumsi gula tambahan harus dibatasi agar tidak melebihi 6 sendok teh (25 gram) untuk wanita dan 9 sendok teh (36 gram) untuk pria per hari. Namun, banyak makanan olahan justru mengandung gula lebih dari batas ini.
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Februari 2010 menunjukkan bahwa wanita Afrika-Amerika yang sering mengonsumsi burger dua kali seminggu memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Analisis Konteks
Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor utama peningkatan kasus diabetes di Indonesia. Menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, hingga 2023, jumlah penderita diabetes mencapai 12 juta orang. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat tentang makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Dalam konteks global, Indonesia juga termasuk negara dengan angka kejadian diabetes yang tinggi. Diperlukan pendekatan preventif melalui edukasi makanan sehat dan pengurangan konsumsi makanan olahan.
Pilihan Alternatif Makanan Sehat
Untuk mengurangi risiko diabetes, ahli gizi menyarankan mengganti makanan olahan dengan makanan alami. Contohnya:
- Ganti kentang goreng dengan kentang rebus.
- Ganti soda dengan air jeruk lemon.
- Ganti buah kaleng dengan buah segar.
- Ganti kue manis dengan kacang-kacangan.
- Ganti nasi putih dengan nasi merah atau beras cokelat.
Kesimpulan
Mencegah diabetes dimulai dari pola makan sehari-hari. Makanan olahan yang sering dikonsumsi bisa menjadi ancaman bagi kesehatan. Dengan memilih makanan alami dan mengurangi konsumsi gula tambahan, risiko diabetes bisa diminimalkan.




















