Macet Neraka di Simpang Lima Senen Lampu Merah Mati Total Sejak Siang

Macet Neraka di Simpang Lima Senen: Lampu Merah Mati Total Sejak Siang!

Kemacetan parah terjadi di kawasan Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat, akibat lampu merah yang mati total sejak siang hari. Kondisi ini memicu kekacauan lalu lintas dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Berita ini menjadi viral di media sosial karena dampaknya yang signifikan terhadap mobilitas warga.

Bacaan Lainnya

Kronologi Lengkap

Pada hari Jumat (29/8/2025), kemacetan di Simpang Lima Senen mencapai titik puncak. Pengendara dari berbagai arah terjebak dalam antrean panjang karena lampu lalu lintas tidak berfungsi. Massa yang berkerumun di sekitar lokasi juga turut memperparah kondisi lalu lintas. Beberapa pengemudi ojek online dan warga setempat memilih untuk menunggu di dekat lampu merah yang mati, sementara kendaraan lainnya harus mencari jalan alternatif.

Menurut informasi dari TMC Polda Metro Jaya, pengendara diminta menghindari kawasan tersebut. “Hindari Simpang Lima Senen arah Tugu Tani, diimbau bagi para pengendara agar mencari jalur rute alternatif lain,” demikian peringatan mereka. Hal ini membuat banyak pengendara terpaksa melewati jalan-jalan kecil atau Flyover Senen, sehingga memperpanjang waktu perjalanan.

Mengapa Menjadi Viral?

Kemacetan di Simpang Lima Senen menjadi viral karena adanya video-video yang tersebar di media sosial. Video tersebut menunjukkan antrean kendaraan yang sangat panjang dan pengemudi yang frustrasi. Selain itu, beberapa netizen juga menyampaikan keluhan melalui hashtag seperti #MacetNerakaSenen dan #LampuMerahMatiPhone.

Selain itu, kejadian ini juga berkaitan dengan aksi massa yang masih berlangsung di sekitar Mako Brimob Kwitang. Massa yang memprotes kematian driver ojol terus bertahan, sehingga memengaruhi lalu lintas di sekitar area tersebut. Peristiwa ini memicu diskusi luas di kalangan masyarakat tentang kesadaran akan pentingnya sistem lalu lintas yang efisien.

Respons & Dampak

Massa yang terlibat dalam aksi protes mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan keadilan atas kematian rekan mereka. Namun, dampak dari aksi ini adalah kemacetan yang sangat parah, terutama di daerah yang merupakan jalur utama menuju pusat kota.

Pihak kepolisian juga telah memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi. Ia juga memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk menindaklanjuti penanganan kasus ini.

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Sementara itu, berdasarkan data dari Google Maps, Jalan Kramat Raya arah Pasar Senen dialihkan. Semua kendaraan yang seharusnya masuk ke Pasar Senen dialihkan ke jalan alternatif. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban lalu lintas di area yang sedang macet.

Pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Meskipun penutupan gerbang tol bukan langsung terkait dengan kemacetan di Simpang Lima Senen, hal ini menunjukkan bahwa masalah infrastruktur bisa berdampak luas terhadap lalu lintas di ibu kota.

Penutup – Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya

Kemacetan di Simpang Lima Senen menjadi isu yang menarik perhatian publik. Kondisi lampu merah yang mati total memicu antrean panjang dan gangguan besar pada lalu lintas. Publik kini menantikan langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak berwenang untuk memperbaiki situasi ini. Apa yang ditunggu selanjutnya adalah tindakan konkret dari pemerintah dan instansi terkait untuk mengatasi masalah lalu lintas di kawasan tersebut.

Pengendara Terjebak Macet di Simpang Lima Senen
Massa Protes di Sekitar Mako Brimob Kwitang
Antrean Kendaraan di Flyover Senen
Pemilik Ojek Online Mengeluh Akibat Macet

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *