[Funiculi Funicula (Before the Coffee Gets Cold) – Toshikazu Kawaguchi] Review

Dalam dunia yang penuh dengan kekecewaan dan penyesalan, Funiculi Funicula (Before the Coffee Gets Cold) karya Toshikazu Kawaguchi menawarkan sebuah pengalaman unik yang menggabungkan unsur fantasi dan emosi. Novel ini tidak hanya mengajak pembaca untuk merenung tentang masa lalu, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan masa lalu tanpa mengubahnya. Dengan narasi yang sederhana namun dalam, novel ini menjadi salah satu karya fiksi yang layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik pada cerita tentang perasaan manusia.

Garis Besar Cerita (Synopsis)

Bacaan Lainnya

Funiculi Funicula adalah kafe kecil di Tokyo yang tersembunyi di balik gang sempit. Meskipun tampak biasa, kafe ini memiliki rahasia yang membuatnya sangat istimewa: pengunjung bisa kembali ke masa lalu selama mereka minum secangkir kopi. Namun, ada aturan ketat—mereka tidak bisa mengubah apa pun, hanya bisa menyaksikan peristiwa yang telah terjadi. Dari kisah seorang wanita yang ingin memperbaiki hubungan dengan kekasihnya hingga seorang ibu yang ingin bertemu anak yang tak pernah ia kenal, setiap tokoh memiliki alasan kuat untuk kembali ke masa lalu.

Funiculi Funicula cafe interior with retro decor

Kelebihan Novel (Analisis Kritis)

Kekuatan utama Funiculi Funicula terletak pada cara Toshikazu Kawaguchi menggabungkan elemen magical realism dengan emosi manusia. Ia tidak membangun cerita berdasarkan teknologi atau ilmu pengetahuan, melainkan pada perasaan dan pengalaman hidup yang nyata. Setiap kisah dalam novel ini menghadirkan konflik batin yang relatable, membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh-tokohnya.

Pengembangan karakter dalam novel ini juga sangat baik. Setiap tokoh memiliki latar belakang dan motivasi yang jelas, sehingga pembaca mudah memahami alasan mereka melakukan hal-hal tertentu. Selain itu, pacing cerita yang teratur membuat novel ini mudah dibaca dan tidak membosankan.

Characters in Funiculi Funicula cafe sitting and reflecting

Kekurangan & Kritik Konstruktif

Meskipun cerita ini sangat menyentuh, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa plotnya terlalu sederhana dan kurang dinamis. Beberapa kisah mungkin terasa terlalu mirip satu sama lain, terutama karena semua tokoh memiliki tujuan serupa: mencari penyelesaian dari penyesalan masa lalu. Namun, ini bukanlah kelemahan besar karena justru hal ini yang membuat novel ini memiliki pesan yang kuat dan universal.

Time travel scene in Funiculi Funicula cafe

Kesimpulan & Rekomendasi

Funiculi Funicula (Before the Coffee Gets Cold) adalah novel yang sangat cocok bagi pembaca yang suka cerita dengan nuansa emosional dan pesan mendalam. Meskipun tidak memiliki twist yang mengejutkan, novel ini mampu menyentuh hati dan meninggalkan kesan yang kuat. Dengan rating 4.5/5 bintang, saya sangat merekomendasikan novel ini kepada para penggemar genre fiksi realistis magis dan pembaca yang ingin merenung tentang makna hidup serta kehidupan yang tidak bisa diubah.

Bookshelf with Funiculi Funicula novel on display

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *