5 Film Kencan Buta yang Menarik

Mengenal Kencan Buta dan Film-Film yang Mengangkatnya

Seiring berkembangnya teknologi, banyak orang kini lebih memilih mencari jodoh melalui aplikasi kencan daring. Namun, meski metode ini semakin populer, kencan buta tetap memiliki keistimewaan tersendiri. Berbeda dengan kencan daring yang sering kali dimulai dari penampilan fisik, kencan buta bisa membantu seseorang untuk lebih fokus pada aspek lain seperti kepribadian, nilai, dan pandangan hidup. Hal ini membuat kencan buta menjadi tema menarik dalam berbagai cerita, baik dalam bentuk film maupun buku.

Kencan buta juga sering dijadikan tropes dalam film romantis, terutama yang mengusung elemen komedi. Meskipun tidak semua film dengan tema ini sukses, beberapa di antaranya mampu menghibur dan menyentuh hati. Jika kamu sedang mencari film kencan buta yang menghangatkan hati dengan sentuhan komedi, berikut adalah lima rekomendasi yang bisa menjadi pilihan.

1. Man Up (2015)



Man Up adalah film romcom Inggris yang mengikuti perspektif Nancy (Lake Bell), seorang perempuan berusia 30-an yang menjomblo bertahun-tahun setelah diputus pacarnya. Suatu hari, ia tak sengaja dikira sebagai teman kencan seorang pria bernama Jack (Simon Pegg) karena buku penumpang yang tertinggal di kereta. Tanpa sempat menjelaskan, Nancy malah melanjutkan sandiwara tersebut hingga akhirnya menjadi teman kencan buta si pria sehari suntuk. Film ini sangat kocak dan tidak mudah ditebak arahnya, dengan alur yang ringan namun tetap kontemplatif.

Genre: Komedi romantis

Pemain: Simon Pegg, Lake Bell

Sutradara: Ben Palmer

2. The Shop Around the Corner (1940)



Kencan buta menjadi trope utama dalam film romcom klasik The Shop Around the Corner. Film ini mengikuti keseharian para pegawai toko hadiah di Budapest, Hungaria. Beberapa di antaranya adalah Alfred Kralik (James Stewart) dan Klara Novak (Margaret Sullavan) yang sering berdebat atau tidak rukun. Namun, mereka tidak tahu bahwa selama ini mereka ternyata saling jatuh cinta lewat surat-suratan. Kralik yang tahu duluan bimbang harus bagaimana menyadarkan Klara soal rahasia itu.

Genre: Komedi romantis

Pemain: James Stewart, Margaret Sullavan

Sutradara: Ernst Lubitsch

3. Return to Me (2000)



Setahun setelah kepergian kekasihnya karena penyakit, Bob (David Duchovny) didorong oleh teman-temannya untuk mencoba kencan buta. Namun, kencan ini gagal total karena tidak ada kecocokan. Ternyata, Bob justru menjalin koneksi dengan pramusaji di kafe tempat ia melakukan kencan buta tersebut. Gongnya, pramusaji itu ternyata penerima donor jantung mendiang kekasih Bob.

Genre: Komedi romantis

Pemain: David Duchovny, Minnie Driver

Sutradara: Bonnie Hunt

4. Fremont (2023)



Film ini mengambil latar kota Fremont, yang merupakan rumah bagi banyak imigran Afghanistan di AS. Ceritanya berfokus pada Donya, seorang perempuan yang berhasil bermigrasi ke AS namun dihantui rasa bersalah karena tidak bisa membawa keluarganya. Ini membuatnya mengisolasi diri sampai rekan kerjanya di pabrik roti mendorongnya ikut kencan buta. Seperti Bob di film Return to Me, Donya gagal bertemu teman kencannya yang seharusnya dan justru tak sengaja menjalin koneksi dengan montir saat ia istirahat di sebuah restoran.

Genre: Komedi romantis

Pemain: Anaita Wali Zada, Hilda Schmelling, Jeremy Allen White

Sutradara: Babak Jalali

5. Blind Date (1987)



Bruce Willis memerankan Walter, seorang pria gila kerja yang didorong oleh keluarganya untuk mencari jodoh. Mereka mengatur kencan buta Walter dengan salah satu sepupu iparnya yang bernama Nadia (Kim Bassinger). Namun, mereka memperingatkan Walter untuk tidak memberinya minuman beralkohol, karena bisa membuatnya hilang kontrol. Peringatan itu dilupakan Walter, sehingga film menjadi tidak terduga lagi. Meskipun film ini cukup laris pada awal perilisannya, banyak yang merasa humornya kurang gereget meskipun premisnya menjanjikan.

Genre: Komedi romantis

Pemain: Kim Basinger, Bruce Willis

Sutradara: Blake Edwards

Keunikan Kencan Buta

Meski sama-sama memiliki unsur ketidakterdugaan, kencan buta memiliki keistimewaan dibanding kencan daring. Kamu tidak pernah tahu seperti apa wajah lawan bicaramu hingga tiba di lokasi. Bahkan, ada yang tidak pernah berkenalan atau berbincang sebelumnya, tapi justru menemukan koneksi instan. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu termasuk yang percaya akan efektivitas kencan buta atau justru menganggapnya terlalu utopis?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *