Gerai Kopi Lokal Jakarta Go International, Buka Cabang di Singapura: Tren Baru Industri Kafe
Jakarta, 21 Februari 2025 — Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi lokal, sejumlah gerai kopi asal Jakarta berhasil menembus pasar internasional. Salah satunya adalah Fore Coffee, yang baru saja membuka cabang pertamanya di Singapura. Ini menjadi langkah strategis dalam memperluas pengaruh kopi Indonesia di luar negeri.
Fore Coffee, yang berdiri sejak tahun 2018, telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu merek kopi ternama di Indonesia. Dengan lebih dari 150 gerai di seluruh Nusantara pada September 2023, brand ini kini melangkah ke pasar Singapura. Peluncuran gerai perdana dilakukan di Bugis Junction, Singapura, pada 9 November 2023.
“Kami bangga dapat membawa budaya kopi Indonesia ke Singapura,” ujar Vico Lomar, Co-Founder & CEO Fore Coffee. “Kami percaya bahwa kopi Indonesia memiliki cita rasa yang unik dan layak dikenalkan kepada dunia.”
Perjalanan Sukses Fore Coffee
Fore Coffee tidak hanya menjual kopi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang penuh makna. Brand ini memprioritaskan kualitas biji kopi yang berasal langsung dari petani lokal. Biji kopi seperti Arabika Gayo, Toraja, Jawa Barat, dan Bali dipilih dengan teliti untuk menciptakan campuran yang autentik dan lezat.
Selain itu, perusahaan ini menggunakan teknologi canggih dalam proses pemanggangan dan penyajian kopi. Hal ini membuat setiap cangkir kopi Fore Coffee memiliki rasa yang konsisten dan berkualitas tinggi.
“Kami ingin menjadikan kopi sebagai seni,” tambah Vico. “Setiap barista kami dilatih untuk memahami nilai-nilai tradisi dan komunitas, sehingga mereka bisa menyajikan kopi dengan hati.”
Mencerminkan Budaya dan Inovasi
Fore Coffee juga menawarkan menu yang inovatif, seperti Gula Aren Latte, Pandan Latte, dan Butterscotch Sea-Salt Latte. Menu-menu ini dirancang agar sesuai dengan preferensi konsumen Singapura, yang biasanya menyukai rasa yang segar dan unik.
“Kami melakukan riset pasar dan menggabungkan masukan dari warga Singapura untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera mereka,” jelas Vico. “Kami juga memperhatikan panduan gizi lokal, sehingga konsumen bisa menikmati kopi dengan bijak.”
Harga produk Fore Coffee mulai dari S$4,5, yang dianggap cukup terjangkau bagi para pecinta kopi di Singapura. Harga ini memberikan akses yang luas bagi berbagai kalangan masyarakat.
Peluang Pasar Singapura
Singapura merupakan pasar yang sangat menarik bagi industri kopi. Menurut penelitian oleh Redseer, pasar kopi Singapura diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR 5% hingga mencapai 1.286 juta USD pada tahun 2027. Selain itu, rata-rata penduduk Singapura mengonsumsi 6-7 cangkir kopi per minggu, yang menunjukkan potensi besar bagi brand seperti Fore Coffee.
“Kami yakin bahwa kopi Indonesia akan diterima dengan baik di Singapura,” ujar Vico. “Biji kopi Indonesia, terutama Arabika, memiliki cita rasa yang unik dan layak dikenalkan ke pasar global.”
Dukungan dari Investor
Fore Coffee juga mendapatkan dukungan dari investor ternama, seperti East Ventures, SMDV, Pavilion Capital, Agaeti Venture Capital, Insignia Ventures Partners, dan beberapa investor individu. Pendanaan ini memperkuat posisi brand dalam mengembangkan bisnisnya.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan investor,” kata Vico. “Dengan modal yang cukup, kami siap berkembang lebih cepat dan menciptakan dampak positif di industri kopi.”
Tren Baru Industri Kafe
Ekspansi Fore Coffee ke Singapura menjadi contoh bagaimana kopi lokal Indonesia semakin diminati di luar negeri. Dengan kualitas yang baik dan inovasi yang terus-menerus, gerai kopi lokal Jakarta tidak hanya sukses di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
Tren ini juga menunjukkan bahwa industri kafe di Indonesia sedang berkembang pesat. Dengan adanya acara seperti Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2024, yang didukung oleh Bank Mandiri, para pelaku usaha kafe semakin terdorong untuk berkembang dan berinovasi.






















