KABAR-TASIKMALAYA.COM– Jaringan media online Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), yang menerapkan konsep ekonomi kolaboratif, merayakan ulang tahunnya yang keenam pada 2 Desember 2025.
Sejak berdirinya pada 2 Desember 2019, PRMN telah diakui sebagai media nasional yang memberikan kontribusi besar terhadap ekosistem informasi yang sehat di Indonesia.
Kepala PT Pikiran Rakyat Bandung, Tia Yuniarti, menyampaikan refleksi serta harapan besar terhadap perkembangan PRMN berikutnya.
Dengan bertambahnya usia, ia berharap PRMN terus berkembang sebagai lembaga media yang tidak hanya dapat dipercaya tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
“Harapan saya PRMN terus berkembang sebagai media yang dapat dipercaya, fleksibel, dan mampu menjadi acuan (benchmark) dalam pemberitaan nasional,” kata Tia Yuniarti.
Tantangan Teknologi
Pada tahun keenam, Tia menekankan betapa pentingnya menghadapi tantangan teknologi, khususnya Kecerdasan Buatan (AI).
Menurutnya, teknologi AI memiliki kemampuan besar dalam mendukung jurnalis dalam menangani tugas-tugas yang bersifat berulang dan memerlukan proses otomatis.
Namun, Tia secara tegas menegaskan bahwa AI hanya berperan sebagai alat bantu (tools), bukan pengganti fungsi jurnalis.
Penggunaan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas berita yang berasal dari lapangan, sehingga menjadi lebih mendalam (in-depth), relevan, dan memberikan manfaat tambahan (value) bagi para pembaca.
Strategi Penyesuaian Konten dan Integrasi
Di tengah lingkungan digital yang sangat kompetitif, Tia menegaskan bahwa PRMN akan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan konten yang disesuaikan. Konten akan ditampilkan berdasarkan segmen audiens tertentu.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur PRMN Kartono Sarkim menekankan pentingnya memperkuat posisi dalam era konvergensi media yang dinamis.
Menurutnya, kekuatan media saat ini tidak hanya berada pada isi konten, tetapi juga pada tingkat kepercayaan sebagai sumber informasi.
Kartono menyebutkan dua hal penting yang perlu dipersiapkan oleh seluruh ekosistem PRMN, yaitu kemampuan dalam memanfaatkan kesempatan serta tata kelola yang menjaga kualitas dan kepercayaan. Kesempatan besar pada tahun depan adalah integrasi saluran yang semakin menyeluruh.
“Kita memiliki kesempatan untuk menyajikan pengalaman lintas saluran yang konsisten dan disesuaikan dengan kebutuhan individu melalui penggabungan antara online, cetak, video, podcast, serta siaran langsung,” kata Kartono.
Kartono juga menyoroti peran penting dari data insight dalam memberikan rekomendasi berita yang lebih sesuai dengan kebutuhan pembaca tanpa mengorbankan kemandirian redaksi.
Selain teknologi, aspek partisipasi masyarakat (community engagement) juga menjadi perhatian utama. Kartono melihat model Jurnalisme Warga dan kerja sama strategis dengan lembaga swadaya masyarakat, akademisi, serta pelaku industri lokal dapat memperkaya materi konten, khususnya konten setempat yang memiliki dampak langsung.
Di sisi bisnis, pengembangan pendapatan yang seimbang melalui langganan berbayar, materi khusus, dan kerja sama merek dianggap sebagai kesempatan monetisasi yang signifikan.
Menutup pesannya, Kartono menegaskan bahwa tantangan terbesar di masa depan adalah mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan di tengah maraknya penyebaran informasi palsu serta adanya celah ketidakpercayaan.
Ini mengharuskan PRMN untuk memperketat pemeriksaan fakta, meningkatkan kejelasan dalam proses, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai literasi media, sambil tetap menjaga keseimbangan antara konten berbayar dan akses umum.
DISCLAIMERSumber artikel berjudul “PRMN Berusia 6 Tahun, Agar Tetap Selalu Menjadi Media Kredibel dan Adaptif”, selengkapnya dapat dilihat di tautan berikut: https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019833642/prmn-berusia-6-tahun-agar-tetap-selalu-menjadi-media-kredibel-dan-adaptif?utm_source=social_link&utm_medium=social_link
