Laut Bercerita: Debut Film Panjang Pal 8 Pictures

Thumbnail Berita 2
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kutipan di atas adalah bagian terkenal dari sebuah novelbestseller “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori. Kini, Pal 8 Pictures dengan bangga memperkenalkan film panjang pertamanya yang diadaptasi dari novel tersebut dengan judul yang sama.

Pengumuman film “Laut Bercerita” sebagai karya pertama Pal 8 Pictures diumumkan dalam acara JAFF Market, Yogyakarta, pada Senin, 1 Desember 2025. Film drama fiksi yang berlatar pada akhir tahun 1990-an ini disutradai oleh sutradara ternama Yosep Anggi Noen. Pemotretan film ini dilakukan pada akhir 2025, antara lain di Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah, serta Sukabumi, Jawa Barat.

Skenario film ini diadaptasi dan ditulis bersama oleh Leila S. Chudori dan Yosep Anggi Noen. Film ini diproduksi oleh Pal 8 Pictures dengan dukungan, antara lain, dari VMS Studio, Jagartha Group, dan Lynx Films.

Film “Laut Bercerita” menceritakan tentang keluarga Arya Wibisono yang kehilangan putra pertama mereka, Biru Laut. Berita yang beredar menyebutkan bahwa Biru Laut bersama beberapa temannya yang tergabung dalam kelompok diskusi mahasiswa ditahan oleh orang tak dikenal. Keluarga Wibisono dan Ratih Anjani, kekasih Laut, terus-menerus mencarinya tanpa henti.

Bertahun-tahun berlalu, pasangan Arya Wibisono masih mempercayai bahwa Biru Laut masih hidup. Di sisi lain, adiknya, Asmara Jati, yakin bahwa kakaknya telah meninggal dunia.

Menurut Direktur Pal 8 Pictures, Budi Setyarso, novel “Laut Bercerita” Novel yang berlatar tahun 1990-an tetap relevan hingga saat ini. Tidak mengherankan, jumlah pembacanya terus meningkat dari berbagai kalangan usia. Sampai saat ini, novel tersebut telah mencapai cetakan ke-108. “Jumlah yang luar biasa dalam industri penerbitan buku di Indonesia,” kata Budi. Ia menyatakan, Pal8 Pictures sangat bangga memiliki kesempatan untuk memproduksi film berdasarkan novel ini.

Sutradara Yosep Anggi Noen mengatakan, “Saya merasa bangga diberi kepercayaan untuk menyutradarai film berdasarkan novel yang penting dan populer ini.” Tantangan terbesarnya, menurut Anggi, adalah menyajikan bagian-bagian peristiwa dari novel yang diambil dari riset mendalam oleh Leila dalam bentuk visualisasi yang megah dan mengharukan. Ia mengakui sangat didukung oleh tim produksi yang memiliki ketenangan dan profesionalisme yang tinggi.

BANGUNAN TEMPO, LANTAI 5, JALAN PALMERAH BARAT NOMOR 8, JAKARTA SELATAN 12210

Tokoh utama Biru Laut akan digambarkan oleh aktor ternama Reza Rahadian. Ia akan beradu akting dengan Yunita Siregar yang memainkan peran Asmara Jati, saudaranya. Christine Hakim dan Arswendy Bening Swara tampil sebagai orang tua Biru Laut yang selalu berharap anak mereka muncul di depan pintu rumah mereka. Film ini juga menyuguhkan penampilan aktris Dian Sastrowardoyo yang memerankan Kasih Kinanti, mentor dan teman dekat Biru Laut, serta Eva Celia yang berperan sebagai Ratih Anjani.

Reza Rahadian mengatakan, “Ketika kehilangan menjadi kisah yang sebesar lautan, maka kisah ini sangat penting untuk ditampilkan secara visual. Yunita Siregar menyampaikan, ‘Dari Asmara Jati, saya belajar merasakan rasa kehilangan dengan lembut, tanpa pernah kehilangan kekuatan’.”

Dian Sastrowardoyo berkata: “Cinta Kinanti”telah menjadi peran impian saya. Saya merasa senang ketika diberikan kesempatan untuk peran ini.”

Sebelumnya, pada tahun 2017, Dian dan Wisnu Darmawan menggarap film pendek “Laut Bercerita” yang diarahkan oleh Pritagita Arianegara. Sampai saat ini, tetap penuh sesak dengan penonton setiap kali tayang di berbagai kampus dan pusat seni.

Pal 8 Pictures merespons antusiasme para penonton sekaligus pembaca novel tersebut dengan menghadirkan film panjang “Laut Bercerita”. Rencananya film ini akan dirilis di bioskop pada tahun 2026.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *