Putri Amanda Ketua Kadin Kaltim yang Menjadi Sorotan Publik

Putri Amanda Nurrahmadani, sosok muda berusia 23 tahun, kini menjadi pusat perhatian setelah resmi terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur untuk periode 2025–2030. Proses pemilihan yang berlangsung dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) di Hotel Mercure Samarinda pada Jumat (28/11/2025) malam, mengejutkan banyak pihak karena tergolong cepat dan aklamasi.

Putri Amanda menggantikan Dayang Donna Faroek, yang sebelumnya menjabat ketua Kadin Kaltim namun dinonaktifkan akibat tersandung kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP). Meski prosesnya berjalan lancar, pengangkatannya justru memicu berbagai pertanyaan publik, terutama soal latar belakang dan keterlibatan politik dalam pemilihan tersebut.

Sosok yang Masih Asing

Putri Amanda, yang sebelumnya tidak dikenal secara luas sebagai pengurus Kadin, tiba-tiba muncul sebagai kandidat utama. Dalam Musprov, ia bersaing dengan Muhammad Ridwan, yang lebih dulu mendaftar dan dinilai memiliki kualifikasi yang memadai. Namun, Ridwan secara mengejutkan mundur dari pencalonan dan menyatakan dukungan penuh kepada Putri Amanda.

“Saya limpahkan ke Putri, semoga Kadin Kaltim lebih berkembang, lebih baik di bawah kepemimpinan Putri,” ujar Ridwan di hadapan peserta Musprov, yang langsung disambut tepuk tangan meriah.

Proses ini membuat Putri Amanda terpilih secara aklamasi, tanpa melalui pemilihan kompetitif. Hal ini memperkuat dugaan adanya intervensi atau konsolidasi kekuasaan di balik layar, meskipun belum ada konfirmasi pasti.

Isu Keluarga Pejabat

Salah satu isu yang muncul adalah kemungkinan Putri Amanda merupakan kerabat dekat Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud. Beberapa foto di akun Instagram pribadinya menunjukkan ia berpose bersama gubernur, istri gubernur, dan 13 saudara lainnya dalam satu frame keluarga besar. Namun, Putri sendiri enggan menjawab pertanyaan terkait hal ini.

“Saya no comment yah,” ucapnya sambil meninggalkan awak media, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Selain itu, ada juga isu bahwa Putri Amanda adalah anak dari Anggota DPRD Kaltim Syahariah Mas’ud. Namun, hingga saat ini, tidak ada konfirmasi resmi dari pihak terkait.

Visi dan Tantangan Baru

Dalam pidatonya usai terpilih, Putri Amanda menyampaikan visinya untuk menjadikan Kadin Kaltim sebagai mitra strategis pemerintah dan pendorong utama transformasi ekonomi daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Ia berkomitmen untuk memperkuat pelaku usaha lokal, hilirisasi industri, pariwisata berbasis desa, serta ketahanan pangan.

Namun, tantangan terbesarnya adalah membuktikan diri sebagai pemimpin yang mampu memimpin organisasi yang umumnya diisi oleh pengusaha senior. Usia muda dan latar belakang yang masih asing bagi sebagian besar anggota Kadin, menjadi faktor yang memicu keraguan.

Reaksi Publik dan Media

Sejumlah kalangan menilai keputusan Kadin Kaltim untuk memilih Putri Amanda cukup mengejutkan, terutama karena usianya yang masih sangat muda. Banyak yang bertanya-tanya apakah ia benar-benar siap memimpin organisasi yang berpengaruh di Kalimantan Timur.

Di sisi lain, beberapa pihak optimistis bahwa kehadiran Putri Amanda bisa membawa angin segar bagi dunia usaha. Dengan pendekatan yang lebih modern dan progresif, ia berpotensi menjadi motor penggerak baru bagi Kadin Kaltim.

Pertanyaan yang Belum Terjawab

Meski telah ditetapkan sebagai ketua definitif, Putri Amanda masih menjadi tanda tanya bagi publik. Apakah ia benar-benar murni terpilih berdasarkan kapasitas dan kompetensi? Atau ada campur tangan politik di balik layar?

Hingga saat ini, ia belum memberikan jawaban yang jelas atas berbagai isu yang muncul. Namun, dengan amanah yang diberikan, ia akan diuji oleh waktu dan kinerjanya di masa depan.




Pos terkait