Di tengah krisis iklim yang semakin mengancam, serial televisi “Years Of Living Dangerously” menawarkan perspektif segar tentang bagaimana perubahan iklim memengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dengan fokus pada pengalaman nyata orang-orang biasa, serial ini membuka mata penonton bahwa perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, dan politik yang kompleks.

Dalam sebuah acara peluncuran di markas Bank Dunia di Washington, DC, serial ini dipertunjukkan kepada lebih dari 700 peserta. Acara tersebut dihadiri oleh para pemimpin internasional, ilmuwan, dan tokoh media, termasuk James Cameron, salah satu produser eksekutifnya. Cameron menyampaikan pesan kuat bahwa perubahan iklim adalah realitas yang terjadi sekarang, dan tidak bisa diabaikan lagi.
Daniel R. Abbasi, produser lain dari serial ini, menjelaskan bahwa tujuan utama “Years Of Living Dangerously” adalah membuat penonton merasakan dampak perubahan iklim secara langsung melalui kisah-kisah nyata. “Kami ingin audiens memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran bahwa ini adalah masalah yang sangat mendesak,” katanya.

Salah satu episode yang mencuri perhatian adalah kisah petani di Suriah yang kehilangan tanah pertaniannya akibat kekeringan. Thomas Friedman, penulis kolom New York Times, menceritakan bagaimana krisis iklim menjadi penyebab konflik di negara itu. “Kita tidak punya waktu untuk berdebat tentang apakah perubahan iklim nyata atau tidak. Kita harus bertindak sekarang,” ujarnya.
Selain itu, serial ini juga menyoroti peran penting organisasi seperti Connect4Climate, yang merupakan inisiatif Bank Dunia untuk meningkatkan kesadaran global tentang perubahan iklim. Rachel Kyte, Wakil Presiden Bank Dunia, menyampaikan bahwa perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi kemiskinan ekstrem dan kesejahteraan bersama. “Kami berkomitmen untuk membangun solusi yang layak,” katanya.

Meski demikian, tantangan besar masih ada. Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia, mengungkapkan bahwa negara-negara miskin sering kali menjadi korban dari polusi yang tidak mereka hasilkan. “Mereka harus menanggung beban dari masalah yang tidak mereka ciptakan,” ujarnya. Ini menunjukkan betapa kompleksnya isu perubahan iklim dan perlunya kerja sama global yang lebih kuat.
Serial ini juga mengajak penonton untuk lebih sadar akan peran mereka dalam menghadapi perubahan iklim. M. Sanjayan, ilmuwan dari Conservation International, mengatakan bahwa dengan menampilkan kisah nyata, penonton dapat merasakan dampak perubahan iklim secara emosional. “Ini bukan sekadar data teknis, tapi cerita manusia,” tambahnya.
![]()
Pada akhirnya, “Years Of Living Dangerously” tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menginspirasi tindakan. Para produser berharap serial ini menjadi awal dari diskusi yang lebih luas dan mendorong masyarakat untuk mengambil langkah nyata. Seperti kata Cameron, “Kita hidup dalam tahun-tahun yang penuh bahaya. Dunia dalam bahaya. Kita bertanggung jawab, dan kita harus bertindak.”



















