Mediahariini.com – Apa benar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan benar-benar memecat pegawai Bea Cukai yang nakal? Apakah ancaman ini hanya sekadar gertaran atau tindakan nyata yang akan diambil? Bagaimana tanggapan Direktur Jenderal Bea Cukai terhadap isu tersebut?
Dianggapnya saya main-main. Hari Senin depan kalau ada yang ketemu begini lagi saya akan pecat, walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya,” kata Purbaya di Presroom Kemenkeu pada Jumat 17 Oktober 2025 (1). Pernyataan ini menunjukkan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tidak lagi bersabar dengan perilaku tak terpuji dari sejumlah pegawai Bea Cukai.
Purbaya mengatakan, perilaku nakal pegawai di lapangan sudah lama menjadi catatan. Ia mengaku semula optimistis perilaku tersebut mulai berkurang setelah sejumlah peringatan keras dari pimpinan. Namun kenyataannya, masalah itu masih berlanjut. Meski demikian, Purbaya mengaku belum mampu untuk menjangkau semua laporan masuk dari masyarakat. Namun, ia memastikan tidak akan menolerir pegawai yang menunjukkan sikap tidak berintegritas.
“Jadi kasih tahu teman-teman, baik yang dipinggir-pinggir sampai bawah-bawah, saya akan mulai sampai bawah hati-hati gitu,” kata Purbaya (2).
Pernyataan ini disampaikan Purbaya setelah membacakan salah satu aduan yang menyebutkan sekelompok petugas Bea Cukai sering terlihat nongkrong di kedai kopi Starbucks sambil membicarakan urusan bisnis pribadi. “Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset, bagaimana mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil bagaimana, jualnya bagaimana,” kata Purbaya (3).
Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Djaka Budhi Utama merespons ancaman Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ingin membekukan direktorat tersebut. Ia menegaskan ancaman itu merupakan bentuk koreksi terhadap DJBC. Akan tetapi, Djaka tak ingin direktoratnya dibekukan sang Bendahara Negara. “Apa yang menjadi sejarah kelam 1985 sampai dengan 1995 itu (pembekuan Bea Cukai), kita tidak ingin itu terjadi ataupun diulangi oleh Bea Cukai. Sehingga tentunya bahwa Bea Cukai harus berbenah diri untuk menghilangkan image negatif,” jelasnya ditemui usai Pemusnahan BKC Ilegal di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12) (4).
Djaka mengatakan dirinya akan memulai pembenahan dari kultur kerja DJBC. Ia juga mendorong peningkatan kerja para anak buah, yang ditempuh melalui pengawasan di pelabuhan atau bandara. Djaka juga berjanji memperbaiki semua pelayanan untuk masyarakat. Ia paham masih ada ketidakpuasan dari masyarakat, tapi Djaka yakin Bea Cukai bisa sedikit demi sedikit memperbaikinya.
“Yang masih bandel, kita selesaikan, itu saja. Ini karena kan kita ada proses, ada yang proses, sedikit banyak. Saya gak ini berapa (pegawai nakal) yang sudah kita tindak, tetapi sudah melalui proses, apakah itu dari kepatuhan internal maupun dari Itjen Kementerian Keuangan,” ucapnya (5).
Sebelumnya, Purbaya menegaskan sudah meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi Ditjen Bea Cukai selama setahun ke depan. Purbaya mengklaim image Bea Cukai kurang bagus dari sejumlah sisi, baik di media, di masyarakat, bahkan di pimpinan tertinggi Indonesia alias Presiden Prabowo. “Biarkan, beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai. Karena ancamannya serius, kalau Bea Cukai gak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih gak puas, Bea Cukai bisa dibebukan,” kata Purbaya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (27/11) (6).

Pembekuan Bea Cukai pernah terjadi pada 1985 alias di era kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto. Soeharto saat itu merumahkan seluruh pegawai instansi tersebut selama 4 tahun lamanya. Soeharto membekukan Bea Cukai demi memerangi korupsi yang gila-gilaan di instansi tersebut. Saat itu, pengganti dalam tugas bea dan cukai adalah perusahaan Swiss yang bernama Suisse Generale Surveillance atau SGS (7).



Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan, Institusi: Kemenkeu) – Presroom Kemenkeu – 17 Oktober 2025
2. Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan, Institusi: Kemenkeu) – Presroom Kemenkeu – 17 Oktober 2025
3. Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan, Institusi: Kemenkeu) – Presroom Kemenkeu – 17 Oktober 2025
4. Djaka Budhi Utama (Direktur Jenderal Bea Cukai, Institusi: DJBC) – Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta – 3 Desember 2025
5. Djaka Budhi Utama (Direktur Jenderal Bea Cukai, Institusi: DJBC) – Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta – 3 Desember 2025
6. Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan, Institusi: Kemenkeu) – Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI – 27 November 2025
7. CNN Indonesia (Laporan Sejarah Pembekuan Bea Cukai, Institusi: Media) – 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa


















