Puncak Banjir Rob Jakarta 5 Desember 2025, 6 Titik Rawan Terancam

Prediksi Banjir Rob di Jakarta dan Wilayah Pesisir Lainnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa banjir rob berpotensi terjadi di Jakarta pada periode 4 hingga 6 Desember 2025. Puncak dari fenomena ini diperkirakan terjadi pada Jumat, 5 Desember 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Fenomena banjir rob adalah kejadian air laut yang meluap ke daratan akibat pasang tinggi. Hal ini bisa menyebabkan genangan air di kawasan pesisir.

Ada enam wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, R.E. Martadinata, dan Blencong Marunda. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau masyarakat di area pesisir untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Beberapa titik rawan banjir juga diminta untuk lebih waspada.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan bahwa banjir rob diprediksi akan terjadi selama tiga hari berturut-turut. Ia menekankan pentingnya persiapan masyarakat dalam menghadapi kondisi ini.

Faktor yang Mempengaruhi Banjir Rob

Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, banjir rob dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon). Kondisi ini dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut, sehingga berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Sementara itu, Kepala BMKG, Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, juga memberikan peringatan tentang potensi banjir rob di Pantai Utara Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Ia menjelaskan bahwa fenomena rob berkaitan dengan peredaran bulan, termasuk fase perigee, bulan purnama pada 4 Desember, dan bulan baru pada 20 Desember, yang memicu kenaikan muka air laut.

Persiapan Mitigasi Banjir Rob

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, puncak banjir rob diperkirakan terjadi pada Jumat, 5 Desember 2025, pukul 09.00 pagi. Ia sudah memerintahkan jajaran terkait, khususnya Dinas Sumber Daya Air dan BPBD, untuk mempersiapkan langkah mitigasi.

Sejumlah titik rawan banjir, seperti Muara Angke, Marunda, dan kawasan pesisir lainnya, sudah dimonitor sejak awal. Pramono menegaskan bahwa mitigasi bencana menjadi hal penting dalam menghadapi ancaman banjir rob.

Ia juga menambahkan bahwa ancaman banjir tidak hanya terjadi pada 5 atau 6 Desember saja. Gelombang rob berikutnya berpotensi muncul pada minggu ketiga Desember, sedangkan puncak curah hujan tinggi diperkirakan terjadi pada Januari. Oleh karena itu, Pramono sudah memerintahkan untuk dilakukan modifikasi cuaca.

Banjir Rob Menggenangi Pesisir Jakarta

Banjir rob tengah menggenangi pesisir Jakarta Utara di awal bulan Desember 2025. Pada Kamis (4/12/2025) pagi, air laut yang meluap ke Pelabuhan Sunda Kelapa meluap hingga merendam sebagian ruas Jalan Lodan Raya. Genangan setinggi lebih dari 40 sentimeter itu membuat sejumlah sepeda motor mogok dan arus lalu lintas tersendat.

Menurut warga setempat, air rob diduga mengalir melalui celah-celah tanggul di dalam area pelabuhan. Miftah, warga sekitar, mengatakan bahwa kondisi serupa terjadi dua tahun terakhir dengan intensitas naik turun. Ia menyebut bahwa banjir rob bisa sampai masuk ke rumah jika tidak diwaspadai.


Pos terkait