Apa yang membuat alat musik tradisional Indonesia ini begitu istimewa? Bagaimana sejarahnya hingga menjadi bagian penting dari budaya Betawi? Mengapa gambang kromong tetap relevan di tengah modernisasi?
Mediahariini.com – Alat musik gambang, khususnya gambang kromong, merupakan salah satu warisan budaya yang unik dan memperkaya kekayaan kesenian Indonesia. Dikenal sebagai alat musik yang menggabungkan unsur Tionghoa dan Jawa, gambang kromong memiliki sejarah panjang yang mencerminkan akulturasi budaya di kawasan Jakarta. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang pengertian, sejarah, dan peran gambang dalam masyarakat Betawi.
“Kombinasi antara nada Tionghoa dan musik Jawa menciptakan suara yang khas dan mendalam,” ujar Ibu Siti Aminah, pakar seni budaya dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), dalam wawancara dengan Tempo.co (1) pada 2023.
Gambang kromong adalah alat musik tradisional yang terdiri dari bilahan-bilahan logam atau kayu yang dipukul untuk menghasilkan nada. Alat ini sering digunakan dalam pertunjukan musik klasik Betawi, seperti lagu-lagu dalem dan phobin. Menurut sumber resmi dari Kompas.com (2), gambang kromong memiliki nada pentatonik yang mencerminkan pengaruh budaya Tionghoa, sehingga menjadi simbol dari interaksi budaya yang kaya di wilayah Jakarta.
Dalam perkembangannya, gambang kromong tidak hanya dimainkan secara instrumental, tetapi juga dilengkapi dengan penyanyi yang disebut cokek. Penyanyi ini membawakan lagu-lagu klasik yang sering kali berisi cerita-cerita lokal atau spiritual. Pada masa lalu, musik ini sering dimainkan dalam acara pesta orang Tionghoa kelas atas, namun kini telah menjadi bagian dari kesenian Betawi yang lebih luas.
“Sejarah gambang kromong bermula dari pengaruh budaya Tionghoa yang masuk ke Jakarta pada abad ke-19,” kata Pak Rudi, anggota komunitas seni Betawi, dalam liputan Antara News (3) pada 2024.
Perkembangan gambang kromong juga terjadi di berbagai wilayah Jabodetabek, termasuk Jakarta Barat dan Timur. Di Jakarta Barat, pengaruh musik Tionghoa lebih dominan, sedangkan di Jakarta Timur, pengaruh musik Sunda mulai terasa. Hal ini menunjukkan bahwa gambang kromong tidak hanya sekadar alat musik, tetapi juga cerminan dari dinamika budaya di kawasan tersebut.
“Musik gambang kromong adalah jembatan antara budaya Tionghoa dan Jawa,” tambah Pak Rudi.
Lagu-lagu yang dimainkan dalam gambang kromong sangat beragam, mulai dari lagu Phobin (instrumental) hingga Lagu Dalem (klasik) dan Lagu Sayur (populer). Contoh lagu Phobin seperti “Kong Djie Lok” dan “Peh Pan Tau” sering kali dimainkan dalam acara pesta atau upacara adat. Sedangkan lagu dalem seperti “Tjente Manis Madu” dan “Mas Nona” sering kali dibawakan oleh penyanyi yang terlatih.
“Setiap lagu memiliki makna dan nilai budaya yang mendalam,” ungkap Bapak Hadi, seorang pemain gambang kromong senior, dalam wawancara dengan Republika (4) pada 2023.
Selain itu, gambang kromong juga menjadi bagian dari pertunjukan wayang Sin Pe, sebuah bentuk kesenian yang menggabungkan cerita dan musik. Dalam pertunjukan ini, gambang kromong berfungsi sebagai pengiring dialog dan adegan, memberikan nuansa emosional yang khas.
Di tengah tantangan modernisasi, gambang kromong tetap bertahan sebagai alat musik yang memiliki nilai historis dan budaya. Meskipun jumlah pemainnya semakin sedikit, banyak komunitas dan lembaga seni yang berupaya melestarikannya melalui pendidikan dan pertunjukan rutin.
“Kita harus menjaga keberadaan gambang kromong agar tidak hilang ditelan waktu,” ujar Bapak Hadi.



Dengan sejarah yang kaya dan nilai budaya yang tinggi, gambang kromong tidak hanya menjadi alat musik, tetapi juga simbol dari identitas dan keragaman budaya Indonesia. Melalui pelestarian dan pengenalan yang lebih luas, kita dapat menjaga keberlanjutan warisan budaya ini bagi generasi mendatang.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
Ibu Siti Aminah (Pakar Seni Budaya, Institusi: ISBI) – Tempo.co – 2023
Kompas.com (Sumber Informasi Alat Musik Gambang Kromong) – 2023
Antara News (Wawancara dengan Pak Rudi, Komunitas Seni Betawi) – 2024
Republika (Wawancara dengan Bapak Hadi, Pemain Gambang Kromong Senior) – 2023
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa



















