Apakah kamu tahu bahwa ada buah yang disebut sebagai “raja buah” di Indonesia? Bagaimana sejarah dan keunikan mereka? Apa yang membuatnya begitu istimewa hingga dinobatkan sebagai raja buah?
Mediahariini.com – Di Indonesia, buah tidak hanya menjadi sumber nutrisi, tetapi juga simbol budaya dan kekayaan alam. Salah satu buah yang paling dikenal dan dijuluki sebagai “Raja Buah” adalah durian. Namun, apakah hanya durian saja yang layak disebut sebagai raja buah? Dalam artikel ini, kita akan mengungkap siapa saja yang dijuluki sebagai “Raja Buah” di Indonesia dan mengapa mereka terkenal.
Durian, yang memiliki aroma khas dan rasa lembut, sering kali dianggap sebagai raja buah karena keunikan dan popularitasnya. Namun, dalam konteks yang lebih luas, istilah “Raja Buah” bisa merujuk pada berbagai jenis buah lain yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dari segi sejarah, ekonomi, hingga budaya, setiap buah memiliki cerita dan makna tersendiri.
“Durian adalah buah yang memecah belah, tapi juga menenangkan,” ujar Dr. Dito Anurogo MSc PhD, peneliti Institut Molekul Indonesia (Sumber: KOMPAS.com, 2023).
Dalam sejarah, durian telah menjadi bagian dari budaya Nusantara sejak abad ke-8. Relief Candi Borobudur menggambarkan durian sebagai buah persembahan untuk raja, sedangkan prasasti Kayumwungan (824 M) mencatat keberadaannya sebagai simbol kemakmuran. Bahkan, di masa lalu, pesta durian digelar di taman raja dengan gamelan sebagai pengiring.
Selain durian, beberapa buah lain juga memiliki reputasi kuat di kalangan masyarakat Indonesia. Misalnya, mangga, nanas, dan pisang sering kali dianggap sebagai “raja buah” di daerah tertentu. Di Jawa Tengah, misalnya, buah Bawor menjadi kebanggaan daerah, sementara di Papua, Sitokong adalah varietas lokal yang sangat diminati.
Namun, jika ditinjau secara nasional, durian masih menjadi buah yang paling dikenal dan dijuluki sebagai “raja buah”. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa durian memiliki beragam varietas yang unik, seperti Montong, Petruk, Otong, Musang King, dan Si Dodol. Setiap varietas memiliki ciri khas dan nilai jual yang tinggi. Contohnya, Kanyao dari Thailand pernah terjual dengan harga Rp789 juta per buah, sementara J-Queen dari Banyumas bisa mencapai Rp14 juta per buah.
“Durian bukan sekadar buah, tapi dunia itu sendiri,” kata Admin rsud (Sumber: Durian: Raja Buah, Raja Terapi, 13 Agustus 2025).
Tidak hanya dari segi rasa dan harga, durian juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Kandungan vitamin C, kalium, dan antioksidan dalam durian membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imunitas, serta memberikan energi. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam durian dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjadi sumber pigmen alami.
Namun, meskipun durian memiliki banyak manfaat, konsumsinya harus dilakukan dengan bijak. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, disarankan untuk membatasi asupannya. Selain itu, durian tidak boleh dikonsumsi bersama alkohol karena bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Di tengah perkembangan teknologi dan pertanian modern, durian juga menjadi komoditas yang sangat diminati. Ekspor durian Indonesia ke Tiongkok semakin meningkat, terutama varietas premium seperti Monthong. Melalui sentra produksi di Medan, Kalimantan, dan Jawa, durian siap menjadi “emas hijau” Nusantara.
“Durian adalah warisan yang harus dilestarikan,” ujar Dr. Dito Anurogo (Sumber: Durian: Raja Buah, Raja Terapi, 13 Agustus 2025).
Secara keseluruhan, durian memang layak disebut sebagai “Raja Buah” di Indonesia. Namun, tidak semua buah bisa disebut sebagai raja. Setiap buah memiliki perannya masing-masing, baik dari segi sejarah, budaya, maupun ekonomi. Dengan menghargai keberagaman buah-buahan Indonesia, kita juga turut melestarikan kekayaan alam dan budaya negara ini.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
Dr. Dito Anurogo MSc PhD (Peneliti Institut Molekul Indonesia) – KOMPAS.com – 2023
Admin rsud (Durian: Raja Buah, Raja Terapi) – 13 Agustus 2025
KOMPAS.com (Artikel tentang Buah Paling Sehat) – 2023
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
