Apa yang menyebabkan seorang influencer terkenal tewas dalam koper di hutan Slovenia? Bagaimana polisi menemukan identitas korban? Apa motif pembunuhan yang mengerikan ini?
Mediahariini.com – Kasus misterius mengenai mayat wanita dalam koper di hutan Slovenia akhirnya terungkap. Ternyata, jasad tersebut adalah seorang influencer kecantikan ternama bernama Stefanie Pieper. Penemuan jenazah ini memicu gelombang kekejutan di kalangan penggemar dan rekan kerjanya. Dalam laporan resmi dari Der Standard (27/1/2025), pihak berwenang Austria mengungkap bahwa mantan kekasih korban telah mengakui perbuatannya.
“Kami telah menangkap pelaku dan mengonfirmasi bahwa korban adalah Stefanie Pieper, seorang influencer yang dikenal luas di media sosial,” kata Kapten Polisi Slovenia, Martin Kranz, dalam konferensi pers yang diliput oleh Der Standard (27/1/2025).
Stefanie Pieper, yang berusia 31 tahun, dinyatakan hilang setelah menghadiri pesta Natal pada 23 November 2024. Keluarga dan rekan kerjanya tidak bisa menghubunginya selama beberapa hari. Pada akhirnya, jenazahnya ditemukan di dalam koper yang disembunyikan di area hutan terpencil di Slovenia.
“Sebelum menghilang, Stefanie sempat mengirim pesan WhatsApp kepada temannya, menginformasikan bahwa ia sudah tiba di rumah. Namun, beberapa saat kemudian, ia mengirim pesan lain yang menunjukkan rasa takut karena merasa diikuti,” ujar sumber dari Der Standard (27/1/2025).
Mantan kekasih korban, yang juga berusia 31 tahun, diduga telah mengakui perbuatannya mencekik korban hingga tewas. “Pelaku mengakui bahwa ia membawa jenazah Stefanie ke hutan dan menempatkannya dalam koper,” tambah Kapten Kranz.
Saksi mata melaporkan mendengar adanya keributan di malam kejadian. Beberapa tetangga juga melihat mantan kekasih korban berada di gerbang apartemen Pieper. Akhirnya, pelaku ditangkap setelah terdeteksi di sekitar kasino yang berlokasi di perbatasan Austria.
“Kami telah menangkap dua orang terkait kasus ini, termasuk saudara laki-laki mantan kekasih korban,” ujar Kapten Kranz.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan peningkatan pencegahan tindak kekerasan berbasis gender. “Ini menjadi pengingat bahwa isu keamanan perempuan adalah masalah krusial yang harus terus-menerus diperjuangkan,” kata organisasi anti-kekerasan di Austria.
Kasus ini juga mengingatkan kita akan bahaya hubungan intim yang bisa berujung pada tindakan kekerasan. Seperti yang disampaikan oleh kriminolog Universitas Indonesia, Yogo Tri Hendiarto, bahwa mutilasi sering kali terjadi dalam hubungan yang sangat dekat. “Hubungan intim itu cenderung menciptakan relasi kuasa yang tak seimbang antara pelaku dan korban,” ujarnya dalam wawancara dengan BBC News Indonesia (28/1/2025).
Pihak berwenang Slovenia masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada pelaku lain yang terlibat. “Kami sedang memeriksa sejumlah saksi dan akan mengungkap semua fakta terkait kasus ini,” kata Kapten Kranz.
Dari segi hukum, pelaku terancam hukuman mati atau seumur hidup. “Atas perbuatannya, kami menjerat pelaku dengan pasal-pasal terkait pembunuhan dan mutilasi,” tambah Kapten Kranz.
Keluarga Stefanie Pieper mengungkapkan kesedihan mereka atas kematian putri mereka. “Kami hanya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar ayah korban dalam wawancara dengan Der Standard (28/1/2025).
Kasus ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya kesadaran akan keamanan diri dan perlindungan terhadap perempuan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat umumnya dan para influencer secara khusus.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
Kapten Polisi Slovenia, Martin Kranz (Institusi: Polisi Slovenia) – Der Standard – 27 Januari 2025
Sumber dari Der Standard (Institusi: Media) – 27 Januari 2025
Yogo Tri Hendiarto (Kriminolog, Institusi: Universitas Indonesia) – BBC News Indonesia – 28 Januari 2025
Ayah Stefanie Pieper (Institusi: Keluarga) – Der Standard – 28 Januari 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
