Apakah cinta yang tak terbalas bisa membuat seseorang nekat melakukan hal ekstrem? Bagaimana seorang pria bisa memanjat tower seluler hingga 40 meter hanya karena ditolak pacar?
Mediahariini.com – Seorang pria di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, nekat memanjat tower seluler setinggi 40 meter pada Rabu (26/6/2026) pagi. Diduga, tindakan tersebut dilakukan akibat perasaan putus asa setelah ditolak pacar. Kejadian ini mengejutkan warga dan memicu respons cepat dari aparat keamanan serta tim SAR.
“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada seseorang memanjat tower seluler. Saat ditemukan, pria tersebut tidak mau turun dan terus naik,” ujar Iptu Dono Hendarto, Kapolsek Bukateja, seperti dikutip dari Humas Polres Purbalingga (1).
“Diduga pria tersebut mengalami depresi. Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan dari pihak keluarganya,” tambahnya.
“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada seseorang memanjat tower seluler. Saat ditemukan, pria tersebut tidak mau turun dan terus naik,” ujar Iptu Dono Hendarto, Kapolsek Bukateja, seperti dikutip dari Humas Polres Purbalingga (1).
Setelah mendapat laporan, polisi segera berkoordinasi dengan Tim SAR BPBD Purbalingga untuk melakukan evakuasi. “Setelah Tim SAR didatangkan, pria tersebut kemudian berhasil dievakuasi dari atas tower seluler dengan selamat pada pukul 09.15 WIB,” jelas Kapolsek.
“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada seseorang memanjat tower seluler. Saat ditemukan, pria tersebut tidak mau turun dan terus naik,” ujar Iptu Dono Hendarto, Kapolsek Bukateja, seperti dikutip dari Humas Polres Purbalingga (1).
Menurut keterangan keluarga, pria tersebut telah beberapa bulan terakhir bertindak aneh. Diduga, ia mengalami depresi akibat permasalahan ekonomi dan hubungan percintaan yang tidak stabil. “Dia diputus oleh pacarnya, dan itu menjadi pemicu utama,” ungkap salah satu anggota keluarga kepada wartawan (2).
Tim SAR BPBD Purbalingga dan polisi terus berupaya memberikan bantuan psikologis kepada pria tersebut. Setelah dievakuasi, ia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mental. “Kami akan terus memantau kondisinya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek.
Dalam kasus serupa, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, seorang pemuda juga nekat memanjat tower TVRI karena putus cinta dan di-PHK dari pekerjaannya. Menurut kabid Damkar Kobar, Agus Dwi Suhartono, “Bukan hanya itu, ternyata dia juga diputus teman wanitanya yang berstatus janda. Diduga hal itulah yang melatarbelakangi aksi nekatnya,” (3).
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan sosial dan psikologis bagi individu yang sedang menghadapi kesulitan hidup. Terlebih, dalam situasi seperti ini, tindakan nekat bisa terjadi jika tidak ada intervensi yang tepat.
Sumber resmi:
1. Humas Polres Purbalingga – 26 Juni 2026
2. Keluarga SY – 26 Juni 2026
3. Radar Sampit – 14 September 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
PriaNekat #TowerSutet #TolakPacar #TimSAR #NasiPadang #Purbalingga #Depresi #Evakuasi #PeristiwaUnik #KabupatenPurbalingga #CintaDitolak #Kesedihan #MentalSehat #BantuanDarurat #LiputanMediaHariIni #PemudaBerani #BencanaJiwa #KesehatanMental #Kepolisian #SARBPBD #PembunuhanDiri #GugatanCinta #PenangananDarurat #PemudaDepresi #KasusUnik #KesadaranMasyarakat #PemimpinKesehatan #SosialisasiKesehatan #PencegahanBencana #PengobatanPsikologis #PerilakuEkstrem #KepedulianSosial #KesehatanMentalIndonesia #PerilakuNeakt #PemudaDanCinta #Kecemasan #Stres #PemimpinKesehatan #PemudaDanMasalah #KesehatanMentalDiIndonesia
