Apa yang terjadi dengan polisi gadungan yang menipu ojol?
Bagaimana cara penipu ini memperdaya korban?
Siapa sebenarnya pelaku dan bagaimana modusnya?
Mediahariini.com – Dalam beberapa bulan terakhir, kasus penipuan dengan modus polisi gadungan kembali menjadi perhatian publik. Salah satu kejadian terbaru adalah saat seorang pria mengaku sebagai anggota polisi untuk menipu pengemudi ojek online (ojol) dan membawa kabur motornya. Aksi tersebut berakhir setelah pelaku ditangkap oleh aparat kepolisian. Pelaku yang dikenal sebagai residivis telah empat kali melakukan aksi serupa.
Dari laporan yang diterima, pelaku berinisial DM (25) menggunakan atribut kepolisian palsu dan senjata airsoft gun untuk meyakinkan korban. “Pelaku mengaku sebagai anggota Ditnarkoba Polda Metro Jaya, membawa airsoft gun, serta menunjukkan kartu tanda anggota palsu untuk menipu korban,” kata Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, dalam konferensi pers yang diliput Suara.com (1) pada 13 November 2025.
“Kami telah menghubungi Ibu Maia mengenai kasus ini dan siap membantu agar penipu dapat diusut dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” ujar Alvita Chen, Senior Manager Corporate Affairs Gojek, dalam pernyataannya melalui press release (2) yang dirilis pada 26 Desember 2025.
“Kami telah menghubungi Ibu Maia mengenai kasus ini dan siap membantu agar penipu dapat diusut dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” ujar Alvita Chen (Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Press Release, 26 Desember 2025).
Pada aksinya, DM meminta korban mengantarkan ke lokasi tertentu dengan dalih akan melakukan penangkapan di Kalijodo. Sesampainya di sana, ia meminjam ponsel dan sepeda motor korban dengan alasan untuk digunakan dalam operasi. Untuk meyakinkan korban, pelaku bahkan menyerahkan KTA palsu berpangkat Bripda dan bertukar jaket.
“Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengejar penadah serta memastikan apakah ada korban lainnya,” ujar Budi. Dari tangan DM, polisi menyita barang bukti berupa airsoft gun, KTA Polda Metro Jaya palsu, alat isap sabu (bong), dan motor yang digunakan pelaku.
Hasil penyelidikan mengungkap bahwa DM adalah seorang residivis kasus serupa pada 2020. Tahun ini saja, ia mengaku telah empat kali melakukan penipuan dengan modus yang sama. Dua motor hasil kejahatan sebelumnya telah dijual kepada penadah berinisial F yang kini berstatus DPO.
Polda Metro Jaya menegaskan tidak akan mentolerir siapa pun yang menyalahgunakan atribut kepolisian untuk melakukan kejahatan.
Dalam konteks lain, kasus penipuan juga terjadi pada selebritas seperti Maia Estianty. Ia kembali menjadi korban penipuan oknum ojol dari Gojek untuk yang kedua kalinya. Pengalaman Maia Estianty seperti ini ternyata sudah yang kedua kalinya. Saat itu, Maia sampai hati melampirkan beberapa screenshot saat driver Gojek menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
“Guys, gue kemarin sempat ribet gara-gara gue lagi pesen GoFood pake GoPay @gojekindonesia. Tiba-tiba tuh sopir ojol bilang motor mogok, terus dia call mau ganti ubah sopir. Dia minta gue klik 21082178912261#. Tau apa yang terjadi? Ternyata itu kode kita sedang me-FORWARD data telepon kita ke dia,” tulis Maia Estianty, Kamis (26/12).
Mengenai hal ini, perusahaan ojek online Gojek tidak tinggal diam. Alvita Chen selaku Senior Manager Corporate Affairs Gojek memberikan responnya melalui press release. Keamanan pengguna dan mitra adalah prioritas kami dan kami mengecam kasus penipuan berbasis social engineering yang menimpa Maia Estianty dan mitra Gojek Yusdi Alamsyah.
Polda Metro Jaya menegaskan tidak akan mentolerir siapa pun yang menyalahgunakan atribut kepolisian untuk melakukan kejahatan.
Pengalaman Maia Estianty menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman penipuan digital. Dengan semakin canggihnya teknologi, para penipu semakin licik dalam menjalankan aksinya. Maka dari itu, masyarakat harus tetap waspada dan tidak mudah percaya pada pihak asing yang mengaku dari perusahaan ternama.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
Kombes Budi Hermanto (Kabid Humas Polda Metro Jaya, Institusi: Polda Metro Jaya) – Suara.com – 13 November 2025
Alvita Chen (Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Institusi: Gojek) – Press Release – 26 Desember 2025
Maia Estianty (Selebritas, Institusi: Instagram) – Instagram – 26 Desember 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
