Bencana Cuaca Ekstrem di Kabupaten Tasikmalaya
Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya telah menyebabkan beberapa daerah dilanda bencana longsor dan banjir. Faktanya, hujan yang terus menimpa kabupaten ini telah mengakibatkan adanya bencana banjir, longsor, serta kerusakan pada sejumlah rumah warga.
Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, namun kondisi tersebut telah menyebabkan sejumlah rumah warga di berbagai tempat mengalami kerusakan cukup berat. Akibatnya, pemilik rumah terpaksa untuk sementara mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga terdekat.
Tagana Terus Lakukan Sosialisasi Seputar Cuaca Ekstrem
Kondisi ini membuat Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Hal itu seiring dengan cuaca ekstrem yang terus melanda berbagai wilayah di Indonesia.
Ketua Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menjelaskan bahwa pihaknya bersama jajarannya terus melakukan sosialisasi melalui Kampung Siaga Bencana (KSB). Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar warga meningkatkan kewaspadaan dan tetap siaga.
Selain soal kesiagaan, langkah-langkah mitigasi bencana juga diingatkan kepada warga. Utamanya, bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir seperti wilayah Kecamatan Salawu, Cigalontang, Karangnunggal, dan Sukaresik.
“Iya berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di berbagai wilayah. Makanya kami melalui KSB terus melakukan dan meningkatkan kewaspadaan serta mengingatkan warga untuk tetap waspada,” ujar Jembar.
Jika terjadi hujan deras lebih dari tiga jam, pihak Tagana meminta warga agar segera mengungsi ke tempat aman. Jembar berharap dengan upaya seperti itu, dampak cuaca ekstrem di wilayahnya dapat diminimalisir.
“Mudah-mudahan dengan tetap siaga dan tetap waspada, dampak cuaca ekstrem dapat diminimalisir,” harap Jembar.
BMKG Ingatkan Bahwa Potensi Hujan Terus Meningkat
Di Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. BMKG mendorong masyarakat untuk mengambil langkah antisipatif secara proporsional agar aktivitas harian tetap dapat berlangsung aman dan lancar.

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menyebutkan beberapa wilayah masih berpeluang mengalami hujan dengan intensitas lebat dalam beberapa hari mendatang. Untuk itu, kata Faisal, pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan tidak perlu panik. Pastikan saluran air berfungsi baik, jaga kebersihan lingkungan, dan pantau pembaruan cuaca melalui InfoBMKG sebelum beraktivitas,” ujar Faisal seraya mengingatkan masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer berskala global, regional, dan lokal yang tengah aktif seperti Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden–Julian Oscillation (MJO) masih berkontribusi pada dominasi hujan di banyak wilayah Indonesia.
Aktivitas gelombang atmosfer itu telah memperkuat pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis 93W di timur Filipina turut memberi dampak tidak langsung pada peningkatan hujan di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Menurut Guswanto, potensi hujan lebat pada 5–7 Desember 2025 diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung), Jawa (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur), Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sementara itu, 8–11 Desember 2025, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua Pegunungan. Peluang angin kencang juga muncul di beberapa wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.



















