Ibu Kandung Pura-Pura Tidak Tahu Anak Disiksa Ayah Tiri di Bogor

Suharto and Ibu Tien

Kondisi Anak yang Kritis Akibat Penganiayaan Ayah Tiri

Seorang anak berusia 4 tahun, MA, mengalami luka-luka parah setelah dianiaya oleh ayah tirinya. Kejadian ini terjadi di rumah mereka di Kalisuren, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kasus ini mengejutkan karena ibu kandung korban, yang seharusnya melindungi anaknya, justru membela suaminya yang diduga melakukan penganiayaan.

Perilaku Ibu Kandung yang Menyedihkan

Awalnya, ibu kandung MA mengaku tidak mengetahui kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, IA. Namun, setelah pemeriksaan intensif, ia mengakui bahwa ia sempat melihat tindakan kekerasan tersebut. Meskipun demikian, polisi masih belum memastikan apakah ia turut serta dalam kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, menyatakan bahwa kekerasan yang dialami MA bukan terjadi sekali. Polisi menemukan indikasi bahwa tindakan penganiayaan telah berulang kali dilakukan IA. Motif dari penganiayaan ini disebutkan karena kesal, terutama karena korban dianggap rewel atau tidak menurut.

Luka-Luka Parah dan Indikasi Penyiksaan Berulang

Hasil pemeriksaan awal mengungkap luka-luka berat di tubuh MA. Polisi menyebut adanya tanda bekas luka bakar akibat sundutan rokok. “Kami masih menunggu hasil resmi visum, tapi secara visual memang ada sundutan rokok yaitu di bagian punggung korban,” ujar Made.

Selain luka bakar, MA juga mengalami patah tulang di kaki kiri dekat lutut, serta lebam di hampir seluruh bagian tubuhnya. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa lima saksi, dan jumlahnya kemungkinan akan bertambah seiring pendalaman kasus.

Kondisi Korban yang Masih Kritis

MA pertama kali dilarikan ke RSUD Kota Bogor pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB dalam kondisi kritis. Ia diduga dianiaya oleh ayah tirinya dan anggota keluarga dekat di rumah mereka di Kalisuren.

Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan, menyebut korban mengalami cedera berat pada bagian kepala hingga harus menjalani operasi. Luka lain ditemukan di wajah, kaki, serta tangan.

Humas RSUD Kota Bogor, Patrik, mengatakan kondisi MA masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. “Doakan saja agar pasien segera sadar. Pasien saat ini masih belum sadar, masih terpasang infus dan selang ventilator. Kita berusaha maksimal RSUD Kota Bogor memberikan pelayanan terbaik,” ujar Patrik.

Penyelidikan Terus Dilanjutkan

Polisi memastikan penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap seluruh rangkaian kekerasan yang dialami MA. Keterangan para saksi, termasuk keluarga dekat, akan terus digali untuk memastikan apakah ada pihak lain yang ikut terlibat.

Sementara itu, kondisi MA masih menjadi fokus perhatian, mengingat luka yang dideritanya tergolong parah dan menunjukkan adanya kekerasan berulang.




Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *