KILAS KLATEN – Persaingan antara perusahaan hiburan besar Hollywood kembali memanas setelah Paramount mengambil tindakan proaktif untuk mengambil alih Warner Bros. Discovery dari tangan Netflix.
Keadaan ini langsung menarik perhatian masyarakat karena sebelumnya Netflix dilaporkan telah berada di garis depan dalam proses pembelian salah satu studio film terbesar di dunia.
Pada laporan minggu lalu, Netflix dilaporkan berhasil memenangkan penawaran awal sebesar sekitar 82,7 miliar dolar AS untuk melanjutkan pembicaraan akhir dengan Warner Bros. Discovery.
Perjanjian tersebut sempat dianggap hanya menunggu persetujuan dari pihak berwenang, terlebih beberapa pihak internal Netflix dan Warner tampak percaya diri menghadapi proses hukum.
Namun, ambisi Netflix mendapat tantangan berat setelah Paramount mengajukan tawaran pengambilalihan yang jauh lebih menarik bagi para pemegang saham.
Laporan dari The Hollywood Reporter menyebutkan bahwa Paramount menawarkan dana tunai yang lebih besar dibanding keseluruhan nilai yang dijanjikan dalam proposal Netflix.
Dalam pernyataan resmi, Paramount mengungkapkan bahwa jumlah uang tunai yang ditawarkan kepada pemegang saham Warner Bros. Discovery mencapai lebih dari 18 miliar dolar.
Perusahaan tersebut juga meragukan dasar penilaian Netflix yang dianggap terlalu optimis terhadap prospek bisnis jaringan televisi kabel milik Warner Bros.
Paramount menganggap proyeksi tersebut tidak sesuai dengan kondisi pasar dan penuh dengan risiko keuangan yang berpotensi merugikan pemegang saham di masa depan.
Tidak berhenti sampai di situ, CEO Paramount David Ellison langsung menyampaikan pesan terbuka kepada pemegang saham Warner Bros. Discovery.
Ellison mengajak para investor untuk mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh tawaran tunai penuh yang diajukan oleh Paramount guna mendapatkan keuntungan yang lebih cepat.
Ia mengatakan bahwa kesepakatan versi Netflix memunculkan kemungkinan ketidakpastian dalam nilai saham serta proses persetujuan regulasi yang mungkin memakan waktu lebih lama.
Menurut Ellison, Paramount menyediakan jalur penyelesaian yang lebih pendek dengan kemungkinan penyelesaian transaksi dalam waktu kurang dari setahun.
Perkiraan ini dianggap lebih cepat dibanding prediksi Netflix yang berkisar antara 12 hingga 18 bulan.
Tidak main-main, total nilai akuisisi yang disiapkan Paramount diperkirakan mencapai sekitar 108 miliar dolar AS.
Dana yang luar biasa ini dikatakan berasal dari konsorsium investasi internasional, termasuk sumbangan dari lembaga keuangan di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, dan Abu Dhabi.
Kedatangan modal besar ini memperkuat posisi Paramount dalam persaingan penawaran yang kini berubah menjadi pertarungan terbuka antara raksasa media.
Di sisi lain, Netflix tetap mempertahankan pendiriannya bahwa rencana kemitraan dengan Warner Bros. Discovery adalah langkah strategis jangka panjang.
Penggabungan tersebut dianggap mampu membentuk sistem hiburan global yang lebih tangguh dalam menghadapi persaingan layanan streaming.
Meski demikian, tekanan yang datang dari Paramount membuat masa depan perjanjian Netflix menjadi tidak jelas.
Para pakar mulai memprediksi bahwa persaingan ini mungkin mengakibatkan perubahan signifikan dalam peta kepemilikan industri film dan televisi global.
Para investor dan analis kini sedang menantikan keputusan penting yang akan diambil oleh jajaran direksi Warner Bros. Discovery.
Pilihan mereka akan menentukan apakah perusahaan tersebut akan bergabung dengan kekuatan digital Netflix atau bersandar di bawah bendera Paramount.
Apapun hasil akhirnya, persaingan ini menjadi awal baru dalam pertarungan bisnis hiburan dengan nilai transaksi terbesar dalam sejarah Hollywood.
Salah satu hal yang pasti, masa depan Warner Bros. Discovery kini menjadi perhatian internasional dengan pengaruh signifikan terhadap industri film, televisi, dan layanan streaming di seluruh dunia.



















