Prabowo: Swasembada Pangan dan Energi Kunci Kemandirian Nasional

200px Prabowo Subianto 2024 official portrait

Presiden Prabowo Soroti Pentingnya Swasembada Pangan dan Energi

Presiden Joko Widodo, atau yang lebih dikenal sebagai Prabowo Subianto, terus menekankan pentingnya Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dan energi. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada acara HUT ke-61 Partai Golkar 2025. Menurut Prabowo, swasembada dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor dari negara lain.

Kondisi Dunia yang Tidak Stabil

Prabowo menyebut bahwa saat ini, dunia sedang menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah perang antarnegara. Ia menjelaskan bahwa konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia bisa berdampak langsung kepada Indonesia. “Dimana-mana ada perang, kalau terjadi perang, berlanjut ke Eropa, dampaknya ke kita juga,” ujar Prabowo dalam acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Desember 2025.

Ia menambahkan, jika perang terus berlangsung di Eropa, maka Indonesia akan kesulitan untuk melakukan impor. “Makanya, dari awal saya katakan kita harus swasembada pangan, swasembada energi BBM. Perang lanjut di Eropa, bisa-bisa kita tidak bisa impor dari manapun,” tambahnya.

Perang tersebut juga berpotensi mengganggu transportasi global yang membawa komoditas impor ke Indonesia. “Kalau kita tergantung impor, kita nggak mampu bayar nanti harga BBM,” imbuhnya.

Kelapa Sawit sebagai Karunia Indonesia

Meski beberapa kali menjadi sorotan karena berbagai isu lingkungan dan sosial, Prabowo justru menyebut kelapa sawit sebagai karunia bagi Indonesia. Ia menilai, pohon ini memiliki banyak manfaat yang bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat, termasuk sebagai bahan baku untuk BBM.

“Kita diberi karunia oleh Yang Maha Kuasa, kita punya kelapa sawit, kelapa sawit bisa jadi BBM, bisa jadi solar, bisa jadi bensin juga kita punya teknologinya,” ucap Prabowo.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pengembangan teknologi dalam industri kelapa sawit. “Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita tidak punya teknologi, kalau pabrik-pabrik pengolahan tidak siap kalau terjadi apa-apa, baru kita nanti merasakan,” lanjutnya.

Soroti Kelangkaan BBM di Lokasi Banjir Sumatera

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyentil pentingnya persediaan BBM dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat terjadi bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, distribusi BBM menjadi sangat terhambat.

“Bencana di Sumatera, bagaimana repotnya kita mengantar BBM ke daerah-daerah bencana. Jembatan putus, jadi BBM harus kita naikin pesawat, sebagian lewat kapal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa bencana tersebut adalah ujian yang sedang diatasi oleh pemerintah dan masyarakat. “Bencana ini ya, sekali lagi adalah musibah. Tapi, di sisi lain, ini menguji kita dan Alhamdulillah kita kuat, kita mengatasi masalah dengan kita sendiri,” tuturnya.

Instruksi Prabowo Amankan BBM ke Lokasi Bencana

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa ketersediaan BBM di lokasi terdampak banjir dan tanah longsor akan terus diupayakan oleh pemerintah. “Kita sekarang prioritas bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang diperlukan, terutama BBM yang sangat penting,” katanya kepada awak media setelah meninjau Tapanuli Tengah dan menuju Aceh pada 1 Desember 2025.

Selain BBM, Prabowo juga menyebut listrik sebagai perhatian utama dalam pemulihan pasca-banjir. “Listrik sebentar lagi saya kira bisa kita buka semuanya, BBM tadi yang dilaporkan ke saya yang sangat penting. Ada berada desa tadi yang terisolasi, Insya Allah bisa kita tembus,” tambahnya.

“Banyak jalur masih terputus, tapi kita segera melakukan segala upaya untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami,” ujar Prabowo.

Saat mengunjungi Tapanuli Tengah, Prabowo membeberkan bahwa bantuan juga segera tiba ke Sibolga. “Sekarang masalah BBM tapi kita sekarang kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga,” ujarnya saat itu.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *