Program Studi Farmasi Universitas Telogorejo Semarang Ikuti PRESIM 2025 di Filipina
Program Studi Farmasi Universitas Telogorejo Semarang (UNT) turut serta dalam kegiatan PRESIM 2025 (Pharmacy Ready Student Immersion), yang diselenggarakan pada 25–27 November 2025 di Trinity University of Asia (TUA), Filipina. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran internasional bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan farmasi global, memahami keragaman budaya, hingga mengasah keterampilan praktis melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik.
Selama tiga hari, kegiatan berlangsung dengan rangkaian acara yang padat dan interaktif, mulai dari upacara pembukaan, pertunjukan budaya, kelas memasak, praktikum animal handling, kuliah internasional, hingga city tour ke destinasi bersejarah di Filipina. Keikutsertaan delegasi UNT memperkuat komitmen universitas dalam mencetak lulusan farmasi yang kompeten dan berdaya saing internasional.
Opening Ceremony
Hari pertama diawali dengan upacara pembukaan yang berlangsung meriah pada 25 November. Delegasi Universitas Telogorejo Semarang disambut hangat oleh seluruh mahasiswa dan civitas Trinity University of Asia. Suasana semakin meriah dengan hadirnya drum band besar yang mengiringi kedatangan delegasi, menciptakan atmosfer penuh antusiasme. Setelah itu, seluruh peserta mengikuti parade keliling kampus, yang dipimpin tim protokol TUA. Parade ini memperkenalkan area kampus sekaligus menjadi momen interaksi awal antar peserta dari berbagai negara.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan resmi dari Ketua Yayasan Trinity University of Asia, diikuti penghormatan terhadap lagu kebangsaan Filipina dan menyanyikan Hymne Pharmacy bersama seluruh delegasi. Sesi pembukaan ditutup dengan foto bersama menggunakan pakaian adat, di mana delegasi UNT tampil memukau dengan busana adat Indonesia yang kaya warna dan makna.

Culture Performance
Masih di hari pertama, delegasi Universitas Telogorejo Semarang tampil pada sesi pertunjukan budaya. Mahasiswa UNT mempersembahkan medley lagu-lagu daerah Indonesia, seperti Ampar-Ampar Pisang, Sinanggar Tulo, Kampuang Nan Jauh di Mato, Nyok Kita Nonton Ondel-Ondel, Manuk Dadali, serta beberapa lagu tradisional lainnya.

Penampilan ini mendapat apresiasi besar dari peserta internasional karena memperlihatkan keragaman budaya Nusantara dalam satu sajian yang harmonis. Sebelum memasuki rangkaian culture performance, kegiatan dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang diadakan oleh panitia Trinity University of Asia. Sesi ini dirancang untuk mencairkan suasana sekaligus mempererat hubungan antar delegasi yang berasal dari tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Ice breaking dilakukan dengan permainan “sambung kata”, sebuah permainan yang menguji kekompakan dan kreativitas tim.
Cooking Class: Memahami Tradisi Kuliner Filipina

Pada 26 November, kegiatan berlanjut ke sesi cooking class, yaitu kelas memasak makanan tradisional Filipina. Mahasiswa diperkenalkan dengan tiga hidangan khas, yakni:
- Arroz Caldo – bubur ayam dengan cita rasa khas Filipina, memadukan jahe, bawang putih, dan kaldu yang gurih.
- Turon – camilan manis berupa irisan pisang yang dibungkus kulit lumpia kemudian digoreng hingga renyah dan diberi lapisan gula karamel.
- Halo-Halo – hidangan penutup berupa es serut dengan campuran buah, kacang-kacangan, jeli, susu, dan gula.
Kegiatan memasak ini tidak hanya menjadi ajang belajar kuliner, tetapi juga sarana pertukaran budaya yang menyenangkan. Peserta saling bertukar cerita mengenai makanan khas negara masing-masing, sehingga tercipta interaksi positif dan keakraban antar delegasi.
Animal Handling: Pembelajaran Farmakologi dengan Pendekatan Praktis
Masih pada hari kedua, peserta melanjutkan kegiatan animal handling sebagai bagian dari pembelajaran farmakologi. Pada sesi ini, mahasiswa mempelajari teknik penanganan hewan uji berupa mencit, termasuk cara:
- mengambil darah dari berbagai rute,
- melakukan observasi tanda biologis, dan
- melakukan penyuntikan secara intraperitoneal.
Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang penelitian preklinik, karena memberikan pengalaman langsung dengan standar laboratorium internasional. Peserta dari UNT mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai etika penggunaan hewan uji, teknik handling yang benar, serta prinsip keselamatan laboratorium.
International Lecture: Inovasi Penelitian Bahan Alam
Menjelang akhir hari kedua, kegiatan ditutup dengan International Lecture yang disampaikan oleh dosen UNT, apt. Silvy Aldila, M.Farm. Beliau membawakan materi penelitian berjudul “Optimization of Sodium Alginate and Calcium Chloride; Nanogel of Celery.” Dalam sesi ini, apt. Silvy menjelaskan proses optimasi kombinasi sodium alginate dan calcium chloride dalam formulasi nanogel berbahan dasar seledri. Materi tersebut disambut antusias oleh peserta, karena mengangkat topik inovasi bahan alam yang sangat relevan dalam pengembangan obat. Diskusi berlangsung interaktif, dan banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengetahui potensi lanjutan penelitian tersebut.
Best National Costume: Apresiasi Atas Kekayaan Budaya Indonesia
Pada 27 November, delegasi UNT kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih penghargaan Best National Costume. Busana adat Indonesia—mulai dari adat Batak, Jawa, hingga NTT—yang dikenakan delegasi berhasil memukau para juri karena keindahan motif, kekayaan makna filosofis, serta cara penyajiannya yang elegan. Tidak hanya sekadar mengenakan pakaian adat, para mahasiswa UNT juga mampu menampilkan kepercayaan diri, sikap hormat, dan pembawaan yang mencerminkan nilai budaya Indonesia sehingga menjadikan mereka layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Selain unggul dalam kategori kostum, PRESIM 2025 juga memberikan penghargaan Best Participant kepada salah satu delegasi UNT. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap sikap aktif, keterlibatan penuh dalam setiap kegiatan, kemampuan berkomunikasi lintas budaya, serta kontribusi positif selama berlangsungnya program. Delegasi UNT tersebut menunjukkan performa luar biasa, tidak hanya dalam kegiatan akademik, tetapi juga dalam berinteraksi, bekerja sama dengan peserta dari Filipina dan Vietnam, serta menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UNT mampu bersaing dan tampil unggul dalam forum internasional.
Closing Ceremony & City Tour: Menggali Sejarah Filipina
Kegiatan PRESIM 2025 diakhiri dengan closing ceremony dan dilanjutkan dengan city tour ke berbagai titik bersejarah di Filipina. Peserta diajak mengunjungi (a) Museum Rizal, yang menampilkan kisah hidup dan perjuangan Jose Rizal, pahlawan nasional Filipina; (b) Katedral tua di pusat kota, sebagai salah satu ikon arsitektur colonial, dan (c) Mall of Asia, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia. Melalui city tour ini, mahasiswa mendapatkan peluang untuk memahami sejarah, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat Filipina secara lebih dekat.
Penutup
Keikutsertaan Universitas Telogorejo Semarang dalam PRESIM 2025 pada 25–27 November di Trinity University of Asia merupakan pengalaman berharga yang memberikan dampak positif bagi mahasiswa, baik dari segi akademik maupun personal. Melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan, mahasiswa tidak hanya memperkuat kemampuan praktis dan teoritis dalam bidang farmasi, tetapi juga memperluas wawasan internasional, meningkatkan kemampuan komunikasi antarbudaya, serta mempererat hubungan persahabatan lintas negara.
Program ini sekaligus memperkokoh posisi UNT sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap internasionalisasi dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing global, serta siap menghadapi tantangan dunia profesional farmasi.



















