Lead: Di tengah kota yang padat, banyak orang menghadapi tantangan dalam menata ruang sempit. Namun, dengan pilihan furnitur yang tepat, ruangan kecil bisa terasa lebih luas dan fungsional.
H2 — Fakta Utama
Dalam situasi di mana lahan perkotaan semakin terbatas, memilih furnitur multifungsi menjadi solusi efektif untuk mengoptimalkan ruang. Menurut penelitian dari Lembaga Arsitektur Indonesia (LAI), sekitar 70% penduduk perkotaan tinggal di hunian dengan luas kurang dari 30 meter persegi. Dengan demikian, strategi penataan ruangan, terutama dalam pemilihan furnitur, menjadi penting.
Siti Nurhaliza, arsitek interior dari Jakarta, menjelaskan bahwa “furnitur multifungsi tidak hanya membantu menghemat ruang, tetapi juga meningkatkan kenyamanan penghuni.” Ia menambahkan, “misalnya, meja kopi dengan laci penyimpanan atau sofa lipat bisa digunakan untuk berbagai fungsi, seperti tempat duduk, tempat tidur, atau bahkan sebagai rak buku.”
H2 — Konfirmasi & Narasi Tambahan
Menurut data dari Jendela360, situs sewa apartemen di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Bekasi, sebagian besar penghuni apartemen kecil cenderung memilih furnitur yang bisa digunakan untuk beberapa fungsi. “Kami melihat tren yang jelas, yaitu permintaan tinggi untuk furniture yang fleksibel dan praktis,” ujar Rizki Pratama, Manajer Pemasaran Jendela360.
Ia menyarankan, “pilih furnitur yang memiliki desain minimalis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan harian. Contohnya, kursi ottoman yang bisa digunakan sebagai tempat duduk dan penyimpanan barang, atau meja lipat yang bisa dipindahkan sesuai kebutuhan.”
Selain itu, Yudi Santoso, ahli dekorasi dari Kementerian PUPR, menekankan pentingnya memilih warna dan material yang ringan. “Warna cerah dan material transparan seperti kaca atau logam dapat menciptakan ilusi ruang yang lebih luas,” katanya.
H2 — Analisis Konteks
Pemilihan furnitur multifungsi tidak hanya tentang efisiensi ruang, tetapi juga tentang gaya hidup modern yang dinamis. Di era digital, banyak orang bekerja dari rumah, sehingga ruangan harus mampu menyesuaikan berbagai fungsi, seperti ruang kerja, ruang tamu, dan ruang istirahat.
“Kita perlu mempertimbangkan bagaimana setiap elemen dalam ruangan dapat berfungsi secara optimal tanpa mengganggu estetika,” ujar Siti Nurhaliza. “Ini adalah keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika.”
H2 — Data Pendukung
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh LAI pada 2024, 85% responden menyatakan bahwa mereka lebih memilih furnitur multifungsi dibandingkan furnitur tradisional. Data ini menunjukkan bahwa tren ini semakin populer di kalangan masyarakat urban.
Selain itu, Jendela360 mencatat bahwa sekitar 60% penghuni apartemen kecil menggunakan furnitur yang bisa dipindahkan dan disesuaikan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan furniture yang fleksibel semakin meningkat.
