Hati-Hati! Bahaya Kesehatan Jika Anda Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari

Lead: Dalam era modern, kebiasaan duduk selama lebih dari 8 jam sehari semakin umum, terutama bagi para pekerja kantoran. Namun, risiko kesehatan yang ditimbulkan bisa sangat serius.

H2 — Fakta Utama

Berdasarkan penelitian dari jurnal Diabetologia, duduk terlalu lama meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena resistensi insulin. Selain itu, studi lain menyebutkan bahwa seseorang yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko kematian dini lebih tinggi akibat penyakit kronis seperti jantung dan obesitas.

Ketika seseorang duduk dalam waktu lama, aliran darah menjadi terhambat. Hal ini memengaruhi metabolisme tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membakar kalori. Akibatnya, lemak tidak diubah menjadi energi dan menumpuk dalam darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.

H2 — Konfirmasi & Narasi Tambahan

Dr. Rina Wijayanti, ahli kesehatan masyarakat, menjelaskan, “Duduk terlalu lama dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk nyeri punggung, melemahnya otot, dan penurunan fungsi otak.”

Ia menambahkan, “Tubuh kita dirancang untuk bergerak. Ketika kita duduk terlalu lama, sistem peredaran darah dan metabolisme terganggu. Ini bisa memicu kondisi yang berbahaya dalam jangka panjang.”

Sementara itu, Andi Prasetyo, seorang pekerja kantoran yang bekerja di Jakarta, mengatakan, “Saya biasanya duduk sekitar 10 jam sehari. Saya merasa lelah dan sakit punggung setiap hari. Tapi saya belum sadar bahwa kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.”

H2 — Analisis Konteks (Opsional)

Peningkatan jumlah pekerja yang bekerja di depan komputer dan kurangnya aktivitas fisik telah menjadi isu global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 60% penduduk dunia hidup dengan gaya hidup sedentary. Hal ini memperparah risiko kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Di Indonesia, situasi ini juga semakin mengkhawatirkan. Banyak pekerja kantoran dan profesional bekerja dalam posisi duduk sepanjang hari, tanpa diselingi istirahat atau olahraga. Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan kasus penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

H2 — Data Pendukung

Menurut laporan WHO, orang yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko 30% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang aktif bergerak. Selain itu, studi dari Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa duduk lama dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 15%.

Selain itu, sebuah survei nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menemukan bahwa 70% responden menghabiskan lebih dari 6 jam sehari dalam posisi duduk, baik di tempat kerja maupun rumah.

Related posts