Di era digital yang semakin berkembang, penggunaan gadget atau perangkat elektronik menjadi hal yang tidak terhindarkan. Namun, bagi bayi usia di bawah 2 tahun, penggunaan layar ini memerlukan perhatian khusus karena dampaknya terhadap perkembangan anak sangat besar.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO), anak-anak di bawah usia 18 bulan sebaiknya tidak menghabiskan waktu untuk menatap layar. Sementara itu, anak-anak berusia 2-3 tahun boleh menggunakan layar tetapi dengan batasan waktu yang ketat, yaitu maksimal satu jam per hari.
Fakta Utama
Screen time merujuk pada durasi waktu yang dihabiskan anak dalam mengakses layar elektronik seperti ponsel, tablet, komputer, atau televisi. Penelitian menunjukkan bahwa paparan layar berlebihan dapat mengganggu perkembangan kognitif, sosial, dan motorik anak. Selain itu, screen time juga berdampak pada kualitas tidur dan kebiasaan makan.
Anak-anak di bawah dua tahun masih dalam fase perkembangan kritis, sehingga mereka membutuhkan interaksi langsung dengan orang tua dan lingkungan sekitar. Penggunaan gadget secara berlebihan dapat mengurangi kesempatan mereka untuk belajar melalui bermain fisik, berbicara, dan berinteraksi sosial.
Konfirmasi & Narasi Tambahan
Dr. Rina Wijaya, seorang ahli psikologi anak dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa “penggunaan layar pada bayi di bawah dua tahun tidak direkomendasikan karena bisa menghambat perkembangan kemampuan bahasa dan keterampilan motorik kasar.” Ia menambahkan bahwa “interaksi langsung antara orang tua dan anak lebih efektif dalam membangun dasar perkembangan anak.”
Sementara itu, dr. Dian Prasetyo, dokter spesialis anak dari RS Mayapada Jakarta, menyarankan agar orang tua membatasi screen time anak dengan cara menggantinya dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat. “Orang tua bisa memilih konten edukatif yang sesuai usia, tetapi tetap harus didampingi,” katanya.
Data Pendukung
Berdasarkan data dari WHO, anak-anak di bawah usia 2 tahun disarankan untuk tidak memiliki screen time sama sekali. Jika ada kebutuhan, seperti video call dengan keluarga yang jauh, maka hanya dilakukan dalam durasi singkat dan dengan pengawasan orang tua.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu lama berada di depan layar cenderung memiliki masalah konsentrasi, emosi, dan kesehatan fisik.
Tips Memberikan Screen Time pada Anak
- Batasi Durasi: Untuk anak usia 2-3 tahun, screen time tidak boleh melebihi satu jam per hari.
- Pilih Konten Edukatif: Pastikan konten yang ditonton anak sesuai dengan usianya dan memiliki nilai edukasi.
- Dampingi Saat Menggunakan Gadget: Orang tua harus hadir saat anak menggunakan layar untuk memastikan konten aman dan memberikan interaksi.
- Hindari Penggunaan Sebelum Tidur: Paparan layar sebelum tidur dapat mengganggu ritme tidur anak.
- Ganti dengan Aktivitas Luring: Ajak anak bermain di luar rumah, membaca buku, atau melakukan aktivitas kreatif lainnya.
Analisis Konteks
Meskipun teknologi memberikan manfaat dalam hal pendidikan dan hiburan, penggunaannya pada anak usia dini tetap memerlukan kewaspadaan. Terlalu banyak screen time dapat mengurangi waktu bermain fisik dan interaksi langsung, yang merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak.
Selain itu, risiko terpapar konten negatif seperti iklan makanan tinggi gula, kekerasan, atau pornografi juga menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, kontrol orang tua sangat penting dalam membatasi dan memantau penggunaan layar anak.
