Kemenag Babel Sosialisasi Sertifikasi Halal untuk Industri Kerupuk Kemplang: Pentingnya dan Manfaatnya

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM melalui sosialisasi pentingnya sertifikasi halal. Salah satu sektor yang menjadi fokus adalah industri kerupuk kemplang, yang memiliki potensi pasar yang besar baik di tingkat lokal maupun nasional.

Kronologi Lengkap

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2025, Kanwil Kemenag Babel menyiapkan kuota sebanyak 1.679 sertifikat halal gratis untuk pelaku UMKM. Angka ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seperti pada 2024 dengan kuota 1.250 sertifikat dan 2023 sebanyak 1.220 sertifikat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan kualitas produk.

Dalam rangka menyukseskan program ini, Kemenag Babel bekerja sama dengan Pemprov Babel. Pemprov berkomitmen membantu memfasilitasi sebanyak 700 sertifikat halal gratis dari total kuota. Sisanya akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota di seluruh wilayah Babel. Diharapkan, kolaborasi ini mampu mendorong lebih banyak produk UMKM lokal memperoleh sertifikat halal secara gratis.

Mengapa Menjadi Viral?

Sosialisasi sertifikasi halal di Babel menjadi perhatian publik karena dampaknya yang luas terhadap UMKM, khususnya industri kerupuk kemplang. Produk ini sangat populer di kalangan konsumen Muslim, sehingga sertifikasi halal menjadi faktor penting dalam menjamin kepercayaan dan daya saing produk.

Selain itu, adanya bantuan sertifikasi halal gratis memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk tanpa biaya tambahan. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM, yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Respons & Dampak

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menjelaskan bahwa fasilitasi sertifikasi halal gratis (SEHATI) merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Program ini tidak hanya memberikan akses kepada pelaku usaha mikro kecil, tetapi juga meningkatkan standar produk yang beredar di pasaran.

Iwan Setiawan, Sekretaris Satuan Tugas Halal Kanwil Kemenag Babel, menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM. Selain memberikan kepastian kepada konsumen Muslim, sertifikat halal juga menjadi nilai tambah bagi produk. Harga produk yang sudah memiliki sertifikat halal biasanya lebih tinggi dibandingkan produk tanpa sertifikat.

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Program SEHATI Tahap 2 yang diadakan oleh BPJPH Kemenag menargetkan 324.834 pelaku UMKM di 34 provinsi. Untuk mengikuti program ini, pelaku UMKM harus memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki NIB dengan risiko rendah, skala usaha mikro atau kecil, serta menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya.

Selain itu, pelaku UMKM dapat mengakses aplikasi SIHALAL melalui website ptsp.halal.go.id untuk mendaftar pengajuan sertifikasi secara elektronik. Panduan penggunaan aplikasi tersebut tersedia di beberapa tautan, termasuk cara membuat akun, update data, dan permohonan sertifikasi.

Penutup

Sosialisasi sertifikasi halal di Babel, khususnya untuk industri kerupuk kemplang, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM. Dengan sertifikat halal, produk UMKM memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke pasar ritel modern, e-commerce, hingga ekspor. Apa yang ditunggu publik berikutnya adalah realisasi kuota sertifikasi halal yang telah diumumkan.

Pos terkait