Audit BPKP Ungkap Kerugian Negara dalam Kasus Mesin Jahit Jakarta Timur

Jakarta, 2025 – Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjadi bukti kunci terkait kerugian negara dalam kasus pengadaan mesin jahit di Jakarta Timur. Proses audit ini mengungkapkan besarnya kerugian keuangan yang dialami negara akibat dugaan korupsi dalam proyek pengadaan mesin jahit senilai Rp9 miliar. Kasus ini kini menjadi sorotan publik karena dampaknya terhadap perekonomian UMKM di DKI Jakarta.

Kronologi Lengkap

Bacaan Lainnya

Proyek pengadaan mesin jahit dan senar yang berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2024 menimbulkan dugaan korupsi yang kini sedang diteliti oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur. Pada Senin (10/11/2025), tim penyidik melakukan penggeledahan di Kantor Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jaktim. Penggeledahan tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyidikan terhadap dugaan tindakan tidak sesuai prosedur dalam pengadaan mesin jahit.

Adri Eddyanto Pontoh, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Jakarta Timur, menjelaskan bahwa dalam penggeledahan itu, penyidik membawa dokumen seperti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), satu unit komputer, dan Central Processing Unit (CPU). Barang-barang tersebut akan diajukan untuk penetapan penyitaan melalui pengadilan.

Mengapa Menjadi Viral?

Kasus ini viral karena adanya indikasi korupsi besar-besaran yang merugikan negara. Selain itu, peran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo yang mendukung penuntutan kasus ini juga menjadi topik perbincangan. Publik memperhatikan proses hukum yang sedang berlangsung, terutama karena dampaknya terhadap UMKM yang menjadi target utama pengadaan mesin jahit.

Selain itu, video dan foto hasil penggeledahan di media sosial turut memicu perhatian masyarakat. Mereka menanyakan transparansi dan keadilan dalam proses pengadaan barang publik.

Respons & Dampak

Respons dari masyarakat sangat beragam. Sebagian besar menyambut baik langkah Kejari Jakarta Timur dalam mengusut kasus ini. Namun, ada juga yang khawatir terhadap kemungkinan penundaan pembagian bantuan mesin jahit kepada pelaku UMKM.

Tokoh masyarakat dan aktivis anti-korupsi juga memberikan tanggapan positif terhadap upaya pemerintah dalam menegakkan hukum. Mereka menilai bahwa audit BPKP menjadi bukti penting dalam menunjukkan kerugian negara akibat tindakan tidak bertanggung jawab.

[IMAGE: Audit BPKP kerugian negara mesin jahit jakarta timur]

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Menurut data yang dihimpun, jumlah pengadaan mesin jahit di Jakarta Timur mencapai sekitar 3.000 unit. Mesin-mesin ini dibeli melalui distributor di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyidik juga menggeledah lokasi lain yang terkait dengan kasus ini.

Sementara itu, pihak BPKP telah merampungkan audit kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin jahit. Hasil audit ini akan digunakan sebagai dasar dalam proses hukum selanjutnya.

Penutup

Audit BPKP menjadi bukti kunci kerugian negara dalam kasus mesin jahit Jakarta Timur. Proses penyidikan masih berlanjut, termasuk pemanggilan pihak terkait. Publik menantikan hasil akhir dari kasus ini, terutama bagaimana kerugian keuangan negara dapat dipulihkan.

Pos terkait