Macet Horor di Perempatan Tomang! Hindari Area Ini Kalau Gak Mau Tua di Jalan

Macet parah yang terjadi di sejumlah titik Jakarta, khususnya di perempatan Tomang, menjadi sorotan publik. Kemacetan ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga memicu kekhawatiran akan keselamatan dan efisiensi transportasi di ibu kota. Kondisi ini membuat warga mulai mencari alternatif rute atau bahkan menghindari area tersebut.

Kemacetan di kawasan Tomang terjadi akibat penutupan sementara Gerbang Tol Semanggi 1 untuk perbaikan infrastruktur. Penutupan ini berdampak signifikan pada arus lalu lintas, terutama dari arah Tomang menuju Pancoran. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyatakan bahwa kondisi lalu lintas masih tersumbat hingga pukul 22.00 WIB malam ini.

Bacaan Lainnya

Kronologi Lengkap

Pada Rabu (24/9/2025), kemacetan parah mulai terjadi sejak sore hari. Arus lalu lintas dari arah Tomang ke Pancoran terhambat karena adanya penutupan Gerbang Tol Semanggi 1. Menurut informasi dari Dirlantas Polda Metro Jaya, penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari proses perbaikan infrastruktur yang rusak akibat demo ricuh di Jakarta bulan lalu.

Komarudin menjelaskan bahwa arus kendaraan baru mulai lancar setelah melewati Gerbang Tol Semanggi 2. Namun, masyarakat diminta untuk tidak memaksakan masuk ke Gerbang Tol Semanggi 2 malam ini. Petugas mengarahkan kendaraan ke Gerbang Tol Kuningan 2 sebagai alternatif.

Mengapa Menjadi Viral?

Kemacetan di perempatan Tomang viral karena dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Video-video yang menunjukkan kondisi jalan yang sangat padat dan mobil-mobil yang terjebak di kemacetan tersebar luas di media sosial. Banyak netizen mengungkapkan kekesalan mereka atas ketidaknyamanan yang dialami, terutama saat jam pulang kerja.

Selain itu, penutupan gerbang tol yang dilakukan dalam waktu bersamaan dengan jam sibuk membuat situasi semakin memburuk. Masyarakat merasa bahwa pengelolaan proyek infrastruktur belum optimal, sehingga memicu keluhan dan kritik publik.

Respons & Dampak

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memberikan peringatan kepada Kementerian Perhubungan dan PT Jasa Marga Tbk untuk segera mengatasi masalah kemacetan. AHY menegaskan bahwa waktu dan pelaksanaan proyek infrastruktur harus diatur agar tidak mengganggu pengguna jalan.

PT Jasa Marga juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Direktur Utama Rivan Achmad Purwantono menjelaskan bahwa penutupan gerbang tol dilakukan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak. Meski sudah ada antisipasi seperti membuka jalur khusus, penumpukan arus lalu lintas tetap terjadi.

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Penutupan sementara tujuh gerbang tol di ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan. Proses perbaikan ini dilakukan karena konstruksi total tidak bisa dihentikan sementara. Selain itu, penutupan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja, sehingga memperparah kemacetan.

Meski begitu, petugas dan Jasa Marga telah melakukan langkah-langkah antisipasi seperti membuka jalur khusus dan mengarahkan kendaraan ke Gerbang Tol Kuningan 2. Namun, kondisi ini tetap memicu keluhan dari masyarakat.

Penutup — Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya

Kemacetan parah di perempatan Tomang menjadi isu yang ramai dibahas oleh masyarakat. Dampaknya tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga memicu kritik terhadap pengelolaan infrastruktur. Publik menantikan langkah lebih lanjut dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini. Apa yang akan dilakukan selanjutnya?

Pos terkait