Rapper Malaysia, Wee Meng Chee atau lebih dikenal sebagai Namewee, kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan influencer asal Taiwan, Irish Hsieh. Insiden ini terjadi setelah Hsieh ditemukan tewas di bak mandi sebuah hotel di Kuala Lumpur pada 22 Oktober 2025. Kepolisian Malaysia mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai pembunuhan dan menahan Namewee untuk membantu penyelidikan. Ini adalah kasus yang memicu perhatian publik baik di Indonesia maupun internasional, terutama karena keterlibatan seorang artis ternama.
Kronologi Lengkap
Irish Hsieh, 31 tahun, ditemukan tidak responsif di bak mandi hotel di Kuala Lumpur pada pukul 12.30 siang waktu setempat, 22 Oktober 2025. Menurut laporan polisi, Namewee adalah orang terakhir yang melihat Hsieh sebelum insiden terjadi. Saat itu, mereka sedang berada di kamar hotel bersama dalam rangka diskusi proyek video yang akan diproduksi oleh Namewee. Setelah menemukan Hsieh tidak sadarkan diri, Namewee memberikan pertolongan darurat (CPR) sebelum menghubungi layanan darurat.
Polisi kemudian menangkap Namewee pada hari yang sama setelah menemukan sembilan pil biru di kamar hotel yang diduga merupakan narkoba jenis ekstasi. Meskipun menyangkal penggunaan narkoba, hasil tes urine menunjukkan bahwa ia positif mengandung amfetamin, metampetamin, ketamin, dan THC. Pada 24 Oktober, Namewee dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan narkoba dan dibebaskan dengan jaminan. Namun, kasusnya kemudian direclassifikasi sebagai pembunuhan setelah hasil otopsi dan analisis racun diperoleh.
Mengapa Menjadi Viral?
Kasus ini menjadi viral karena keterlibatan seorang selebritas populer seperti Namewee, yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Selain itu, kejadian tersebut juga menarik perhatian publik karena adanya indikasi keterlibatan narkoba dan potensi pembunuhan. Postingan dan video tentang kasus ini tersebar luas di media sosial, termasuk Instagram dan Twitter, dengan tagar #NameweeCase dan #IrishHsieh. Banyak netizen mempertanyakan kebenaran versi Namewee dan menuntut transparansi dari pihak berwenang.
Respons & Dampak
Pihak keluarga Hsieh menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kematian putrinya. Mereka meminta keadilan dan penjelasan yang jelas dari pihak berwenang. Sementara itu, masyarakat umum di Taiwan dan Malaysia turut merespons kasus ini dengan berbagai komentar di media sosial, beberapa menyebutkan kekecewaan terhadap sistem hukum dan keamanan di Malaysia. Namewee sendiri telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan polisi dan menegaskan bahwa ia tidak akan lari dari tanggung jawab.
Fakta Tambahan / Klarifikasi
Menurut Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, Sazalee Adam, masa tahanan Namewee telah diperpanjang hingga 10 November 2025. Polisi masih menunggu hasil lengkap otopsi dan analisis racun untuk menentukan penyebab kematian Hsieh. Pengacara Namewee, Joshua Tay, mengatakan bahwa kliennya dalam kondisi baik dan bersedia bekerja sama. Sementara itu, polisi tetap menjalankan proses penyelidikan secara intensif.
Penutup – Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya
Kasus pembunuhan Irish Hsieh yang melibatkan rapper Namewee terus mendapat perhatian publik. Masyarakat menantikan hasil otopsi dan proses hukum yang transparan. Selain itu, publik juga ingin mengetahui apakah ada faktor lain yang memengaruhi kematian Hsieh. Informasi terbaru akan segera disampaikan oleh pihak berwenang.



