Seorang pria berinisial MAF viral di media sosial setelah mengaku sebagai anak anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya sambil menggunakan mobil yang disebutnya sebagai barang bukti. Namun, pengakuan tersebut dibantah oleh pihak kepolisian.
Dalam video yang viral di TikTok, MAF terlihat berdebat dengan sejumlah penagih utang atau debt collector. Dengan penuh keyakinan, ia menyebut bahwa mobil yang ia kendarai adalah barang bukti dan ia telah mengantongi izin dari orang tuanya yang merupakan anggota Propam Polda Metro Jaya untuk menggunakannya. Pernyataan ini menarik perhatian publik dan menimbulkan spekulasi.
Namun, Kombes Pol Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, memastikan bahwa klaim MAF tidak benar. “Tidak benar orang tua yang bersangkutan anggota Propam,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Budi juga menegaskan bahwa mobil yang digunakan MAF bukanlah barang bukti, melainkan kendaraan take over kredit. “Kendaraan itu sudah dapat dipastikan bukan barang bukti, akan tetapi merupakan kendaraan take over kredit,” katanya.
Pihak kepolisian pun tidak tinggal diam. Saat ini, mereka tengah melakukan pendalaman lebih lanjut dan akan segera meminta keterangan langsung dari MAF untuk mengetahui motif di balik pernyataannya yang meresahkan tersebut.
“Yang bersangkutan saudara MAF berada di Jogja, tentunya akan diminta keterangan dengan statement yang bersangkutan itu, maksudnya apa,” ujar Budi.
Dalam klarifikasi terbaru, MAF mengakui bahwa semua ceritanya hanyalah karangan semata. Ia menjelaskan bahwa tidak benar orang tua saya berdinas di Propam Polda Metro. Pun mobil yang diperdebatkan dalam video juga bukan mobil dari barang bukti.
“Tidak benar orang tua saya berdinas di Propam Polda Metro. Kemudian, kedua terkait kendaraan tersebut tidak benar juga BB (barang bukti) milik Polri, kemudian yang ketiga saya terpaksa melakukan hal tersebut karena intimidasi dari debt collector,” ujarnya.
MAF juga meminta maaf kepada pihak kepolisian atas perbuatannya yang mencemarkan nama baik Polri.
Video yang diunggah oleh akun @feegramindo itu sendiri disertai dengan narasi yang cukup provokatif. “Keluarga polisi palsukan pelat nomor mobil dan bawa barang bukti untuk jalan-jalan ke mall di kawasan Bogor,” tulis akun tersebut.
Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar. Mereka sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.
