Apa yang membuat mahasiswa Bali tertawa di dalam ambulans saat kemacetan? Apakah ini tindakan tidak sopan atau hanya lelucon sederhana? Bagaimana respons masyarakat dan pihak berwenang terhadap insiden ini?
Mediahariini.com – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sejumlah mahasiswa di Bali tertawa di dalam ambulans saat mengalami kemacetan. Aksi tersebut memicu reaksi keras dari netizen yang merasa aksi itu tidak pantas dan kurang ajar. Video tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Bali dan pengguna media sosial.
“Kita harus belajar untuk menghargai keadaan darurat. Jangan sampai kita jadi bahan ejekan,” ujar salah satu netizen di akun Instagram @BaliUpdateNews (1) pada 5 Mei 2025.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah mahasiswa berada di dalam ambulans yang sedang macet. Mereka tertawa dan berbicara dengan santai, seolah-olah situasi tersebut adalah sesuatu yang lucu. Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka menyadari kondisi darurat atau bahaya yang bisa terjadi.
Menurut laporan dari BaliPost (2), kejadian ini terjadi di jalur utama Denpasar, kota yang sering mengalami kemacetan parah. Pihak kepolisian setempat sedang melakukan investigasi untuk mengetahui identitas para mahasiswa tersebut dan apakah ada pelanggaran hukum yang dilakukan.
Pihak Kepolisian Daerah Bali melalui Kepala Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat terkait insiden ini.
“Kami akan memeriksa apakah ada pelanggaran lalu lintas atau tindakan tidak sopan yang dilakukan oleh para pelaku,” ujar Argo Yuwono (3) pada 6 Mei 2025.
Sementara itu, beberapa netizen mengungkapkan rasa kesal terhadap tindakan para mahasiswa tersebut. Mereka menilai bahwa aksi itu tidak pantas dan tidak menghormati situasi darurat.
“Kalau kamu nggak bisa menghargai keadaan darurat, lebih baik jangan ikut-ikutan naik ambulans,” tulis netizen @IndonesiaRakyat (4) pada 5 Mei 2025.
Namun, sebagian lain menganggap bahwa tindakan itu hanya sekadar lelucon dan tidak disengaja. Mereka menyarankan agar masyarakat tidak terlalu cepat menilai tanpa mengetahui konteks lengkap.
“Jangan langsung menuduh. Mungkin mereka hanya sedang tertawa karena stres atau lelah,” ujar netizen @BaliLovers (5) pada 6 Mei 2025.
Meski begitu, banyak netizen yang tetap mengecam aksi tersebut sebagai bentuk ketidakdisiplinan dan kurang ajar. Mereka berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
“Kita harus menjaga etika dan kesopanan, terutama di tempat umum. Jangan sampai kita jadi contoh buruk bagi generasi muda,” kata netizen @BaliWarga (6) pada 7 Mei 2025.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesopanan dan etika, pihak berwenang di Bali juga berencana menggelar kampanye edukasi lalu lintas. Kampanye ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan di jalan raya.
Menurut laporan dari DetikBali (7), pihak kepolisian akan bekerja sama dengan instansi pendidikan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang kesopanan dan kesadaran berlalu lintas kepada para siswa dan mahasiswa.
“Pendidikan kesadaran lalu lintas harus dimulai dari usia dini. Kami berharap dengan kampanye ini, masyarakat semakin sadar akan tanggung jawabnya sebagai pengguna jalan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Made Surya (8) pada 7 Mei 2025.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. @BaliUpdateNews (Instagram) – 5 Mei 2025
2. BaliPost (Media) – 5 Mei 2025
3. Argo Yuwono (Kepala Divisi Humas Polri) – 6 Mei 2025
4. @IndonesiaRakyat (Instagram) – 5 Mei 2025
5. @BaliLovers (Instagram) – 6 Mei 2025
6. @BaliWarga (Instagram) – 7 Mei 2025
7. DetikBali (Media) – 7 Mei 2025
8. I Made Surya (Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali) – 7 Mei 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
