Tokenisasi aset global jadi peluang pasar Indonesia

Pengertian Tokenisasi Aset dan Pentingnya di Dunia Modern

Tokenisasi aset adalah proses mengubah aset fisik atau finansial menjadi token digital yang berada di atas jaringan blockchain. Dengan demikian, kepemilikan aset seperti properti, surat berharga, real estate, komoditas, atau instrumen keuangan bisa dibagi menjadi bagian-bagian kecil (fractional ownership), dan diperdagangkan secara digital.

Model ini memberi sejumlah keunggulan penting, seperti:

  • Likuiditas yang lebih tinggi
  • Aksesibilitas yang lebih luas
  • Efisiensi transaksi
  • Transparansi karena jejak kepemilikan dan transaksi tercatat di blockchain

Pasar tokenisasi aset global menunjukkan pertumbuhan sangat cepat. Menurut data, nilai pasar tokenisasi aset dunia pada 2024 telah mencapai USD 865,54 miliar, dan diperkirakan melampaui USD 1.244,18 miliar pada 2025.

Selain itu, sektor real-world asset tokenization termasuk real estate, komoditas, obligasi, dan instrumen keuangan lain terus berkembang, seiring lebih banyak institusi dan investor yang tertarik merangkul teknologi ini.

Skala Global: Pertumbuhan Signifikan dan Adopsi Luas

Tren tokenisasi aset tidak sekadar menarik minat, data menunjukkan bahwa skala global telah berubah secara dramatis. Laporan terbaru memperkirakan bahwa pasar tokenisasi aset akan terus melebar secara agresif dalam beberapa tahun ke depan.

Misalnya, tokenisasi instrumen keuangan tradisional seperti obligasi, surat berharga pasar uang, atau dana pasar uang telah mengalami lonjakan signifikan. Di 2025, aset tokenized money-market dan Treasury funds tercatat meningkat pesat, menandakan minat institusional yang besar terhadap produk keuangan digital.

Demikian pula, sektor real-estate dan properti menunjukkan potensi besar. Karena properti tradisional sering sulit diperjualbelikan secara cepat dan membutuhkan modal besar, tokenisasi memungkinkan kepemilikan fraksional. Artinya investor kecil pun bisa memiliki bagian dari properti mewah atau aset bernilai tinggi.

Penting pula dicatat bahwa tokenisasi memungkinkan jalur investasi baru, bukan hanya bagi investor institusional, tetapi juga bagi investor ritel. Tokenisasi mengubah aset bernilai besar menjadi bagian kecil yang terjangkau, memfasilitasi diversifikasi portofolio dengan modal relatif kecil.

Secara keseluruhan, tokenisasi aset kini muncul sebagai jembatan antara keuangan tradisional (TradFi) dan inovasi kripto/Web3, memungkinkan integrasi yang lebih mulus antara dunia lama dan dunia baru.

Mengapa Tokenisasi Bisa Relevan di Pasar Indonesia?

Tren global ini membuka jendela kesempatan bagi Indonesia, negara dengan populasi besar dan minat tinggi terhadap aset digital dan investasi alternatif. Di dalam negeri, regulator dan pelaku industri mulai menunjukkan ketertarikan serius terhadap tokenisasi aset.

Salah satu indikatornya adalah regulator sedang mengeksplorasi potensi tokenisasi aset fisik dan finansial melalui program regulatory sandbox. Hal ini menunjukkan bahwa tokenisasi aset bisa mendapatkan pengaturan yang jelas, sehingga memberi rasa aman bagi investor dan pelaku usaha.

Dengan masuknya tokenisasi ke pasar Indonesia, maka akses ke aset tokenisasi berbasis kripto akan memungkinkan lebih banyak orang, baik investor ritel maupun institusional, untuk memiliki bagian dari aset bernilai tinggi yang sebelumnya sulit dijangkau.

Ini relevan terutama bagi investor kecil yang ingin diversifikasi tanpa harus mengeluarkan modal besar, serta bagi mereka yang ingin menggabungkan portofolio tradisional dengan aset digital. Selain itu, tokenisasi berpotensi memperdalam pasar keuangan di Indonesia.

Aset-aset yang sebelumnya sulit dijual atau sulit dipecah, seperti real estate, komoditas, surat berharga kini dapat menjadi likuid dan dapat diperdagangkan kapan saja. Dengan demikian, tokenisasi juga dapat mendukung inklusi finansial, memungkinkan masyarakat luas ikut mendapatkan akses ke produk investasi kelas atas.

Juga, karena tokenisasi berbasis blockchain memungkinkan transparansi dan kepemilikan tercatat secara digital, risiko kecurangan atau manipulasi dapat ditekan. Hal ini berpotensi meningkatkan kepercayaan publik terhadap investasi digital di Indonesia.

Dengan demikian, peluang bahwa tokenisasi menjadi bagian dari lanskap investasi lokal terbuka lebar bagi investor di Indonesia, dan menjadi peluang investasi kripto berbasis tokenisasi yang bisa jadi alternatif.

Tantangan dan Faktor yang Perlu Diperhatikan

Meskipun potensi besar, tokenisasi aset tidak lepas dari tantangan, baik di tataran global maupun di Indonesia. Secara global, meskipun tokenisasi menawarkan likuiditas dan aksesibilitas, sebagian besar tokenized assets masih menghadapi kendala likuiditas di pasar sekunder.

Regulasi juga menjadi faktor penting. Di beberapa negara, belum ada kerangka hukum yang jelas untuk tokenisasi atau sekuritas digital, sehingga adopsi masih dibayangi ketidakpastian hukum. Di Indonesia, meskipun regulator mulai membuka ruang sandbox, pengawasan reguler dan kerangka hukum atas tokenisasi masih perlu dikembangkan.

Selain itu, edukasi publik dan literasi keuangan penting untuk mendukung pemahaman akan konsep tokenisasi. Tanpa pemahaman yang cukup, investor bisa salah menilai likuiditas, risiko atau struktur kepemilikan token, terutama untuk aset yang underlying-nya aset riil seperti properti atau komoditas.

Di sisi teknis, keamanan blockchain, custody aset, dan transparansi penyimpanan aset fisik (underlying) menjadi aspek krusial. Untuk menjaga kepercayaan, penyedia tokenisasi perlu memastikan bahwa aset fisik benar-benar ada, tercatat dengan jelas, dan disimpan dalam mekanisme yang aman, serta token sesuai dengan hak kepemilikan.

Bagaimana Masa Depan Tokenisasi Bisa Membentuk Ekosistem Keuangan Indonesia

Melihat tren global dan sinyal positif dari regulator serta pelaku industri di Indonesia, masa depan tokenisasi aset bisa menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan Indonesia yang lebih inklusif dan modern.

Dengan adopsi tokenisasi, pasar modal tradisional, real estate, komoditas, dan instrumen keuangan dapat dibuka ke investor kecil menciptakan diversifikasi, likuiditas, dan partisipasi yang lebih luas. Tokenisasi juga bisa menjadi jembatan antara ekosistem kripto/Web3 dan keuangan tradisional.

Dengan tokenisasi, investor kripto bisa mendapatkan akses ke aset dunia nyata melalui digital token, sementara investor tradisional bisa mulai mengeksplorasi kripto dengan membeli aset berbasis nilai riil (real-world).

Dalam jangka panjang, tokenisasi aset dapat membantu membangun sistem keuangan yang lebih efisien, transparan, dan inklusif, memungkinkan masyarakat dari berbagai kelas sosial ikut memiliki bagian dari aset produktif maupun aset bernilai tinggi.

Pos terkait