Alasan Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Atlet Dikembalikan ke Negara

IMG 20230502 093145 1

Ringkasan Berita:

  • Sebelumnya, Kamboja hanya mengikuti kompetisi di 12 cabang olahraga.
  • Dari 12 cabang olahraga yang ada, Kamboja mengirimkan jumlah total sebanyak 137 atlet serta pejabat.
  • Di sisi lain, ajang ini melibatkan 50 cabang olahraga yang menawarkan 574 medali emas.

 

https://soeara.comAlasan di balik keputusan Kamboja mengundurkan diri dari penyelenggaraan SEA Games 2025 Thailand.

Sebelumnya, mereka telah membatasi partisipasi atletnya dalam ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara.

Akhirnya, secara tak terduga, Kamboja memutuskan untuk mengangkat seluruh pasukan dan atletnya.

Sementara itu, alasan penarikan kontingen atlet Kamboja dari SEA Games 2025 terjadi karena kekhawatiran akan gangguan perjalanan pulang mereka jika konflik perbatasan dengan Thailand semakin memburuk.

Dilansir dari Bangkok Post, pernyataan ini secara resmi diungkapkan oleh sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja, Vath Chamroeun.

Pengumuman ini diumumkan pada hari Rabu (10/12/2025), atau satu hari setelah upacara pembukaan SEA Games ke-33 di Stadion Nasional Rajamangala, Kecamatan Bang Kapi, Bangkok.

“Kami memastikan bahwa Kamboja telah mundur,” kata Akarin Hiranprueck selaku pejabat senior penyelenggara SEA Games.

Sebelumnya, Kamboja hanya mengikuti kompetisi di 12 cabang olahraga.

Dari 12 cabang olahraga yang ada, Kamboja mengirimkan sebanyak 137 atlet beserta staf pendukung.

Sementara itu, ajang ini melibatkan 50 cabang olahraga yang menawarkan 574 medali emas.

Ketua Panitia SEA Games Chaiyapak Siriwat menyampaikan bahwa 30 anggota delegasi Kamboja sebelumnya hadir dalam upacara pembukaan yang berlangsung pada Selasa (9/12/2025).

Chaiyapak mengakui pernah bertemu dengan kontingen atlet Kamboja yang juga menyampaikan kekaguman terhadap sambutan hangat yang diberikan Thailand.

Namun, setelah upacara selesai pukul 02.00 pada hari Rabu pagi, Vath Chamroeun, yang menjabat sebagai sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja, mengumumkan bahwa mereka harus dengan tiba-tiba menarik seluruh atlet dan pejabat mereka dari SEA Games.

Melalui komunikasi dengan panitia SEA Games, Vath menyampaikan bahwa Kamboja terpaksa mundur dari ajang tersebut karena orang tua atlet merasa khawatir terhadap kemungkinan gangguan perjalanan kontingen jika ketegangan di perbatasan memburuk.

Vath juga menyampaikan kekhawatiran bahwa rombongan mereka tidak dapat kembali ke Kamboja setelah kompetisi karena risiko pembatalan penerbangan antar negara tetangga.

Surat resmi pengunduran diri akan disampaikan kepada pihak Thailand, dan rombongan Kamboja direncanakan kembali ke negaranya pada hari Rabu ini.

Thailand Perkuat Serangan terhadap Kamboja

Kekhawatiran Vath Chamroeun sebagai sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja ini wajar mengingat Thailand terus memperkuat serangannya terhadap negara tetangganya tersebut pada awal pekan ini.

Hal ini terlihat dari armada angkatan udara Thailand yang mulai mengirimkan pesawat jet tempur F-16 untuk melakukan serangan ke Kamboja pada Senin (8/11/2025).

Selain serangan dengan pesawat tempur F-16 pada hari ini, sasaran adalah sebuah gedung di dekat perbatasan Thailand yang diduga digunakan oleh pemerintah Kamboja sebagai pusat pengendali drone.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Angkatan Udara Kerajaan Thailand, pesawat F-16 menghancurkan kasino tersebut karena informasi intelijen menyebutkan bahwa bangunan tersebut digunakan kembali sebagai tempat lain selama terjadinya konflik perbatasan.

Kasino itu terletak di seberang pos perbatasan Chong An Ma, Kecamatan Nam Yuen, Ubon Ratchathani.

Badan intelijen Thailand memastikan bahwa bangunan kasino tersebut berfungsi sebagai pusat pengendali drone Kamboja yang selama ini dianggap sebagai ancaman terhadap negara tersebut.

Setelah menghancurkan bangunan tersebut, Angkatan Udara Thailand mengumumkan bahwa tujuan serangan pada Selasa (9/12/2025) adalah menghancurkan basis roket yang dianggap membahayakan permukiman penduduk.

Pada hari Senin yang sama, Juru Bicara Tentara Thailand Mayor Jenderal Winthai Suvaree menjelaskan beberapa alasan di balik tingginya intensitas serangan terhadap Kamboja pada awal pekan ini.

Mayor Jenderal Winthai menyatakan serangan ini sebagai tanggapan terhadap tindakan agresif Kamboja pada hari Minggu sore (7/12/2025), yang dianggap sebagai bukti jelas adanya niat untuk melukai penduduk Thailand.

Seperti yang diketahui, serangan dari Kamboja pada minggu lalu menyebabkan beberapa tentara Thailand mengalami luka.

Mengenai kejadian tersebut, Winthai mengatakan bahwa Thailand tidak memiliki pilihan selain melakukan tindakan pertahanan.

Pihak Thailand mengatakan tujuannya adalah menghancurkan pangkalan roket Kamboja yang membahayakan personel militer dan penduduk sipil.

Tindakan ini diambil karena Kamboja sebelumnya telah menggunakan senjata artileri dan amunisi udara terhadap pasukan Thailand di pangkalan Anuphong.

Serangan yang terjadi di Anuphong menyebabkan kematian satu anggota militer Thailand serta melukai dua prajurit lainnya.

“Tujuan utamanya adalah merusak sebanyak mungkin sistem pertahanan pendukung Kamboja,” kata Winthai.

Ia juga menyampaikan bahwa Kamboja terlihat meningkatkan kesiapan pasukan, termasuk mengidentifikasi koordinat serangan jarak jauh di wilayah Thailand.

Winthai menganggap Kamboja telah menemukan titik koordinasi serangan di sekitar Bandara Buriram dan rumah sakit di Kecamatan Prasat, Surin, yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan.

Oleh karena itu, Winthai menganggap seluruh stasiun militer Kamboja yang memiliki kemampuan ofensif berpotensi membahayakan keselamatan penduduk di wilayah perbatasan Thailand.

Pada konferensi pers hari Senin, Winthai juga menegaskan bahwa operasi militer tidak ditujukan kepada penduduk sipil Kamboja.

“Penyelenggaraan kekuatan udara Thailand hanya ditujukan pada sasaran militer Kamboja, dengan upaya membatasi luasnya kerusakan dan menghindari serangan pendukung tembakan Kamboja yang telah menyebabkan korban jiwa di Thailand,” tegas Winthai.

(Tribunnews.com)

Pos terkait