AWS re:Invent 2025 Digelar, Teknologi Agentic AI Makin Canggih

AA1RvQi0

Acara AWS re:Invent 2025 Dimulai dengan Fokus pada Agentic AI

AWS resmi membuka acara tahunannya yang diberi nama “re:Invent 2025” di Las Vegas. Acara ini menarik perhatian ribuan peserta dari berbagai belahan dunia, yang mulai memadati area The Venetian sejak akhir pekan lalu. Dengan lebih dari 600 sesi teknis, demo, dan workshop, acara ini menjadi ajang penting untuk membahas implementasi AI otonom di berbagai sektor industri.

Fokus pada Agentic AI

Tahun ini, tema utama yang dibahas adalah agentic AI. Konsep ini telah mulai diterapkan dalam berbagai sektor, dan beberapa riset memprediksi bahwa agentic AI akan semakin berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Selama lima hari, peserta akan melihat bagaimana sistem AI otonom dapat mengerjakan tugas, mengambil keputusan, hingga menjalankan workflow kompleks tanpa banyak campur tangan manusia.

AWS juga menyiapkan demo, lab, serta sesi arsitektur untuk menjelaskan implementasinya dari hulu ke hilir. Peserta akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana agentic AI digunakan di industri kreatif, media, manufaktur, layanan publik, hingga otomotif.

Parade Keynote dari Jajaran Pimpinan AWS

Seperti tahun-tahun sebelumnya, re:Invent selalu identik dengan rangkaian keynote dari para pimpinannya. Tahun ini ada lima keynote utama dari para bos AWS yang memaparkan arah baru perusahaan di era agentic AI.

Keynote pertama akan diisi oleh CEO AWS Matt Garman, yang akan membahas bagaimana AWS ingin “me-reinvent” alias membangun ulang pondasi cloud agar dapat menangani beban kerja AI yang makin berat. Dalam sesi keynote yang dijadwalkan berlangsung selama dua setengah jam itu, Garman juga mengajak beberapa eksekutif dari Sony, Adobe, dan Writer selaku mitra dekat AWS untuk membahas strategi transformasi AI di masing-masing perusahaan.

Pada 3 Desember waktu AS, agenda berlanjut dengan fokus sepenuhnya ke agentic AI. Dalam sesi keynote berjudul “The Future of Agentic AI is Here”, Swami Sivasubramanian, VP Agentic AI AWS, bakal menjelaskan bagaimana AI generasi berikutnya bukan lagi sekadar model yang menjawab prompt, tetapi sistem otonom yang dapat merencanakan, mengeksekusi, dan menggandeng banyak langkah kerja sekaligus.

Masih di hari yang sama, sesi keynote kedua akan diisi oleh Dr. Ruba Borno, VP Global Specialists dan Partners AWS. Lewat sesi bertajuk “The Partnership Advantage”, Borno akan mengulas bagaimana jaringan mitra AWS menjadi pendorong utama keberhasilan transformasi digital pelanggan di era agentic AI.

Rangkaian keynote berlanjut di hari Kamis (4/12/2025), dengan sesi “Infrastructure Innovations”. Di sini, Peter DeSantis (SVP Utility Computing) bersama Dave Brown (VP Compute & ML Services) membedah jantung infrastruktur AWS, mulai dari desain silikon, server, jaringan global, hingga optimasi energi untuk kebutuhan AI yang makin besar.

Puncak acara ditutup oleh keynote penutup dari CTO Amazon, Dr. Werner Vogels, pada Kamis (4/12/2025) sore waktu setempat. Dalam keynote tahun ini, Vogels membahas bagaimana pola kerja developer berubah di era AI. Ia menyoroti bagaimana AI mulai menjadi bagian langsung dari proses pengembangan software, mulai dari desain arsitektur, otomatisasi operasi, hingga optimalisasi biaya.

Beragam Aktivitas Lain di AWS re:Invent 2025

Selain keynote, AWS menyiapkan 15 innovation talks untuk membahas topik yang lebih teknis seperti keamanan identitas, analitik data skala besar, efisiensi penyimpanan, dan pemanfaatan AI di layanan publik. Ada juga area expo di mana peserta AWS re:Invent 2025 dapat mencoba demo agentic AI, robotika otonom, prototipe aplikasi berbasis foundation model, hingga berbagai solusi keberlanjutan untuk operasional data center.

Peserta bisa mengikuti workshop praktik langsung yang dipandu instruktur, builder session interaktif bersama para ahli AWS, hingga sesi khusus pemrograman yang menampilkan demo kode secara langsung. Ada juga chalk talk kolaboratif yang membahas tantangan arsitektur nyata, di mana peserta dan engineer AWS berdiskusi langsung untuk mencari solusi teknis yang bisa diterapkan di dunia industri.

Acara AWS re:Invent 2025 ini dibuka untuk umum, baik secara online maupun menghadiri langsung di Las Vegas. Apabila ingin menghadiri secara fisik, peserta harus membayar tiket sebesar 2.099 dollar AS (sekitar Rp 34,8 juta). Dengan tiket tersebut, peserta bisa mengikuti seluruh sesi konferensi sekaligus menjajal inovasi produk yang dipajang di area expo.

Sementara itu, apabila mengikuti secara virtual, peserta tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis. Cukup mendaftar di situs resmi AWS re:Invent 2025 berikut ini: https://reinvent.awsevents.com.

Pos terkait