Apakah kamu tahu bahwa mahar pernikahan bukan hanya formalitas? Bagaimana cara memilih mahar yang sesuai dengan budaya dan nilai-nilai keluarga? Apa saja contoh mahar yang sering digunakan di berbagai daerah di Indonesia?
Mediahariini.com – Dalam tradisi pernikahan, mahar memiliki makna mendalam sebagai simbol cinta, penghormatan, dan komitmen antara pasangan. Di Indonesia, setiap daerah memiliki keunikan dalam penyelenggaraan pernikahan, termasuk dalam hal mahar. Berikut ini beberapa contoh mahar pernikahan yang umum digunakan dalam budaya Indonesia.
Mahar dalam pernikahan tidak selalu harus berupa uang tunai atau barang bernilai tinggi. Banyak pasangan yang memilih mahar yang memiliki nilai budaya dan spiritual. Misalnya, di Jawa, mahar sering kali berupa perhiasan emas seperti gelang atau cincin. Menurut sumber dari Kompas (2023), “mahar emas menjadi pilihan utama karena melambangkan kemewahan dan keabadian cinta.”
Di tengah maraknya tren mahar modern, muncul pilihan unik seperti mahar dengan uang kuno. Seperti yang dilaporkan oleh Radar (2024), “mahar uang kuno bukan sekadar nominal, tapi membawa cerita sejarah yang berharga.” Contohnya, uang kertas zaman Hindia Belanda atau koin logam kerajaan lama bisa dijadikan mahar dengan bingkai eksklusif yang mengandung nama pengantin dan tanggal pernikahan.
Selain itu, banyak pasangan yang memilih al-Qur’an sebagai mahar. Menurut informasi dari Suara (2024), “Al-Qur’an merupakan hadiah yang bermanfaat dan berkesan.” Mahar ini biasanya disajikan dalam bentuk buku yang dikemas dengan kaligrafi indah dan nama pengantin.
Mahar juga bisa berupa barang elektronik atau perlengkapan rumah tangga. Menurut laporan dari Tuwaga (2025), “barang elektronik seperti kulkas, mesin cuci, dan kamera bisa menjadi mahar yang praktis dan bermanfaat.” Hal ini mencerminkan niat baik pasangan untuk membangun rumah tangga yang nyaman.
Uang tunai juga sering digunakan sebagai mahar. Contohnya, uang yang disusun rapi dalam bingkai unik. Menurut informasi dari Kumparan (2023), “uang tunai yang disusun dengan kreativitas bisa menjadi kenang-kenangan yang berbeda dari biasanya.” Ini menunjukkan perhatian dan kreativitas pasangan dalam menyampaikan cinta.
Pemilihan mahar pernikahan harus didasarkan pada kesepakatan bersama dan sesuai dengan nilai budaya serta agama. Menurut penjelasan dari KHI (Kompilasi Hukum Islam) pasal 30, “membayar mahar hukumnya wajib bagi calon pengantin pria kepada pengantin wanita.” Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan nilai emosional dan spiritual dalam pemilihan mahar.
Penutup
Dengan memahami berbagai contoh mahar pernikahan yang umum digunakan dalam budaya Indonesia, pasangan dapat memilih mahar yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka. Mahar bukan hanya formalitas, tetapi juga simbol cinta, penghormatan, dan komitmen dalam hubungan. Dengan pilihan yang tepat, pernikahan akan menjadi momen yang tak terlupakan dan penuh makna.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. Kompas (2023) – “Mahar Emas sebagai Pilihan Utama dalam Pernikahan”
2. Radar (2024) – “Mahar Uang Kuno yang Membawa Cerita Sejarah”
3. Suara (2024) – “Al-Qur’an sebagai Hadiah yang Bermanfaat”
4. Tuwaga (2025) – “Barang Elektronik sebagai Mahar yang Praktis”
5. Kumparan (2023) – “Uang Tunai yang Disusun dengan Kreativitas”
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
