Inter Miami Meraih Gelar Ketiga dengan Kemenangan di MLS Cup
Inter Miami berhasil meraih gelar ketiganya dalam sejarah klub setelah menjuarai Piala MLS 2025. Dalam laga final yang berlangsung di Chase Stadium pada Minggu (7/12/2025), tim asuhan Javier Mascherano mengalahkan Vancouver Whitecaps dengan skor 3-1. Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan Inter Miami di bawah bimbingan Lionel Messi, yang mencetak dua assist untuk dua gol terakhir tim.
Pencapaian ini memiliki makna penting bagi La Pulga. Sejak awal kedatangannya ke Amerika Serikat, Messi memang menetapkan target jelas: membuat klub muda itu bersaing di level tertinggi. “Itu (Piala MLS) adalah salah satu tujuan ketika kami tiba di sini,” ujarnya. Ia juga menyebut bahwa tahun ini merupakan tahun yang hebat bagi Inter Miami, yang berkompetisi di berbagai ajang.
Trofi MLS Cup 2025 menjadi gelar ketiga yang diraih Inter Miami, setelah sebelumnya meraih Leagues Cup 2023 dan Supporters’ Shield 2024. Namun, kesuksesan ini tidak datang begitu saja. Messi menegaskan bahwa musim ini sangat berat, dengan banyak pertandingan dan tekanan yang luar biasa. “Tim melakukan upaya besar; musim yang sangat panjang, dengan banyak pertandingan, dan mereka menyelesaikan tugas sepanjang tahun,” katanya.
Perjalanan Inter Miami sebelum kedatangan Messi juga tidak mudah. Klub yang baru berdiri pada 2018 dan bergabung dengan MLS pada 2020 sempat kesulitan. Di musim debutnya, The Herons hanya mengumpulkan 24 poin dan finis di peringkat kesepuluh Wilayah Timur. Tahun berikutnya, mereka finis di peringkat kesebelas dengan 41 poin. Baru pada 2022, mereka lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kemajuan Inter Miami semakin pesat pada 2023, saat mereka meraih gelar pertama lewat Piala Liga. Pada musim 2024, klub ini memenangkan Supporters’ Shield. Meski pada 2025, mereka gagal meraih gelar tersebut, Inter Miami tetap melaju ke playoff dan akhirnya menjuarai Konferensi Timur MLS.
Di babak final Piala MLS, Inter Miami mencetak 17 gol dan hanya kebobolan tiga kali, rekor yang sangat mengesankan. Dalam wawancara terpisah, Messi juga menyebut tantangan lain yang sering terabaikan, seperti jadwal padat dan perjalanan yang panjang. “Banyak perjalanan…di sini perjalanannya panjang, berat. Kami ke Vancouver, Los Angeles, perjalanan enam atau tujuh jam,” ujarnya.
Selain itu, Inter Miami juga ikut serta dalam Piala Dunia Antarklub pada musim panas lalu. Meskipun pengalaman tersebut dinilai indah, Messi mengakui bahwa partisipasi ini juga memberi beban tambahan. “Itu adalah pengalaman yang indah, tetapi tim lain sedang beristirahat sementara kami berkompetisi,” kata dia.
Meski kini bisa menyentuh puncak musim ini, Messi tidak ingin terlalu lama tenggelam dalam euforia. Ia menutup komentarnya dengan fokus pada bab berikutnya. “Sekarang saatnya untuk pramusim yang baik dan memulai semuanya dari awal lagi,” jelas Messi.
