ITB Buka Program Studi Khusus Data Science dan AI, Ini Respons Terhadap Kebutuhan Industri

Lead

Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi membuka program studi khusus dalam bidang Data Science dan Artificial Intelligence (AI), sebagai respons terhadap kebutuhan industri yang semakin memerlukan tenaga ahli di bidang teknologi digital.

Fakta Utama

ITB baru saja mengumumkan peluncuran program studi khusus dalam Data Science dan AI. Langkah ini dilakukan untuk menjawab tantangan industri yang semakin bergantung pada teknologi digital, termasuk dalam sektor manufaktur, pendidikan, dan layanan keuangan.

Program ini dirancang untuk melatih mahasiswa dalam kemampuan analisis data, pengembangan algoritma, serta penerapan AI dalam berbagai konteks bisnis dan teknis. ITB menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga memberikan pelatihan praktis dengan kolaborasi langsung dari perusahaan-perusahaan besar.

Dalam wawancara dengan SUARAMUDA.NET, Rektor ITB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, menyatakan bahwa pembukaan program ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang dinamis. “Kami melihat permintaan tinggi akan tenaga ahli di bidang teknologi informasi. Dengan program ini, kami ingin menciptakan sumber daya manusia yang siap bekerja di industri digital,” ujarnya.

Konfirmasi & Narasi Tambahan

Selain itu, Direktur Pascasarjana ITB, Prof. Dr. Arief Wibisono, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penelitian di lingkungan kampus. “Kami memiliki banyak proyek riset yang membutuhkan pendekatan data science dan AI. Dengan adanya program khusus ini, kami bisa lebih efektif dalam menjalankan proyek-proyek tersebut,” katanya.

Sebelumnya, ITB telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi seperti PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). Kolaborasi ini mencakup pengembangan fitur perintah suara berbasis AI pada kendaraan Hyundai. Menurut Bong Kyu Lee, President Director HMMI, kerja sama dengan ITB telah memberikan hasil yang sangat positif. “Kami sangat senang dengan kontribusi ITB dalam pengembangan teknologi ini. Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Analisis Konteks

Pembukaan program studi Data Science dan AI di ITB mencerminkan tren global di mana teknologi digital menjadi salah satu aspek utama dalam perkembangan ekonomi. Di Indonesia, sejumlah perusahaan besar seperti HMMI dan lainnya telah memperkuat kerja sama dengan institusi pendidikan untuk memastikan ketersediaan tenaga ahli.

Menurut laporan detik.com (2024), Anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) Indonesia, Prof Chan T Basaruddin, menyatakan bahwa AI sudah digunakan untuk berbagai kebutuhan di sektor pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan AI tidak hanya terbatas pada sektor teknologi, tetapi juga berdampak signifikan pada sektor pendidikan dan pelatihan.

Data Pendukung

Dalam tahun pertama kerja sama antara HMMI dan ITB, tim peneliti ITB berhasil mengumpulkan data suara dari sekitar 1.000 penutur dari berbagai etnis di Indonesia. Data ini akan menjadi dasar pengembangan teknologi perintah suara di mobil Hyundai.

Selain itu, penelitian UNESCO (2022) menyebutkan bahwa pemanfaatan AI dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi serta hasil akademik bila diterapkan dengan tepat. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam pendidikan tidak hanya memberikan manfaat teknis, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran.









Related posts