Kontrakan 3 petak di Srengseng yang disewakan dengan harga Rp2 juta per bulan kini menjadi sorotan netizen. Isu ini viral setelah beredarnya foto dan informasi tentang properti tersebut di media sosial. Banyak warganet mengkritik harga sewa yang dinilai terlalu mahal untuk ukuran kontrakan, sementara sebagian lainnya membandingkan dengan cicilan rumah KPR.
Kronologi Lengkap
Kontrakan 3 petak di Srengseng yang disewakan dengan harga Rp2 juta per bulan pertama kali muncul dalam sebuah unggahan di media sosial. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa properti tersebut memiliki tiga kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Lokasinya juga dekat dengan fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan tempat ibadah.
Beberapa pengguna media sosial langsung merespons dengan mengecam harga sewa yang dianggap tidak masuk akal. “Mending cicil rumah KPR,” tulis salah satu komentar. Di sisi lain, ada yang menyampaikan bahwa harga tersebut bisa diterima jika lokasi sangat strategis dan kondisi properti memadai.
Mengapa Menjadi Viral?
Isu ini viral karena harga sewa yang dianggap tinggi untuk kontrakan biasa. Banyak warganet menganggap bahwa biaya sewa sebesar itu lebih murah jika digunakan untuk cicilan rumah KPR. Mereka berargumen bahwa dengan uang yang sama, seseorang bisa mencicil rumah dengan luas yang lebih besar dan lokasi yang lebih baik.
Selain itu, isu ini juga menimbulkan diskusi tentang kebutuhan akan hunian yang layak bagi masyarakat. Banyak yang merasa bahwa harga sewa yang tinggi tidak sejalan dengan kenyamanan dan fasilitas yang diberikan.
Respons & Dampak
Respons dari masyarakat terhadap isu ini cukup beragam. Sebagian besar menilai bahwa harga sewa yang diberikan terlalu mahal. Namun, ada juga yang berpandangan bahwa harga tersebut bisa diterima jika kondisi properti memadai dan lokasi sangat strategis.
Di sisi lain, banyak warganet yang membandingkan biaya sewa dengan cicilan KPR. Mereka berpendapat bahwa cicilan KPR lebih efisien dalam jangka panjang, terutama jika seseorang ingin memiliki aset sendiri.
Fakta Tambahan / Klarifikasi
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pemilik properti mengenai alasan penentuan harga sewa. Namun, beberapa ahli properti menyatakan bahwa harga sewa di daerah Srengseng memang relatif tinggi karena lokasinya yang strategis dan aksesibilitas yang baik.
Selain itu, data dari lembaga riset properti menunjukkan bahwa rata-rata harga sewa kontrakan di Jakarta sekitar Rp1,5 hingga Rp2,5 juta per bulan, tergantung pada lokasi dan kondisi properti.
Penutup – Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya
Kontrakan 3 petak di Srengseng yang disewakan dengan harga Rp2 juta per bulan menjadi topik perbincangan hangat di media sosial. Netizen banyak mengkritik harga tersebut dan memilih cicilan rumah KPR sebagai alternatif yang lebih ekonomis.
Publik kini menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pemilik properti serta data resmi tentang tren harga sewa di wilayah tersebut.


