Liburan ke Jogja? Jangan lewatkan 6 tempat sarapan hemat di Pasar Ngasem

Mengenal Keunikan Pasar Ngasem sebagai Tempat Sarapan Favorit di Jogja

Akhir tahun selalu menjadi momen yang tepat untuk berlibur dan menikmati suasana kota-kota penuh budaya, dan Jogja adalah salah satu destinasi yang tak pernah gagal dalam memikat hati wisatawan. Liburan ke Jogja tidak akan lengkap tanpa merasakan kehangatan pagi hari sambil mencicipi sarapan khas yang sederhana, murah meriah, dan penuh cita rasa tradisional.

Salah satu tempat terbaik untuk memulai hari adalah Pasar Ngasem, sebuah pasar legendaris yang telah lama menjadi pusat kuliner rakyat dengan beragam pilihan hidangan yang dibuat fresh setiap pagi. Di sini, aroma masakan tradisional, jajanan pasar, hingga wedang hangat berpadu menciptakan pengalaman kuliner yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga menghadirkan nuansa lokal yang autentik.

Jika akhir tahun nanti kamu berencana menghabiskan waktu di Jogja, maka 6 spot sarapan murah meriah di Pasar Ngasem ini wajib kamu masukkan ke dalam daftar kunjungan agar liburanmu semakin lengkap dan berkesan.

Daftar 6 Spot Sarapan Murah Meriah di Pasar Ngasem

1. Warung Makan Yu Ira dan Warung Makan Bu Sirep

Di area Pasar Ngasem terdapat dua warung makan yang menjadi favorit banyak orang dan selalu ramai dikunjungi, terutama pada waktu sarapan. Yang pertama adalah Warung Makan Yu Ira, yang dikenal sebagai warung paling ramai di lokasi ini. Menu andalannya adalah sate, terutama sate koyor dan sate ayam, yang disajikan dengan rasa khas dan harga yang terjangkau. Satu porsi sate di Yu Ira ini dibanderol Rp10.000 dan sudah berisi tiga tusuk, sehingga cukup memuaskan untuk disantap sebagai hidangan pagi. Selain sate, warung ini juga menyediakan nasi uduk dan nasi pecel sebagai pilihan lain bagi pengunjung.

Warung kedua adalah Warung Makan Bu Sirep, yang menawarkan pilihan lauk yang jauh lebih beragam. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai hidangan tradisional seperti sayur bubur krecek, oseng genjer, oseng gembus, oseng kembang turi, brongkos koyor, gudeg, bakmi lethek, bakmi soon, bobor kelor, hingga tempe garit. Selain lauknya yang bervariasi, pilihan minuman di warung ini juga banyak, terutama minuman tradisional yang kaya rempah. Kedua warung ini menerapkan sistem self-service, sehingga pengunjung bebas mengambil lauk sesuai selera dan kebutuhan.

2. Apem Beras Bu Wanti

Apem Beras Bu Wanti menjadi salah satu kuliner yang banyak diburu karena selalu dibuat fresh atau secara dadakan. Hal ini membuat pembeli harus bersabar karena antreannya hampir selalu ada. Apem yang dibuat dari tepung beras ini memiliki ukuran yang cukup besar sehingga satu pcs saja sudah mampu mengenyangkan atau mengganjal perut. Dengan harga Rp3.000 per pcs, apem ini menjadi pilihan sarapan yang murah, mengenyangkan, dan tetap mempertahankan cita rasa tradisional.

3. Carabikang

Carabikang di sini dijual dengan harga Rp2.000 per pcs dan tersedia dalam beberapa varian rasa. Pilihan rasanya antara lain ada rasa original, ubi, cokelat, dan nangka. Tekstur carabikangnya empuk dan gurih, dengan tingkat kemanisan yang tidak berlebihan, sehingga cocok disantap pada pagi hari. Rasanya yang ringan membuat camilan ini sangat pas dinikmati sebagai pendamping teh hangat atau kopi ketika memulai hari.

4. Wingko dan Bakpia Ngasem

Tempat penjual wingko dan bakpia ini hampir selalu dipadati antrean karena terkenal dengan rasanya yang enak dan harganya yang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp2.000 per pcs. Sistem penjualannya dilakukan per pcs, sehingga pembeli bisa menyesuaikan jumlah sesuai kebutuhan mereka. Wingko dan bakpia di sini dimasak dalam kondisi fresh atau dimasak dadakan di tempat, hingga membuat aromanya harum dan teksturnya lebih nikmat saat disantap. Wingko dan bakpia di tempat ini juga dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh karena mampu bertahan hingga sekitar satu mingguan. Khusus bakpia, hanya tersedia satu varian rasa saja, yaitu kacang hijau, yang merupakan rasa klasik dan paling banyak digemari.

5. Wedang Sendang Ayu Mba Marsuwe

Wedang yang disajikan di sini sangat unik dan istimewa karena proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisional. Minuman wedang di sini dimasak dengan menggunakan arang dan bahan-bahannya diulek manual sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih autentik. Dengan harga Rp15.000, pengunjung mendapatkan satu porsi wedang yang ukurannya cukup besar. Rasanya hangat di tenggorokan, tidak terlalu manis, dan berisi tambahan kolang-kaling yang membuatnya semakin nikmat. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat pagi hari atau ketika cuaca sedang dingin.

6. Pastel Kauman

Walaupun tidak berada langsung di dalam area pasar, Pastel Kauman ini lokasinya sangat dekat dengan Pasar Ngasem ini. Cukup berjalan keluar pasar dan mengambil arah kiri, pengunjung akan langsung menemukannya. Pastel ini dikenal sangat viral karena jumlah penjualannya bisa mencapai 1.500 pastel per hari saat weekend, bahkan hingga 2.000 pastel saat weekdays. Pastel Kauman juga menyediakan versi frozen, sehingga banyak pengunjung membelinya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Variannya hanya dua, yaitu pastel ayam dan pastel sayur. Keduanya memiliki isian yang tebal dan melimpah, sementara kulit luarnya renyah dan tidak terlalu tebal, sehingga rasa isiannya tetap terasa dominan dan memuaskan saat dimakan.

Pos terkait