9 Jenis Anjing Pelacak K-9, Bantu Polisi Ungkap Kasus

AA1RLZWM

Peran Penting Detasemen Anjing Pelacak K-9 dalam Operasi Kepolisian

Detasemen anjing pelacak atau yang dikenal dengan sebutan K-9 memainkan peran penting dalam berbagai operasi kepolisian di Indonesia. Unit ini berada di bawah Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri dan memiliki tugas seperti penjagaan, patroli, pencarian dan pertolongan (SAR), serta pengendalian massa menggunakan anjing dan kuda. Dalam menjalankan tugas tersebut, anjing K-9 bekerja sama dengan handler terlatih untuk melakukan deteksi narkoba dan bahan peledak, melacak korban, hingga membantu pengamanan.

Karena tugasnya sangat beragam dan memerlukan ketelitian tinggi, tidak semua anjing cocok untuk dilatih sebagai K-9. Ada beberapa ras yang telah terbukti unggul dalam hal kecerdasan, ketahanan, insting kerja, dan kemampuan penciuman. Berikut adalah beberapa ras anjing pelacak K-9 yang sering digunakan:

  1. German Shepherd

    Salah satu ras yang paling sering terlihat di unit K-9 adalah German Shepherd. Dengan tubuh besar dan otak yang cepat menangkap perintah, ras ini unggul untuk tugas pelacakan umum, narkotika, bahan peledak, SAR, hingga pengamanan. Insting bekerja dan energinya yang tinggi membuat German Shepherd siap menjalankan perintah dan menavigasi berbagai medan dengan percaya diri.

  2. Dutch Shepherd

    Ras satu ini dikenal karena ketangguhannya dalam berbagai pekerjaan. Dutch Shepherd cepat memahami perintah, gerakannya lincah, dan punya akurasi penciuman. Itulah alasan ras ini ditempatkan sebagai pelacak umum, handak, narkoba, SAR, sampai dalmas di Polri. Apalagi tubuhnya atletis dan pola brindle-nya juga memudahkannya bergerak di medan sulit.

  3. Belgian Malinois

    Belgian Malinois jadi pilihan unit K-9 karena kecepatan, fokus kerjanya yang tinggi, dan kemampuan belajar luar biasa. Ras ini memang butuh aktivitas intens, tapi justru itulah yang membuatnya unggul dalam tugas pelacakan, deteksi bahan peledak, narkoba, hingga operasi taktis. Dengan postur yang lebih ringan dari German Shepherd, Malinois bisa bergerak cepat dan gesit.

  4. Labrador Retriever

    Di balik sifatnya yang ramah dan suka bermain, Labrador Retriever punya naluri kerja yang kuat, terutama soal penciuman. Ras ini mudah percaya pada handler dan cepat menangkap pola latihan sehingga cocok untuk deteksi narkoba maupun pelacakan di air. Karakter yang stabil juga membuat Labrador nyaman bekerja di area ramai dan situasi penuh distraksi.

  5. German Pointer



    German Pointer terkenal dengan gaya “pointing”-nya saat menemukan aroma target. Ras ini sangat cepat, kuat, dan punya insting berburu tajam sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk pelacakan narkoba atau SAR. Kemampuannya menjelajah area luas tanpa cepat lelah membuat German Pointer efektif di operasi pencarian yang memerlukan ketelitian tinggi.

  6. Doberman Pincher

    Doberman Pinscher sering digambarkan sebagai anjing tegas dan penuh kewaspadaan. Karakter tersebut sangat membantunya saat bertugas sebagai pelacak. Tak cuma itu, ras ini juga responsif terhadap perintah, loyal pada handler, dan terbiasa bekerja dengan konsentrasi penuh. Di Polri, Doberman kerap dipilih untuk tugas pelacakan karena ketelitiannya mengikuti jejak serta komitmennya pada tugas.

  7. Rottweiller Retriever

    Kesan garang yang dimiliki Rottweiler sebenarnya datang dari insting proteksinya yang kuat, bukan agresi tanpa alasan. Dengan latihan tepat, Rottweiler jadi anjing pekerja patuh dan sangat cerdas. Di Polri, ras ini ditugaskan dalam pelacakan umum, SAR, hingga dalmas. Itu karena fisiknya kuat dan cepat belajar instruksi baru.

  8. Golden Retriever

    Golden Retriever dikenal lembut, tapi jangan salah, indera penciumannya sangat tajam dan punya sensitivitas tinggi terhadap aroma. Sifatnya yang kooperatif membuat ras ini ideal untuk deteksi narkoba, terutama di area publik. Apalagi Golden Retriver juga mudah diarahkan dan tidak mudah panik.

  9. Beagle

    Ukuran kecil bukan halangan bagi Beagle untuk menjadi pelacak hebat. Hidungnya sangat sensitif dan insting berburunya sudah terbentuk sejak ratusan tahun. Hal itu membuat ras ini mahir melacak jejak narkoba atau membantu operasi SAR. Beagle juga aktif, gesit, dan mudah dibawa ke area sempit. Kondisi itu menjadikannya salah satu ras kecil paling efektif di unit K-9.

Melihat tugas dan kemampuan luar biasanya, jelas kalau ras anjing pelacak K-9 punya peran besar dalam membantu polisi menangani berbagai kasus. Keren, kan?

FAQ Seputar Ras Anjing Pelacak K-9

Apa itu anjing pelacak K-9?

Anjing K-9 adalah anjing terlatih yang membantu polisi dalam pencarian, pelacakan, dan deteksi bahan berbahaya.

Ras apa yang paling sering digunakan sebagai K-9?

German Shepherd, Belgian Malinois, Labrador Retriever, dan Beagle adalah yang paling umum dipakai.

Apa tugas utama anjing pelacak K-9?

Melacak jejak, mencari orang hilang, mendeteksi narkoba atau bahan peledak, dan membantu pengamanan.

Apakah anjing K-9 tinggal bersama pawangnya?

Biasanya iya, banyak unit K-9 menempatkan anjing bersama pawang agar ikatan dan kedisiplinannya terjaga.

Pos terkait