BCA Bagikan Dividen Rp 6,7 Triliun Jadwal Pembagian Terbaru

BCA Bagikan Dividen Rp 6,7 Triliun, Ini Jadwal Pembagian Terbaru

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 6,7 triliun kepada para pemegang saham. Dividen ini merupakan bagian dari strategi BCA dalam memberikan nilai tambah kepada investor dan menjaga kepercayaan pasar. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai besaran dividen, alasan pembagian, serta jadwal pembagian terbaru.

Mengapa BCA Membagikan Dividen?

Pembagian dividen oleh BCA dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja perusahaan yang terus meningkat. Seiring dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai Rp 43,4 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2025, BCA memutuskan untuk membagikan sebagian keuntungan tersebut kepada pemegang saham. Dividen ini juga menjadi bukti bahwa BCA mampu menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang kuat, serta melakukan investasi teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan.

Keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar pada 12 Maret 2025. RUPS tersebut memberikan kuasa kepada direksi dan Dewan Komisaris untuk membagikan dividen interim jika kondisi keuangan memungkinkan. Dengan adanya kuasa ini, BCA dapat segera mengambil langkah-langkah terkait pembagian dividen tanpa perlu menunggu RUPS berikutnya.

Besaran Dividen yang Dibagikan

Dividen interim yang dibagikan oleh BCA sebesar Rp 55 per saham. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan dividen interim tahun buku 2024 yang sebesar Rp 50 per saham. Total jumlah dividen yang dibagikan mencapai Rp 6,7 triliun, yang dihitung berdasarkan jumlah saham yang beredar.

Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, menyampaikan bahwa pembagian dividen ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan para pemegang saham yang turut mendorong kinerja positif perseroan,” ujar Hendra dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 25 November 2025.

Jadwal Pembagian Dividen Interim Tahun Buku 2025

Berikut adalah rangkaian jadwal resmi pembagian dividen interim BCA:

  • Pengumuman di Bursa Efek Indonesia & situs web perseroan: 24 November 2025
  • Akhir Periode Cum Dividen Pasar Reguler & Negosiasi: 2 Desember 2025
  • Akhir Periode Cum Dividen Pasar Tunai: 4 Desember 2025
  • Awal Periode Ex Dividen Pasar Reguler & Negosiasi: 3 Desember 2025
  • Awal Periode Ex Dividen Pasar Tunai: 5 Desember 2025
  • Record Date Pemegang Saham: 4 Desember 2025
  • Pembayaran Dividen Interim Tunai: 22 Desember 2025

Jadwal ini penting untuk diketahui oleh para pemegang saham agar dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembagian dividen. Pemegang saham yang tercatat pada tanggal Record Date akan berhak menerima pembagian dividen.

Perbandingan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

Sebagai bank swasta nasional terbesar di Indonesia, BCA dikenal rajin dalam membagikan dividen kepada para pemegang saham. Pada tahun buku 2024, BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp 37 triliun atau setara dengan Rp 300 per saham. Rasio dividen yang dibagikan sebesar 67,4% dari laba tahun tersebut senilai Rp 54,8 triliun.

Sementara itu, pada tahun buku 2023, BCA membagikan dividen tunai senilai Rp 33,2 triliun atau setara Rp 270 per saham. Dividen yang dibagikan mencapai 68,4% dari laba sepanjang 2023 sebesar Rp 48,6 triliun. Pembagian dividen ini dilakukan dalam dua skema, yaitu dividen interim dan dividen final.

Kinerja Keuangan BCA yang Solid

Kinerja keuangan BCA tetap stabil dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Laba bersih BCA pada sembilan bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp 43,4 triliun, naik 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 41,07 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh 7,6% year on year (YoY) menjadi Rp 944 triliun.

Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 7% YoY, dengan CASA (current account saving account) menjadi kontributor utama pendanaan inti BCA. CASA mencapai Rp 999 triliun, naik 9,1% YoY. Pertumbuhan ini sejalan dengan lonjakan frekuensi transaksi BCA yang naik 78% dalam tiga tahun terakhir.

Selain itu, kualitas kredit BCA tetap baik dengan rasio loan at risk (LAR) yang stabil di 5,5%, serta rasio kredit bermasalah (NPL) terkendali di 2,1%. Pencadangan terhadap NPL dan LAR juga memadai masing-masing di 166,6% dan 69,5%.

Strategi Pengembangan Bisnis dan Investasi Teknologi

BCA tidak hanya fokus pada pembagian dividen, tetapi juga terus melakukan pengembangan bisnis dan investasi teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat posisi perseroan di pasar perbankan nasional.

Investasi teknologi telah memungkinkan BCA untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses layanan ke pelanggan. Dengan adanya inovasi digital, BCA mampu memberikan pengalaman banking yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan nasabah di era digital.

Kesimpulan

Pembagian dividen sebesar Rp 6,7 triliun oleh BCA menjadi bukti bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan yang solid dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Jadwal pembagian dividen yang telah ditetapkan juga memberikan kejelasan bagi pemegang saham dalam mempersiapkan diri mengikuti proses pembagian.

Dengan kinerja yang terus berkembang dan strategi pengembangan bisnis yang matang, BCA siap menjadi salah satu bank terdepan di Indonesia. Para pemegang saham dapat merasa yakin bahwa BCA terus berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan memberikan hasil yang optimal.

Jika Anda ingin menjadi bagian dari pertumbuhan BCA, jangan lewatkan kesempatan untuk memantau informasi terkini mengenai pembagian dividen dan perkembangan perusahaan.

Related posts