Ayah Tiri Alvaro Pura-Pura Bantu Cari Korban, Ini Fakta yang Terungkap

Kasus kematian tragis Alvaro Kiano Nugroho (6) akhirnya terungkap setelah polisi mengungkap fakta-fakta mengejutkan. Ayah tiri korban, Alex Iskandar, diduga menjadi pelaku pembunuhan dan sempat mempermainkan pihak kepolisian dengan berpura-pura membantu pencarian anak tirinya. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap bagaimana kasus ini berlangsung, serta fakta-fakta penting yang muncul dari penyelidikan.


Kronologi Pembunuhan Alvaro

Alvaro Kiano Nugroho hilang pada 6 Maret 2025 setelah pamit belajar mengaji di masjid kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Keluarga kemudian membuat laporan kehilangan ke Polsek Pesanggrahan. Namun, yang tidak diketahui oleh keluarga adalah bahwa ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, justru menjadi pelaku utama dalam kasus ini.

Menurut informasi yang diperoleh, Alex membawa Alvaro dari masjid tersebut. Saat itu, Alvaro menangis terus-menerus, sehingga Alex kehilangan kendali dan membekapnya hingga meninggal dunia. Setelah memastikan Alvaro sudah tidak bernyawa, Alex membungkus tubuh kecil itu dengan plastik hitam dan menyimpannya di garasi rumahnya di Tangerang selama tiga hari.

Pada malam 9 Maret 2025, Alex membawa jasad Alvaro menggunakan mobil warna silver dan membuangnya di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor. Penemuan jasad Alvaro terjadi setelah polisi melakukan rekonstruksi dan melibatkan saksi mata serta unit K-9 dari Mabes Polri.


Ayah Tiri Alvaro Berpura-Pura Bantu Cari Korban

Salah satu fakta yang paling mengejutkan adalah peran Alex sebagai pelaku yang seolah-olah membantu pencarian Alvaro. Dalam beberapa kesempatan, ia bahkan mengantar keluarga membuat laporan ke polisi hingga ke Polda Metro Jaya. Tak hanya itu, Alex juga aktif mengajak keluarga mencari Alvaro ke “orang pintar” di Karawang dan Bogor.

Nenek Alvaro, Sayem (53), mengungkapkan bahwa Alex tampak sangat peduli dan berusaha membantu pencarian cucunya. “Dia sampai nganterin ke Polsek, Polda. Terus nganterin saya ke orang pinter gitu ya,” katanya. Meski awalnya tidak merestui hubungan antara putrinya dan Alex, Sayem mengakui bahwa Alex sebelumnya bersikap baik kepada keluarganya.

Namun, semua itu ternyata hanya sandiwara. Fakta yang terungkap menunjukkan bahwa Alex tidak pernah benar-benar mencari Alvaro, melainkan justru menyembunyikan kebenaran tentang kematian cucunya.


Motif Pembunuhan Masih Misteri

Meskipun polisi telah menangkap Alex dan mengungkapkan bahwa dia merupakan pelaku utama, motif pembunuhan Alvaro masih menjadi pertanyaan besar. Menurut informasi yang diperoleh, Alex sempat mengaku membunuh Alvaro karena dendam. Ia curiga bahwa istrinya atau ibu kandung Alvaro berselingkuh.

Namun, hal ini belum sepenuhnya diverifikasi oleh penyidik. Selain itu, ada juga dugaan bahwa Alex ingin menghindari konsekuensi hukum dengan mempermainkan proses pencarian. Dengan berpura-pura membantu, ia bisa mengalihkan perhatian dari kejahatannya.


Proses Penyelidikan dan Pengungkapan Fakta

Proses penyelidikan kasus ini dilakukan dengan bantuan berbagai pihak, termasuk saksi mata dan teknologi digital forensik. Salah satu bukti penting adalah jejak digital dari telepon genggam Alex. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Alex sempat berpura-pura mencari Alvaro, meskipun sebenarnya ia tahu posisi korban.

Selain itu, polisi juga mengungkap keterlibatan seorang marbot masjid yang turut membantu penyelidikan. Marbot tersebut memberikan informasi penting yang akhirnya mengarah pada penangkapan Alex.

Setelah ditangkap, Alex sempat mengakui semua perbuatannya. Namun, nasibnya berakhir tragis ketika ia mengakhiri hidupnya di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.


Fakta-Fakta Penting yang Terungkap

Berikut adalah beberapa fakta penting yang terungkap selama penyelidikan:

  • Tanggal kematian: Alvaro dibunuh pada 6 Maret 2025.
  • Tempat pembuangan jasad: Jasad Alvaro dibuang di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor.
  • Waktu penyimpanan: Jasad Alvaro disimpan di garasi rumah Alex selama tiga hari.
  • Metode pembunuhan: Alvaro dibekap hingga meninggal.
  • Bukti identifikasi: Kerangka manusia ditemukan dan dikenali melalui tes DNA.
  • Motif: Belum sepenuhnya diketahui, namun ada indikasi adanya dendam dan perselingkuhan.
  • Peran Alex: Sempat berpura-pura membantu pencarian korban.

Tanggapan Publik dan Harapan Kejaksaan

Kasus ini memicu reaksi keras dari publik, terutama karena kekejaman yang dilakukan oleh ayah tiri terhadap anak yang seharusnya dilindungi. Banyak netizen menyebut tindakan Alex sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan harus dihukum seberat-beratnya.

Sayem, nenek Alvaro, berharap kasus ini dapat diusut tuntas. Meskipun ia menyadari bahwa pelaku telah meninggal, ia tetap berharap keadilan bisa ditegakkan. “Ya, saya mau berbuat apa juga udah nggak bisa ya. Karena pelaku udah enggak ada ya, gitu. Kalau pelaku masih ada sih ya inginnya kalau itu dihukum mati juga,” ujarnya.

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan. Meskipun Alex telah meninggal, penyidik tetap melakukan investigasi untuk memastikan semua fakta terungkap.


Kesimpulan

Kasus pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho adalah sebuah tragedi yang menggambarkan betapa buruknya sikap seorang ayah tiri terhadap anak yang seharusnya dilindungi. Dengan berpura-pura membantu pencarian, Alex berhasil mengelabui pihak kepolisian dan keluarga selama beberapa hari. Namun, akhirnya kebenaran terungkap melalui penyelidikan yang teliti dan bantuan saksi-saksi.

Fakta-fakta yang terungkap menunjukkan bahwa kekejaman tidak pernah tersembunyi selamanya. Semoga keadilan bisa ditegakkan, dan semoga Alvaro mendapat kedamaian di alam sana.

Related posts